Chapter 9

759 38 5
                                    

Tok....tok....
Tak lama kemudian tiga perawat mengetuk pintu dan masuk ke dalam . Perawat yang melihat hal Perth memeluk Yacht hanya tersenyum dan tentu saja saat ini ketiga perawat itu ingin berteriak .

" Maaf , tuan apakah anda membutuhkan sesuatu " ucap salah satu perawat

" Siapkan satu ruangan khusus dan berikan perawatan terbaik dari rumah sakit ini " ucap Perth kepada para perawat tanpa melepas pelukannya pada Yacht

" Apakah kondisi kekasih tuan belum membaik ? " ucap perawat

" Bukan untuknya . Ruangan itu untuk Mean" mendengar nama tersebut ketiga perawat itu paham

" Baik tuan , kami akan memberikan perawatan yang terbaik " ucap salah satu perawat

" Kami permisi tuan " ucap Perawat itu bersamaan

Perth membalasnya dengan anggukkan , lalu ketiga Perawat itu keluar . Setelah perawat itu pergi Yacht melepaskan pelukannya dan protes pada Perth .

" Hia .... " Yacht memanggil Perth dengan bola mata melotot

" Ada apa ? " tanya Perth

" Kekasih apa yang hia maksud ? " tanya Yacht

" Kau menolaknya " Perth menatap Yacht

" Apa yang sedang hia bicarakan? " Yacht menundukkan kepalanya

" Aku memintamu menjadi kekasih ku " jelas Perth

" Hia .... Jangan katakan itu " ucap Yacht

" Aku berhak membicarakan ini " ucap Perth

" Hia ..... aku memiliki kekasih " jelas Yacht dengan takut

" Sejak lama kau hanya milik ku , bunny " ucap Perth

" Hia.... " Yacht menatap mata Perth

" Istirahat lah agar kau cepat pulih dan aku akan mengantarmu kembali " ucap Perth menidurkan tubuh Yacht

" Baiklah , hia " ucap Yacht

Yacht mulai memejamkan matanya , saat Perth akan keluar dari ruangan itu Dokter Tin mencegahnya

" Perth , tunggu " ucap dokter Tin

" Ada apa , Tin " ucap Perth

" Perth aku hanya ingin memberi tau mu masih ada beberapa hal yang harus kami periksa mengenai kondisi kekasihmu " ucap Dokter Tin

" Apa yang kau maksud , Tin " ucap Perth

" Begini Perth saat aku memeriksanya sangat banyak luka bekas pukul ditubuhnya dan untuk bagian perut sebelah kanan ada luka jahitan yang terinfeksi . Untuk itu kami harus mengambil tindakan Perth " jelas dokter Tin

" Tindakan yang kau maksud Operasi " ucap Perth

" Benar , Perth . Untuk memastikan seberapa serius luka itu dan mengganti jahitannya dengan yg baru " ucap Dokter Tin

" Lakukan apa saja yang membuatnya kembali pulih " ucap Perth dengan nada perintah 

" Baik , Perth " ucap dokter Tin , lalu kembali menuju ruangannya

Setelah percakapan Perth dan Dokter Tin . Perth lalu berjalan menuju pintu depan rumah sakit untu menunggu Mean .

Flashback Off
Mean meminta Jack tangan kanannya untuk melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi . Saat mobil mean tengah melaju dengan kecepatan tinggi seorang pria menyebrang menggunakan sepada , Jack dengan cepat menggerem namun tetap saja jarak antara mobil mean dan pria itu sangat dekat . Yang menyebabkan pria kecil itu terpental.

" Tuan , sepertinya kita menabrak seorang pria " ucap Jack

Jack lebih dulu  turun dari mobil dan disusul oleh Mean .

" Jack apa dia baik-baik saja ? " Tanya Mean

" Tidak , tuan . Sepertinya pria ini mengalami patah kaki " ucap Jack

" Cepat bawa ke mobil " ucap Mean

" Maaf , tuan saya takut darah " ucap Jack

Lalu mean berjalan mendekat ke arah pria kecil itu .

" Hiks.....hiksss .... sa~kiitt " rintih pria kecil itu merasa sakit pada kakinya

Mendengar rintihan pria kecil itu membuat Mean merasakan sakit . Suara pria ini tak asing di teling Mean . Mean mencoba mengamati wajah pria kecil itu dan benar saja pria kecil ini yang sejak dulu ia jaga.

" Tolong ban~tuu ak~uu hiks.... hikss ... " ucap pria kecil itu menahan rasa sakit

" Biarkan aku membantu mu " Mean dengan teliti dan perlahan menggendong tubuh pria kecil itu yang terpenuhi darah

Jack tangan kanan Mean berlari untuk membukakan pintu mobil dan segera melajukan mobil ke rumah sakit milik Tanapon . Dengan panik Mean lalu menelpon Perth.

Perth .... kau dimana. ? Tanya mean di sebrang

" Aku sedang berada di rumah sakit . Ada apa ? " ucap Perth

" Perth .... aku menabrak seorang pria " disebrang sana Mean sangat cemas

" APA .... " raut wajah Perth berubah

" Bukan saatnya untuk memarahi ku Perth " ucap mean di sebrang

" Anak ceroboh , bawa orang itu ke rumah sakit segera " ucap Perth

" Aku sedang di perjalanan Perth ,tolong siapkan ruangan " Mean mematikan Ponselnya

" Sat.... Mean berani sekali kau mematikan ponselmu " ucap Perth menahan emosinya

Mean menutup ponselnya dan kembali fokus pada pria kecil yang berada di pangkuannya .

" Aku yang selalu menjagamu , lalu apa ini kau membuat ku seperti penjahat " ucap Mean sambil menyeka rambut pria kecil itu

" hikss.... hikss... Ka~u jah~aat " ucap pria kecil itu dengan air mata

" Kau akan aman , percaya padaku " mean menatap mata plan dan mengelus pipi plan dengan lembut

Plan dengan setengah sadar merasa sangat nyaman dengan elusan tangan Mean . Pria kecil yang sejak dulu Mean jaga ialah Plan .
Sepanjang jalan Mean terus memeluk Plan dan mengelus mata Plan dengan lembut .






















Hai , semangatin author dong biar makin semangat buat ceritanya tapi author nggak maksa yah😁☺️

Semuanya tetep jaga kesehatan yah dan tetap patuhi protokol kesehatan😉

Jangan lupa follow , vote and komen😌😉

Daddy And BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang