KRIIIINNNNGGGG!!!!!
Bel pulang sekolah pun tiba, Fajri menghampiri Gesti yang sempat tertidur saat jam pelajaran berlangsung ditemani oleh kedua sahabatnya, Gilang dan Farhan. Fajri meminta Gilag dan Farhan untuk pulang duluan dan pergi meninggalkan Gesti. Dan Fajri duduk di kursi sebelah Gesti sambil menggendong tas milik Gesti.
"Jri, kamu ngapain nungguin dia tidur?" tanya Febrilia
"Kamu pulang duluan gapapa kan Feb? Aku kayanya harus nganter Gesti pulang dulu deh" ucap Fajri
"Ji, kamu yakin mau nganter dia? Kita itu gatau asal usul dia Ji." Ucap Febrilia.
"Justru itu Feb, aku gamau dia makin jauh elewat batasnya. Aku mau usahain dia berubah dikit demi sedikit, dan kamu tahu, kalo bentar lagi itu bulan Ramadhan, aku mau saat bulan Ramadhan tiba, dia udah berubah jadi pribadi yang lebih baik lagi" ucap Fajri
"Jri, emang harus banget ya seperhatian itu sama dia? Dia kan bukan siapa – siapa kita Jri" ucap Febrilia
"huftt" Fajri menghela nafasnya, "Awalnya aku juga kesel sama dia dan kedua temennya itu. Tapi setelah aku pikir – pikir lagi, kenapa aku ga cari pahala melalui dia? Kalo dia bisa berubah menjadi lebih baik lagi, kan aku juga yang dapet pahalanya" ucap Fajri.
"Iyaudah deh Jri kalo gitu, yang penting besok pagi kamu jangan telat lagi yaa" ucap Febrilia
"Siap Febri,, sahabat aku satu – satunya!" ucap Fajri tersenyum kepada Febrilia.
Lalu Febrilia pun pergi meninggalkan Fajri dan Gesti.
Selama beberapa saat, Fajri menemani Gesti yang sedang tertidur, Fajri menemani Gesti sambil menyanyikan Shalawat.
"Assalamu'alaikum, ya illahi wabir robbakum. Waminal hayaatiddunyaaa, wa'alaikumsalam"
"HOAAMMMM!" Gesti pun terbangun dari tidurnya dan terkejut ketika melihat keberadaan Fajri disebelahnya sambil memiringkan handphonenya.
"LO!" teriak Gesti "NGAPAIN LO DISINI!" sambungnya sambil menarik paksa tas miliknya yang sudah berada ditangan Fajri. Sambil mengecek isi dari tasnya, apakah masih aman atau ada sesuatu yang hilang.
"Tas kamu masih aman kok! Gaada yang ilang satupun!" ucap Fajri
"Ya tapi lo ngapain disini bangke! Mana temen – temen gue!" teriak Febrilia.
"Balik buru!" ucap Fajri lalu berdiri sambil menarik tas Gesti.
Dengan terpaksa, Gesti pun mengejar langkah Fajri yang berjalan dengan cepat.
"Tapi kita mo kemana?" tanya Gesti.
"Ke kostan Farhan!" ucap Fajri
"Ngapain anjir!" tanya Gesti
Namun Fajri tak menjawab pertanyaan Gesti, sampai akhirnya mereka berada di parkiran.
"NAIK! DAN KASIH TUNJUK KOSTAN FARHAN" ucap Fajri
Dengan kebingungan, Gesti pun tetap naik keatas motor Fajri dan mengikuti perintah Fajri untuk mengarahkan jalan menuju kostan Farhan. Saat sampai di kostan Farhan, Gesti pergi begitu saja masuk kedalam kostan. Dan Fajri mengikuti dari dari belakang. Gesti yang merasa diikuti oleh oleh Fajri pun berbalik sambil memegang pinggangnya.
"NGAPAIN LO!" teriak Gesti, "BALIK LO!" ucap Gesti memerintahkan Fajri untuk segera pergi dari hadapannya namun Fajri tetap tak mengubah posisinya sedikitpun.
Tiba – tiba Farhan keluar dari kediamannya dan membawakan koper berisikan baju – baju milik Gesti.
"APA – APAAN NI!" ucap Gesti tak percaya,"MAKSUD LO APA ANAK DAKJALPAKE NGELUARIN BAJU – BAJU GUE!" tanya Gesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls | UN1TY | YOUN1T
Teen FictionCerita ini menceritakan betapa buruknya attitude Gesti seorang siswi yang kerap kali bolos sekolah, dan berkeliaran bersama teman - teman lelakinya. Lalu dipertemukan oleh takdir dengan seorang Pria bernama Fajri Maulana, yang dingin dan menjadi in...