4. pertemuan

320 50 8
                                    

Satu hari berlalu dan yang lainya datang.

Cale sudah bangun bahkan sebelum kepala pelayannya datang untuk membangunkanya.

"Hari ini.....entah mengapa aku merasa benar-benar buruk" Cale bergumam sembari menatap jauh keluar jendela.

Setelah beberapa menit menatap kosong keluar, Cale membaringkan kembali dirinya. Sebentar lagi kepala pelayannya akan datang.

Seperti dugaan Cale, Ron datang untuk membangunkan dirinya.

"Tuan muda ini sudah pagi"

"Tuan muda anda harus bangun"

Cale mengerang dan perlahan bangkit dari posisi tidurnya.

"Mengejutkan melihat anda bangun hanya dengan dua upaya"

Cale hanya mengabaikan hal itu, hari ini moodnya benar-benar buruk.

"Aku akan mandi"

"Baik tuan muda, air mandinya sudah saya siapkan. Sudah tidak ada hal yang pelayan ini lakukan, Kalo begitu saya permisi tuan muda"

Ron melangkah dan menutup pintu tanpa suara.

"Dia benar-benar sorang pembunuh, menutup pintu saja tidak ada suara"

Terkejut? Lagipula apa yang Cale tidak ketahui dirumah ini.

Cale bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.

selesai bersiap-siap, Cale melihat troli berisi makanan.

Tidak lama Setelah itu Cale memutuskan pergi keluar.

Setelah Cale pergi, Ron kepala pelayan yang seorang pembunuh datang untuk mengambil troli.

"Dia bahkan tidak menyentuh sedikit pun makananya" Ron mengambil troli itu dan pergi keluar dari kamar.

Ya, Cale hanya melihat makanannya tanpa berniat memakannya.

0o0o0o0o0

Ada wajah baru dikota yang Cale yakin dia tidak pernah melihat.

Sesuatu darinya terasa berbahaya, gelap, berbau kekerasan, kesedihan dan keputusan asaan.

Tapi tidak seperti penjahat pada umumnya yang sering Cale temui, dia memiliki alasan untuk seperti itu. (Mungkin seperti dirinya)

"Permisi-

Serius, siapa yang berani menganggu nya saat dia sedang minum? Tidak ada orang sebodoh itu di kota ini yang akan melakukannya. Dia terkenal sebagai sampah, siapa yang akan mengganggu sampah?

-aku dengar kau putra tuan wilayah ini"

Cale berbalik dan matanya beradu pandang dengan pemuda itu.

Cale mengejek, tentu saja bukan penduduk kotanya. Mana berani mereka mendekatinya.

Ada wajah baru dikota yang Cale yakin dia tidak pernah melihat.

Sesuatu darinya terasa berbahaya, gelap, berbau kekerasan, kesedihan dan keputusan asaan.

Tapi tidak seperti penjahat pada umumnya yang sering Cale temui, dia memiliki alasan untuk seperti itu. (Mungkin seperti dirinya)

Dari pada bajunya yang sangat tidak disarankan, aura tidak menyenangkan yang mengelilingi pemuda itu lebih membuat tidak nyaman. Tapi apa peduli Cale tentang itu? Toh, dia itu sampah.

Sesuatu darinya terasa berbahaya, gelap, berbau kekerasan, kesedihan dan keputusan asaan.

Tapi tidak seperti penjahat pada umumnya yang sering Cale temui, dia memiliki alasan untuk seperti itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the first young master of a noble familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang