Ketika bumi terjaga dari mimpi, dikala gulita beranjak pergi. Alam semestapun membuka tirai.
Kubukalah jendela, kuhirup segarnya udara hingga memenuhi rongga dada, kuhembuskan sekuat tenaga, kulepaskan bersama resah dan sakit yang menghimpit dada.
Hari ini !
Aku buang sisa-sisa kecewa kegagalan kemarin yang masih mengentai di relung sukma. Kularung segenap kerak-kerak penyesalan ke palung terdalam samudera. Aku lepaskan simpul-simpul perangkap keputusasaan yang masih membelenggu jiwa. Aku bebaskan diriku dari penyesalan yang menyesakkan dada.
Aku buka Hatiku, aku buka jiwaku !
Aku songsong harapan baru, aku kemas tekad membaja di jiwa, aku nyalakan api semangat membara bergelora di dada, sebagai bekalku untuk berjuang menggapai impian dari cita-cita.
Hari ini !
Aku sambut mentari pagi, aku buka lembaran hidup baru, aku tempuh jalan panjang membentang di depan.
Aku lambungan segenap asa dan cita-cita.
Mengangkasa hingga ke tata surya.
Melangit hingga meledak di galaksi andromeda. Aku biarkan segala mimpi bergembira dan segenap harapan mengudara, berpendar-pendar di angkasa, menjadi bintang-bintang bercahaya.
Walau hidup tidak selalu mudah.
Aku larutkan diriku dalam hari yang begitu indah, akan aku jelajahi dunia.
Sebab aku percaya, akan selalu ada jalan bagi yang mau berusaha, dan akan selalu ada harapan bagi mereka yang penuh semangat membara.
Hari ini !
Aku teriakan pada langit hingga menggema di angkasa.
Aku bisa !
Aku yakin !
Aku bisa !
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Frasa
Poetrytentang aksara rasa. Selamat datang di perpustakaan sederhana ini ya, yang ada disini mungkin pernah juga menjadi ceritamu. Ini adalah sebuah halaman perpustakaan yang dari dalamnya kamu hidup. Kisah siapa saja, aku, kamu, dia, mereka. Sisi lain dar...
