2

5 1 0
                                    

Nindya pov

Sial banget deh hari pertamaku sekolah.

Masa iya aku dikasi hukuman kayak gitu. Huuuuuh sebel bangetttt deh

Setelah acara pembukaan MPLS aku dan beberapa teman baruku kekantin untuk membeli makan namun tiba tiba ketos gila itu datang kehadapanku

"aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap ketos gila itu

"aku sibuk" balasku dengan nada emosi

Tanpa kuduga dia malah menarik paksa aku keluar dari kantin

Dia membawaku ketempat yang cukup sepi, seperti di..... belakang sekolah?

"iiiiiih lepasin kak,,,,, sakiiiiiit tau kak" teriakku karena dia menggenggam tanganku dengan sangat erat

"kalo kamu bisa diajak ngomong baik baik aku ga bakal paksa kamu kayak gini" ucapnya dengan tenang

"bodo amat" jawabku karena aku sudah sangat kesal kepadanya

Aku terkejut ketika dia berjalan mendekati aku.

Akupun berjalan mundur dan arrrrghhh sial.

Kenapa harus ada tembok dibelakangku?

"ka kak kamu mau ngapain?? " tanyaku dengan gugup

"kamu tadi dihalaman bilang kayak gitu kan?! Berarti sekarang kamu resmi jadi pacar aku"

Apakah dia gila?

Dia benar benar mengklaim bahwa aku adalah miliknya

"tak tap tapi kan itu cuma hukuman kak" shit aku benar benar gugup saat ini

"kalo kamu nolak hubungan ini aku bakal ambil first kiss mu nindya putri cantika herlambang, jadi kamu pilih yang mana?"

bagaimana dia tau bahwa aku masih memiliki first kiss?

Apakah dia penguntit dalam hidupku?

"eh em iy iya aku mau lanjutin hubungan aneh Ini" finalku

Aku tidak mau mengambil resiko jika dia mengambil first kissku.

-Keesokan Harinya-

Selasa ambyar adalah kata yang cocok untuk menggambarkan suasana hatiku saat ini, bagaimana tidak?

Yap betul sekali.

Pagi ini si ketos gila itu mejemputku kerumah untuk berangkat sekolah bersama. Bersama! Astagaa! Entah dia tahu dari mana rumahku.

"kakak berangkat duluan aja, aku nanti naik angkot aja" ucapku untuk mengusir halus kak daniel

"gak, kamu kan pacar aku jadi kamu berangkat dan pulang sekolahnya bareng sama aku" jawab kak daniel dengan santai

"kakak pacar hukumanku atau tukang ojek pribadiku?" tanyaku dengan nada menyindir

"aku pacar kamu nindya, bukan pacar hukuman" ucap kak daniel dengan nada dingin

"terserahh, aku mau berangkat sekolah, awas-awas minggir! Mengganggu jalanku saja" ucapku dengan nada ketus

"galak banget sih pacarnya daniel ini" ucap kak daniel sambil berusaha untuk mencolek daguku

Namun sudah lebih dulu aku pukul menggunakan map yang aku bawa sedari tadi

-Sekolah-

"kok bisa sih kak daniel nerima itu murid baru, gila aja kak daniel. Gue yang secantik Ini malah dianggurin, pelet apa sih yang dipake itu cewek? Sampe sampe kak daniel bisa takhluk sama tu cewek"

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang