Married With Ketos (BxB) End✓

twenty two²²

Sore ini Marvel dan Ares berencana akan pergi ke taman untuk jalan-jalan santuy. Sambil ngebucin.

"Sayang jangan pakai baju yang terbuka"

"Yaiyalah! kalo kebuka kamu nya ngamuk"

"Nah itu tau, saya ga mau aset pribadi saya diliat orang lain"

"Iya bawel! riweh amat"

Ares mengganti pakaian. Ia menurut tidak memakai pakaian yang terbuka. Hanya celana panjang berwarna hitam dan kaos oblong berwarna putih tidak lupa memakai blazer coklat. Sedangkan Marvel, ia memakai celana jeans hitam yang robek dibagian lutut seta baju hitam dipadukan dengan Hoodie berwarna hitam.

"Marvel kok item-item! udah kayak mau ngelayat aja"

"Saya ga terlalu suka yang berwarna"

Ares mengangguk paham. Ia tau betul suaminya ini paling tidak suka yang namanya ribet. Didalam lemari nya hanya beberapa potong pakaian dan celana itupun semua berwarna gelap.

Mereka ke taman menggunakan sepeda. Tadi Marvel menolak, ia takut Ares akan kepanasan. Tapi Ares sendiri yang keukeh mau naik sepeda, biar romantis katanya.

"Mau beli minum?"

"Boleh-boleh, aku juga haus"

Keduanya berhenti di stand minuman

"Mau minuman rasa apa mas?" tanya mbak-mbak penjual es

"Mau es jeruknya dua"

Mbak-mbak itupun berlalu pergi. Setelah tau apa yang dimau keduanya

"Marvel! Liat itu" tunjuknya antusias pada satu bocah yang sedang bermain gelembung

"Kenapa, hm?"

"Lucu ya"

"Kenapa? Kamu mau punya anak juga"

"Ayo kita bikin!" Seru Marvel

Plak

"Mulutnya ga bisa dikondisiin ya"

"Saya kan cuma nyaranin"

"Bacot banget! kalau mau punya anak kita mesti adopsi"

"Saya ga mau"

"Saya mau nya anak dari kandungan kamu" ucap Marvel seraya mengelus perut rata milik Ares

"Mana bisa Vel! Aku cowok, please lah logis dikit"

"Kalau mau punya anak yang langsung dari kandungannya, kamu harus nikah sama cewek"

"Dulu kan aku udah bilang, kita ga akan punya keturunan" ucapnya lirih

Ares hampir saja menangis. Tapi Marvel langsung mendekapnya erat.

"Maaf sayang, bukan gitu maksud saya"

"Jangan nangis ya. Maafin saya"

Ares meredam tangis nya. Ia juga sebenarnya ingin memberikan keturunan untuk Marvel. Tapi mau bagaimana lagi, ia laki-laki. Mana ada laki-laki yang memiliki rahim, kalaupun ada itu hanya 0,01 persen terjadi

"Hiks.. jangan gitu ya lain kali"

"Wathepak! The men"

Astaga, dalam kondisi begini Ares masih saja bisa melawak.

"Iya sayang. Maaf"

Tak lama pesanan es jeruk mereka sampai. Keduanya minum sambil melihat keadaan taman yang ramai oleh anak-anak yang bermain.

.....

Warning! 18+

Pulang dari taman tadi, Ares langsung tidur. Ia lelah katanya, padahal yang goes sepeda dari tadi itu si Marvel, tapi malah dia yang kecapekan.