Setelah Perth berbicara dengan nongnya , ia lalu masuk ke dalam ruang rawat untuk melihat kondisi Yacht . Saat masuk ke dalam ruangan Perth melihat tubuh Yacht yang masih berbaring dengan mata terpejam .
" Bukalah matamu , apa kau tak capek menutupnya sejak tadi " ucap Perth mengelus mata Yacht
Tak lama kemudian Yacht mulai membuka mata , Yacht ingin bangun tapi kepalanya terasa sangat sakit . Kecemasan Perth berkurang saat melihat Yacht sadar .
" Akhhh ..... esssttt.... " Yacht berteriak kesakitan saat kepalanya terasa nyeri
" Ada apa .... " Perth beranjak dari kursi , lalu duduk disamping katil sambil memegang kepala Yacht
" Hiks ..... hiksss ....Hia sa~kkit " ucap Yacht dengan isakan
Perth yang tadinya mengelus kepala Yacht , tiba-tiba terdiam saat Yacht memanggilnya dengan panggilan Hia . Perth mencoba mecerna perkataan Yacht dengan baik .
" Hi~aa ..... hikss..... " rintih Yacht
" Sutttt ...... Hia bersamamu , tenanglah " Perth mengelus lembut wajah Yacht
Perlahan Yacht mulai tenang , tangisannya pun berhenti dan rasa nyeri dikepalanya pun mulai hilang . Yacht menggenggam tangan Perth dengan sangat erat , seakan takut Perth meninggalkannya sendiri .
" Kau menginginkan sesuatu ? " tanya Perth
" Aku tak menginginkan apapun , Hia " saut Yacht memeluk tangan Perth
" Ada apa , kenapa kau sangat manja hmmm ... " ucap Perth pada Yacht
" Apakah itu mengganggu hia ? " tanya Yacht lalu melepas tangan Perth
" Tentu saja tidak " ucap Perth
" Hia ..... " Yacht memanggil Perth
" Apa kau lapar " ucap Perth
" Tidak .... " Yacht dengan cepat menggelengkan kepalanya
" Lalu ada apa hmmm .... " ucap Perth
Yacht hanya diam lalu memalingkan wajahnya kesamping kanan .
" Baiklah jika kau tak lapar . Tapi jawablah pertanyaan ku " ucap Perth
" Apa kau menunggu ku ? " tanya Perth
" Khab ....." ucap Yacht menatap mata Perth
" Jangan lakukan sesuatu yang mempertaruhkan kesahatan mu " ucap Perth pada Yacht
" Khab , hia ... " ucap Yacht dengan sedikit senyuman
Dreetttt..... dreetttt......
Ponsel Perth berdering dan nama yang muncul adalah nama Mean , lalu saat Perth berdiri untuk mengangkat ponselnya Yacht memegang tangan Perth dengan sangat erat ." Hia , hanya akan menggangkat ponsel manis " ucap Perth
" Hia ..... ehmm .... ehmm " Yacht menggelengkan kepala pertanda tak ingin Perth meninggalkannya
" Baiklah ... Hia akan mengangkatnya disini " ucap Perth
Perth kembali duduk disamping Yacht . Saat ini tak bisa dipungkiri suasana hati Perth sangat bahagia . Yacht memanggilnya Hia dan bersikap manja padanya . Perth menggangkat telpon dari Mean .
" Perth .... kau dimana. ? Tanya mean di sebrang
" Aku sedang berada di rumah sakit . Ada apa ? " ucap Perth
" Perth .... aku menabrak seorang pria " disebrang sana Mean sangat cemas
" APA .... " raut wajah Perth berubah
" Bukan saatnya untuk memarahi ku Perth " ucap mean di sebrang
" Anak ceroboh , bawa orang itu ke rumah sakit segera " ucap Perth
" Aku sedang di perjalanan Perth ,tolong siapkan ruangan " Mean mematikan Ponselnya
" Sat.... Mean berani sekali kau mematikan ponselmu " ucap Perth menahan emosinya
Perth lalu memencet bel agar perawat datang keruangan ini .
" Hia ..... Kenapa memencet bel ? " tanya Yacht
" Tidak ada apa-apa " ucap Perth
" Bo~hong ..... " Yacht memiringkan kepalanya dengan imut
" Sejak kapan hia berbohong hmmm.... " Perth mendekatkan dirinya kepada Yacht
" Hmmmm .... sejak tadi " Yacht tertawa kecil sambil menutup mulut nya
Brakk ....
Perth memukul meja disamping katil rumah sakit dengan wajah marah , alhasil Yacht kaget dan merasa ketakutan" Hikss......hikss....hiksss... " Yacht menutup telinganya dan mulai menangis
" Sial Perth dia takut suara keras " umpat tanapon dalam hati
" Cupp...cupp...Hia tak marah pada mu " Perth berniat ingin mengerjai Yacht , tetapi malah membuat Yacht merasa takut
" Astaga apa yang ku lakukan , manis tolong berhenti menangis " ucap Perth berusaha menghentikan tangisan Yacht
" Hikss.... hia jaa~hat Yac~ht hanya ingin bercanda hiks.... " ucap Yacht
" Hia hanya bercanda manis tolong maafkan hia na " ucap Perth menarik tubuh Yacht kepelukannya
Yacht sangat suka dengan pelukan Perth. Perth selalu membuatnya merasa aman dan tenang .
Hai , semuanya maaf yah baru muncul lagi
Makasih buat phi atau nong yang selalu nungguin ceritanya .Next lebih banyak yang baca dan komen yah supaya author tambah semangat☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy And Baby
Short StoryPerth tanapon CEO yang tak pernah mengenal jatuh cinta dan Seorang Pria manis(Yacht) yang memiliki hidup yang malang