5

2 1 0
                                    

ternyata omongan nindya pedes juga ya guys wkwk

kepo ga si tentang kelanjutan mereka?

hayuk lah lanjut kita baca yaa....

.

.

.

.

Akhirnya kami ber 4 keluar dari ruang BK menuju ruang osis

" kamu tau kan apa hukuman buat kamu Intan? Kamu adalah wakil ketua osis, harusnya kamu memberi contoh yang baik, bukannya malah main fisik kayak gini" kak Daniel pun mulai mengeluarkan suara Ketika sudah sampai di ruang osis

"tapi dia nyebelin banget tau Niel" jawab Intan dengan manja yang membuatku semakin jijik kepadanya

"semua masalah bisa diomongin baik-baik tanpa harus melibatkan fisik Tan"

"untuk kamu, kenapa kamu tendang Intan?" tunjuk kak Daniel ke arahku

"aku gabakal mukul kalo gak dipukul, gak bakal ngomong kalo gak diajak ngomong. Kalo Intan bisa jambak aku, kenapa aku gak bales? Kenapa aku gak bales jambak dia? Karna aku dididik oleh ayahku untuk menjadi perempuan Tangguh yang Ketika dibanting aku harus bisa membalas hal tersebut kepada siapapun itu, bukan di didik menjadi perempuan yang suka bertengkar dengan cara jambak-jambakan" jawabku dengan sinis sambil melirik kearah intan.

"intan silahkan kamu minta maaf ke nindya" wahhh Bahagia sekali aku mendengar hal ini

"kok kamu belain dia sih niel?" tanya intan dengan nada yang sok imut

Kak Daniel hanya memberikan tatapan sinis ke arah intan dan wulan.

"gue minta maaf" ujar intan

"oke, ribet banget si lo tinggal minta maaf aja" jawabku

"Daniel bisa tinggalin kita bertiga gak?" ujar intan

"gue tunggu nindya di depan ruang osis"

Kak Daniel pun keluar dari ruang osis. Yaa hanya ada aku, intan dan wulan saja di ruangan ini

"kenapa?" tanyaku tanpa basa-basi

"gue minta lo jauhin Daniel atau gue bakal bikin lo gak betah di sekolah ini"

"lo ngancem gue?"

"gue gak ngancem, gue Cuma ngasi penawaran ke lo aja"

"oh ngasi penawaran ya? Eeemm gimana kalo gue juga ngasi penawaran ke kalian? Mending kalian gak usah buat masalah sama gue atau gue bakal bongkar rahasia kalian kalo kalian sering jadi simpenan om-om dan sering dibawa ke apartement rafflesia, yang notabenanya sudah terkenal sebagai tempat pelacuran"

"hah? Kok lo bisa tau sih?" tanya wulan dengan wajah memerah menahan malu sekaligus marah

"kalian baru beberapa hari tau dan kenal gue karna gue adalah siswa baru disini, dan kalian gak pernah tau history kisah gue sebelum masuk SMA ini kan?"

"mencari info tentang kalian itu bukan hal yang sulit, kalian bukan dari keluarga yang ekonominya high, jadi kalian jual diri kalian untuk memenuhi gengsi kalian yang tinggi itu kan"tambahku

Intan dan Wulan hanya bungkam mendengar perkataanku

Aku mencondongkan badanku ke arah intan dan wulan dan aku mengatakan "kalian salah cari masalah, sekali lagi kalian cari masalah sama gue kalian bakal gue bikin dikeluarin dari sekolah ini"

"so jaga sopan santun kalian ya kakak osis yang terhormat, saya nindya cantika putri herlambang mohon undur diri dari ruangan ini. Permisi" aku meninggalkan ruang osis dengan senyum mengembang namun berbanding terbalik dengan ekspresi intan dan wulan yang menahan emosi sekaligus malu

"yuk kak, aku laper"

" eh udah nin? Kamu gapapa kan?" kak Daniel terkejut melihat kearahku

"enggaklah, kan aku Cuma ngobrol aja sama mereka"

"syukur deh kalo kamu gapapa"

"iya kak, lagian kenapa anak model intan bisa jadi wakil ketos sih?"

"kamu cemburu sama aku nin?" tanya kak daniel dengan wajah bahagia

"enggaklah, kurang kerjaan banget pake acara-acara cemburu" jawabku

"udah jujur aja sama kakak deh, kamu gabisa boong nin" kak daniel masih ngeyel dengan pendapatnya

"dih apaan si gajelas banget lu kak, aku ke kantin dulu ya mau makan laper"

"ayo aku temenin"

rabu, 06 april 2022

22.00 wita

~Matchaa

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang