Mungkin kejujuranku serupa
Kabut yang mendekap kemelut
Yang bisingnya adalah gelap diam
Ucapku yang serupa tidak pura-pura.Mungkin gerak jemariku tidak seirama dengan cepatnya debar jantung, juga otak ini setelah berlari, setengah mati.
Jemalaku adalah sangkar tanda tanya.
Pula sentuhku sedingin bara api.Barangkali langkahku terlalu cepat namun lidahku malah kelu seperti tercekat, selama ini aku berkaca bersama cekik jemari. Barangkali ranum pipiku dan kelam mataku membuatmu ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Frasa
Poetrytentang aksara rasa. Selamat datang di perpustakaan sederhana ini ya, yang ada disini mungkin pernah juga menjadi ceritamu. Ini adalah sebuah halaman perpustakaan yang dari dalamnya kamu hidup. Kisah siapa saja, aku, kamu, dia, mereka. Sisi lain dar...