Bab VIII

90 6 0
                                    

" kau tidak tidur denganku?" yoongi menatap jimin

" aku sudah sering tidur denganmu kan jadi aku ingin tidur dengan istirku "

" ah baiklah, selamat malam" Yoongi menarik selimut lalu tidur

Pukul 09.30 Pagi waktu Korea Selatan

Jimin menatap yoonji yang terus saja mengaduk aduk bubur jagung buatan dari izumi sendiri, ya....izumi tipikal wanita yang suka sekali melakukan percobaan atau percampuran makanan sehingga menciptakan sesuatu rasa yang unik dan membuat orang orang yang mengonsumsinya akan selalu ingat rasa masakan yang izumi buat " jangan mengaduk aduk maknan....jika tidak lapar seharusnya kau mengatakannya dari tadi atau kau ingin aku suapi hum?" jimin mengarahkan sendok berisi bubur itu di hadapan yoonji, tetapi tetap saja wajahnya murung dengan gelengan kecil...jika di bilang pagi ini memang cerah tapi tidak dengan hati yoonji kemarin ia juga bermimpi  sama persis seperti mimpi saat ada di dalam pesawat dan berakhir pada tusukan lagi lagi dan lagi di arah jantung yoonji.

" sayang kau sakit?" Izumi mengecek dahi yoonji yang memang dalam kondisi suhu normal

" tidak eomma aku aman tidak sakit sama sekali....oh ya jimin a kita membeli beberapa buah tangan aku akan ambilkan tunggu disini pasti eomma dan appa menyukainya karena buah tangannya aku sendiri yang memilihnya ya walaupun harus ada perdebatan panjang antara aku dan kakak....its okey aku ambilkan" Yoonji berlari ke tangga menuju kamarnya untuk mengambil oleh oleh dari jepang yang akan diberikan pada penghuni mansion, membawa papper bag ke bawah dan membagikannya satu persatu " kalian pasti menyukainya...eomma perutnya bucit apa aku akan mendapatkan adik baru??" Yoonji

" hum usianya menginjak 4 bulan, semoga saja sehat ketika melahirkan...lalu dirimu bagaimana dengan cucu eomma? " izumi

" eomma dan appa tunggu saja, jangan terlalu cemas jika belum di berikan kepercayaan pada Tuhan berarti itu bukan takdirku....ini untuk kalian berdua" Yoonji menyerahkan papper bagnya

" gumawo sayanggg kami berdua mencintaimu" Yoonje dan izumi

"sekarang waktunya kau harus makan aaa buka mulutmu tidak ada penolakan dari diriku, jika kau sakit bagaimana? Istriku tidak boleh sakit....aku akan bersedih" Jimin menyuapi bubur jagung pada yoonji hingga buburnya habis dan mengelap bibir yoonji dengan lidahnya sembari mengecup singkat " apa kau sekarang tidak adil Min jimin? Aku juga bagian dari dirimu...aku mau di cium seperti yoonji huuhh" Yoongi manyun

" kakak mau di cium? Pejamkan mata....jangan sampai mengintip awas saja" Yoonji mengambil buah stroberry kemudian mendekatkannya pada bibir yoongi, yoongi dengan refleks memajukan bibirnya untuk mencium objek yang ada di depannya itu tapi dengan jailnya yoonji malah memegang pipi yoongi agar bibirnya terbuka, setelah mendapatkan celah yang bagus yoonji menjejelkan stroberry itu ke dalam mulut yoongi " YA!!!" yoongi " xixixi kakak kalau marah lucu....aaa lagi dimakan stroberrynya jangan sampai di buang " yoonji

" hyung turuti saja" Jimin

" baiklah aaa suapi aku" Yoongi

Yoonji menyuapi yoongi dengan stroberry paling besar kedalam mulutnya tanpa jeda sama sekali, membuat mulut kecil yoongi penuh dengan buah tersebut " yoonji a jangan jahil" ucapan jimin membuat yoonji kembali mendudukkan dirinya

" wahh yoonji a sepertinya kita akan punya saingan baru ku harap aegy yang ada di perut eomma berjenis kelamin perempuan dan sifatnya sama persis seperti jimin bukan seperti dirimu" Yoongi

" mau apa jika sifatnya seperti jimin? Apa kau mau menikahinya juga eoh? Dan membuat suamiku bersedih kemudian jika sifatnya tidak seperti aku kau juga mau apa? Kau juga harus berfikir bahwa sifat kita itu sama....kau kira di lahirkan darimana? Rahim sapi betina? Sifat aegy sama sepertimu juga bercuma" Yoonji memakan cerry dengan santainya sambil menatap sang kakak " tidak baik ada banyak iblis disini" Yoongi

The Love Triangle{Yoonmin}••√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang