Pada akhirnya malam tetap datang, seindah apapun senja menghiburnya.
Aku menangis sejadi-jadinya, mengalahkan rintik yang lebat, menantang suara kilat. Tapi sayang aku tidak kuat, hanya tercekat yang aku dapat, hanya perih dimata yang membuta. Malam tidak tertarik untuk menghangatkan, ia mengancam membekukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Frasa
Poetrytentang aksara rasa. Selamat datang di perpustakaan sederhana ini ya, yang ada disini mungkin pernah juga menjadi ceritamu. Ini adalah sebuah halaman perpustakaan yang dari dalamnya kamu hidup. Kisah siapa saja, aku, kamu, dia, mereka. Sisi lain dar...