Married With Ketos (BxB) End✓

thirty two³²

"Bianca!! Nenek in here!"

Nenek Melinda sudah datang pagi-pagi sekali ke apartment Bianca. Bianca memang tidak tinggal bersama orang tuanya, karna orangtuanya berada di Belanda. Ia pulang ke Indonesia hanya ingin memiliki Marvel. Ia juga sepupu dari Jason, sahabat Ares. Keduanya tidak dekat walau sepupuan.

"Pagi banget nek, ayo masuk"

Keduanya sudah berada diruang tengah.

"Apa yang mau kamu omongin ke nenek?"

"Oh iya sampe lupa"

"Ini penting banget!"

"Kenapa-kenapa?"

"Ares hamil"

Nenek langsung terdiam. Ia masih ga percaya, laki-laki bisa hamil. Itu mustahil

"Jangan bohong! mana ada laki-laki bisa hamil"

"Ngawur kamu"

"Beneran nek, aku denger sendiri"

"So, ini bakal mempermudah kita untuk nyingkirin Ares"

"Nenek mau kan aku jadi menantu nenek"

"Mau banget sayang"

"Iya bener, pasti Ares lebih lemah kondisinya"

"Jadi, kamu punya rencana?"

"Atau mau pakai rencana nenek?"

Bianca nampak berpikir. Sepertinya rencana nenek kurang membuahkan hasil. Ia akan coba memakai rencananya dan digabung dengan rencana Gerald

"Pakai rencana aku aja"

"Aku udah punya patner buat nyingkirin Ares"

"Beneran!?"

"Iya nek, yang lebih ngeuntungin lagi, ternyata patner aku musuhnya si Ares"

"Sip lah! Kali ini kita harus berhasil"

Nenek dan Bianca tersenyum licik. Mereka memang benar-benar jahat. Sebagai seorang nenek bukannya senang akan mendapat cicit, ini malah akan ia hancurkan bersamaan dengan menantunya. Ck, jahad.

.....

"Jason"

Jason menoleh kearah mami nya. Tumben sekali ada dirumah, biasanya kerja mulu

"Kenapa mi?"

"Kamu udah ketemu Bianca?"

"Udah, dia satu sekolah sama aku" ucap Jason malas. Mami nya ini sangat menyayangi Bianca seperti anaknya sendiri. Jason merasa dianaktirikan kalau ada Bianca

"Ajak kesini, mami kangen"

"Ajak sendiri"

Jason melengos pergi. Ia malas berdebat dengan mami nya, sekalinya pulang bukan nanyain anaknya malah nanyain anak orang. Memang di keluaganya hanya satu yang memiliki keturunan perempuan. Ya itu hanya Bianca satu-satunya anak perempuan di keluarga mereka. Jadi tidak heran kalau Bianca diperlakukan seperti layaknya ratu.

"Ck, tidak sopan"

Jason sudah berada dikamarnya

"Arghh! Bangsat!"

"Bianca sialan, kenapa mesti balik si"

"Gua bunuh juga lama-lama"

.....