2. Arah yang baru

194 48 50
                                    


Tidak ada hari tanpa keributan!

Itulah Motto berharga dari seorang Ibu yang memiliki anak bernama Angkoo, yapp! Hwang Sinb namanya. Cantik bukan? Tapi kata Eunha, Sinb itu orangnya super duper nyebelin.

Contohnya sekarang ini, tepatnya di dalam Dorm Viviz, dapat dirasakan hawa-hawa yang kurang sedap.

Umji, si-maknae yang hanya dudul diruang tengah sembari memijat kepalanya. Sedangkan kedua Eonnienya, yaitu Eunha dan Sinb sedang beradu kekuatan pita suara, yang tidak lain, kini keduanya sedang mengejar satu sama lain sembari meneriakkan kata-kata sakral mereka.

Bagaimana tidak? Eunha yang tadinya sibuk bermain Game, dengan sajian sekitar 8 kotak Pepero itu ternyata sudah kosong dan hanya tersisa kotaknya saja. Sinb, si biang kerok, dengan santainya masih saja mengambil satu Kotak Pepero milik Eunha, alias menjambretnya dengan tidak manusiawi.

Eunha yang merasa kesal, terpaksa berteriak mengeluarkan suara ultrasonik miliknya dna mengejar Sinb. Dan benar, apa yang membuat Maknae Viviz itu merasa Frustasi.

Bagaimana bisa? Kedua kakaknya itu berlarian megelilingi Sofa ruang keluarga, yang saat ini sedang ia duduki dan hanya demi satu bungkus Pepero. Jika dihitung-hitung, keduanya sudah berlarian sekitar 15 menit, hingga akhirnya Sinb berhenti dan memberikan kotak Pepero itu kepada Eunha. Namun baru sejenak Sinb mendudukkan dirinya disebelah Umji, Eunha kembali bersuara.

"YAKK! HWANG EUNBI AKAN KUBUNUH KAU!!!" teriak Eunha sembari mengambil sandal bulu yang kini ia kenakan, dengan kejam ia memukul Sinb tanpa ampun, sedangkan Umji hanya bersikap bodo amat. Ia tak ingin ikut campur.

"Yakk, Yewon-ah. Lihat kelakuan Eonnie mu ini!" seru Sinb menyerah karena serangat maut dari Eunha.

"YAKK EONNIE? KALIAN TIDAK BERSIAP?" seru Umji membuat Eunha dan Sinb seketika diam ditempat, dan menatap Umji dengan wajah bodoh.

"Wae?" tanya Sinb.

"Wae wae? Bersiap apa?"

"Aaa cepat! 10 Menit lagi Meeting Perusahaan. Kalian tidak ingat acara Reality Show yang -" ucap Umji terhenti saat melihat Eunha dan Sinb berlarian tak tentu arah menuju kamar mereka. Bahkan jidat Sinb sampai terbentur ke pintu kamarnya karena lupa untuk tidak menghentikan langkahnya.

"YAKK! AISHHH SIAPA YANG MENARUH PINTU DISINI?! AKU KECELAKAAN MEMANG ADA YANG MAU GANTI RUGI HAH?!" bentak Sinb sembari memukul pintu kamarnya, namun sedetik kemudian ia kembali mengaduh kesakitan karena tangannya sakit dan memerah akibat memukul Pintu.

"AHAHAHAHA KARMA BERLAKU SANGAT CEPAT!" tawa Eunha menggelegar akibat apa yang dialami Sinb. Begitu juga Umji yang terlihat memegang perutnya kesakitan akibat tertawa.

Namun baru beberapa menit kemudian Umji dikejutkan dengan kehadiran Eunha dan Sinb.

"Apa ini? Eonnie, kalian tidak mandi?" tanya Umji terkejut.

"Ah, sudahlah ayo berangkat!" ajak Eunha yang memang tak ingin terlambat.

"Kau tidak mencium bau ini Umji? Aku masih wangi!" balas Sinb membela diri, tau saja Umji jika dirinya belum mandi.

Umji menatap Sinb datar, ia tahu Sinb dan Eunha hanya mengganti pakaian mereka dan memakai Parfum, "Mengakulah, kalian hanya memakai parfum!"

Eunha dan Sinb saling bertatapan dan tersenyum misterius. Kemudian berjalan cepat dan memeluk Umji ditengah-tengah mereka.

"Yakk! Eonnie kalian bau, aku tidak ingin dekat-dekat orang yang belum mandi! Yakkk haiss janga mencium pipiku!" sebal Umji yang kemudian melindungi wajahnya menggunakan Masker dan penutup kepala dari Hodie yang ia kenakan.

ADVENTURE 2025 (GFRIEND FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang