Untuk seseorang yang pernah aku singgahi dan membuatmu kecewa. Hujan sudah terlanjur turun di matamu, sementara payung di tanganku belum sempat mengembang untukmu, maaf tidak bisa memberimu teduh seperti yang kamu tunggu selama ini, untuk mendung yang telah kamu lalui sendiri.
Aku tidak akan bertanya kenapa kamu dingin terhadapku, sebab hangatmu pernah kamu simpan untukku dan sekaligus habis karenaku. Maaf, karena hujan di matamu datang lebih dulu dari pada datangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Frasa
Poetrytentang aksara rasa. Selamat datang di perpustakaan sederhana ini ya, yang ada disini mungkin pernah juga menjadi ceritamu. Ini adalah sebuah halaman perpustakaan yang dari dalamnya kamu hidup. Kisah siapa saja, aku, kamu, dia, mereka. Sisi lain dar...