Musim melabuh para nelayan dari melaut sudah datang. Para ABK dari kapal yang sama dengan suamiku berkumpul melepas lelah di teras rumah kami. Seperti biasa, seperti sebelumnya, aku menyiapkan hidangan hangat untuk mereka. Tak lupa kupersiapkan peralatan untuk memanggang ikan. Semerbak harum dari panggangan ikan berputar mengelilingi teras sebelum akhirnya terbang membawa percakapan ringan kami. Aku senang dengan masa-masa ini. Berkumpul barang beberapa hari dengan keluarga lengkap dengan suami, dan mendapati semua awak kapal pulang dengan selamat.
"Yuk, Yayuk," panggil Asih-tetangga depan rumah dengan suara gemetar. "Ada apa, Yuk Asih?" Ia hanya terus gemetar tak berkata. Aku yang berusaha menenangkannya terus menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi. Deg! "Tino?" tanyaku tak yakin. Namun itulah yang terlintas dalam benakku. Anak lelakiku ikut melaut dengan Bapaknya. Aku sangat khawatir, tak siap mendengar kemungkinan buruk tentangnya. "Iya, Yuk," tangisnya meledak membuatku semakin kalut. Tino, apa aku akan kehilangan dia? Tak kuasa aku menahan emosi ini. Kukuatkan diri agar tetap sadar tak cepat ambil kesimpulan.
Tetanggaku yang lain terus berdatangan menantikan kabar tentang sanak familinya yang pergi melaut bersama dalam satu kapal. Kurasakan awan kelabu menyelimuti tempat tinggalku. Berlarut-larut hati kami pilu. Berjam-jam kami memohon kepada Sang Kuasa untuk memberikan keajaiban. Rupanya keajaiban itu datang di sore hari. Keajaiban itu tak terkira sebelumnya oleh kami. Regu penyelamat menyampaikan kabar baik dan buruk, bahwa Tino telah berhasil ditemukan selamat. Kini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan. Kapal mereka hancur tertabrak kapal besar pengangkut barang. Sebagian awak kapal tak ditemukan jasadnya bersama suamiku. Rupanya kenyataan tak seindah mimpiku semalam. Mereka bukan sedang makan ikan, melainkan akan dimakan ikan. Semoga mereka tenang berkawan dengan penghuni laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Pentigraf
Short StoryDisarankan membaca ketika dalam keadaan sibuk. Karena setiap cerita yang ada disini tidak habis dibaca sampai 5 menit. Semoga selalu sibuk dan tidak puas pada ceritanya🙌