Keluarga min sedang bersiap untuk melakukan sarapan pagi seperti biasa sebelum beraktivitas, semuanya sudah berkumpul di meja makan
"appa ingin bicara" Ucap min yoonje
Kedua anaknya itu hanya menatap malas sambil sarapan
" kalian tidak mendengarkanku?" Ucapnya lagi
" dengar" Ucap kedua anaknya itu
" sebentar lagi eomma dan adikmu akan datang yoongi sambutlah mereka berdua" yoonje
" harus?" Yoongi
" yoongi bisakah kau mendengarkan appa? Apakah kau selalu ingin melihat appa sendirian selama hidup?"
" bukankah appa yang membunuh eomma?" yoongi
" mulai lagi" Sang adik perempuan yang bernama yoonji menutup telinganya karena malas mendengar keributan yang selalu ia dengarkan setiap pagi jika sang appa dan juga sang kakak selalu bertengkar seperti ini
" bukankah kau sudah tau jika itu hanya kecelakaan? Mobil masuk jurang dan eommamu sudah tidak bernafas yoongi yah....kenapa kau sama sekali tidak percaya pada appamu ini? Setiap hari kita selalu adu mulut tidak pernah mencerminkan seorang anak dan appa"
" hm" jawab singkat yoongi yang membuat sang appa ingin sekali mencambuk tubuh yoongi, tapi ia masih ingat nasehat dari sang istri jika anak anaknya melakukan kesalahan jangan pernah melakukan kekerasan padanya jika itu terjadi bersiaplah sang anak akan membencimu seumur hidup.
" yoonji kau tidak keberatan kan?"
" huhh apa boleh buat" yoonji
" sebentar lagi mereka akan datang, jadi appa minta tolong untuk mengajaknya tour di mansion ini" Yoonje
" cih" Yoongi mengambil tasnya lalu keluar dari mansion tanpa berpamitan dengan yoonje sang appa
" YA!!! MIN YOONGI!!! APA KAU TAK PUNYA SOPAN SANTUN!???" teriak yoonje
" kapan appa menikah dengan dia?" tanya yoonji
" dua minggu yang lalu, apa kau juga akan meninggalkan mansion sama seperti kakak keras kepalamu itu?"
" shit min keparat yoongi" Umpat yoonji dalam hati
" appa berbicara padamu, kenapa malah melamun?" Yoonje
" Aku akan disini, menyambut kedatangan mereka" ucap yoonji meski sangat sangat tidak suka dengan dua orang baru yang akan tinggal di dalam mansion ini
" baguslah, kau seperti eommamu" Yoonje mengusap surai sang putri satu satunya itu, walapun senyum yoonji menunjukkan keterpaksaan
Setelah selesai saparan, Tuan Min berpamitan pada yoonji sang putri untuk pergi ke kantornya hanya sebentar untuk mengecek suatu berkas, mau tidak mau yoonji menuruti keinginan sang appa
" shit yoongi sialan" Yoonji mengambil ponsel lalu menelpon sang kakak
📞kutub tak berotak
" wae?"
" bukan kah kau anak tertua!? Kenapa jadi aku yang menyambut kedua orang asing itu!? Brengsek kau yoon!!"
"mau saja kau di perbudak oleh orang tua bau tanah itu, jika aku jadi kau ku pastikan akan segera melarikan diri dari mansion"
" beri aku solusi bukan amukanmu"
" tangani saja sendiri, lagi pula dia kan appamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle{Yoonmin}••√
FanfictionCinta merupakan sebuah keikhlasan tanpa keinginan apa apa dibalik itu, cinta memerlukan proses yang panjang untuk melengkapi kekurangan yang satu dengan yang lain tapi terkadang manusia memilih ego atau keangkuhannya sendiri untuk menghancurkan manu...