Malam seperti ini, aku menyukainya!
Tenang dan berbaur dengan Alam adalah kehidupan terbaik yang pernah aku jalani.
Tak peduli ini pekerjaan atau hal yang lain, nyatanya ketenangan alam adalah hal yang paling sulit ditemukan dan dinikmati bersama taburan bintang dilangit.
Tumbuh dengan jiwa yang dewasa membuatku terlihat lebih tua dari usiaku, yah kenyataan hidup memang seperti ini. Kadang senang, kadang sedih, tapi aku benar-benar tak dapat mengekspresikan hal-hal tersebut dengan baik. Semua terihat sama saja!
Hanya, jalan terbaik adalah menjadi dirimu sediri.
"Tidak tidur?" tanya seseorang yang kuketahui jelas suaranya, dia adalah Umji Eonnie.
"Sudah sebelumnya," jawabku singkat, ia keluar dari tenda dan membawa selimut hangat miliknya, kemudian duduk disebelahku.
Kemudian kami saling terdiam, tanpa ada pembicaraan apapun, kami hanya menatap langit dan merasakan suara ombak malam yang menyejukkan hati.
Mungkin ia sulit untuk tidur, karena ini pertama kali baginya untuk bermalam seperti sebelumnya.
"Aku tak bisa tidur, jadi aku keluar dan melihatmu disini,"
Aku diam dan terus menatapnya, menyadari bahwa apa yang ia rasakan sangat berat dari suaranya, ia memiliki cerita tersendiri dan beban yang mungkin tak seharusnya ia tanggung.
Aku memang penggemar mereka, aku mengetahui tentang mereka walau mungkin tidak sebanyak Fans yang lain, sedangkan aku juga masih melakukan pekerjaan, aku tidak ingin berlebihan dan lebih baik menjaga batasan.
"Duduk disini membuatku nyaman, hatiku menjadi sejuk dan fikiranku mulai tenang. Aku tak tahu bagaimana semua hal terjadi, namun semua berlalu dan aku juga menghadapi semuanya dengan baik....aku tak pernah memiliki waktu istirahat untuk diriku sendiri, memaksa untuk melakukan yang terbaik, dan menjadi yang terbaik didepan semua orang," Umji Eonnie tetap bercerita dan memandang langit malam, aku paham apa yang ia katakan, ia bahkan meneteskan air matanya.
"Menjadi yang terbaik untuk diri sendiri tidaklah salah, tetapi menjadi yang terbaik untuk orang lain adalah kesalahan. Ada kalanya semua dituntut oleh pekerjaan, namun jangan terlalu berlebihan dalam melakukannya. Kita punya banyak waktu, kita bisa menikmatinya dan melakukan apapun yang membuat kita bahagia. Jangan hanya kebahagiaan palsu, tapi buatlah bahwa Eonnie benar-benar berbahagia, bahagia sebenarnya akan merasa lebih tenang dihati daripada hanya menutupi diri dengan kebahagiaan palsu," aku menatapnya dan tangisannya semakin deras, aku tak pernah melihat ia menangis seperti ini, mungkin semua yang ia pendam, kini telah ia keluarkan.
"Tolong peluk aku...tolong, aku menginginkan sebuah pelukan," Umji Eonnie berkata dengan suara kecil, dan aku mendekat untuk memeluknya.
"Eonnie, semangat selalu. Jangan biarkan oranglain membuat dirimu menjadi orang yang tidak pernah kau kenali. Jangan membuat dirimu lelah oleh dunia yang kejam, dengarkan kata hati dan singkirkan perkataan orang yang membuatmu sakit hati."
"Gomawo Sasa," aku tersenyum karena suaranya sangat tulus, aku melepas pelukan dan menghapus jejak air mata Umji Eonnie, aku menunjukkan senyuman dan ia juga tersenyum padaku.
Bukankah ini lebih baik?
Kita bisa memberi dukungan tanpa harus mendengarkan bagaimana permasalahannya, karena terkadang hal itu hanya akan membuat seseorang membawa rasa sakitnya kembali.
"Berapa umurmu?" tanya Umji Eonnie.
"Kupikir Eonnie sudah tahu,"
"Arraseo, aku akan bertanya pada Bona Eonnie," aku tersenyum menatapnya yang kini juga terlihat lebih cerah dari sebelumnya.
"Eonnie, Saengil Chukhae! Jangan menangis dihari Ulangtahunmu." aku tahu waktu sudah melalui pukul 12 malam, berdasarkan ajaran Nenek moyang, aku juga diajari bagaimana menghitung waktu dari perubahan langit, suasana maupun dengan tanda ombak.
"B-bagaimana kau tahu?"
"Aku membuat ini sebelumnya, semoga Eonnie menyukainya. Satu lagi, tolong titipkan pada Yerin Eonnie."
"Terimakasih banyak, ini sangat cantik!"
"Apa aku bisa mengatakan sesuatu?" tanyaku pada Umji Eonnie.
"Ada apa?"
"Aku seorang Buddy!"
"Mwo? Jinja?" Umji terkejut bahkan tak bisa mempercayainya.
"Eum, aku tahu Eonnie akan terkejut. Kupikir aku malah tak bisa mengatakannya pada Eonnie."
"Wae? Aku menjadi sangat bahagia saat kau mengatakannya."
"Mungkin karena batasan pekerjaan? Ah, Eonnie biasanya aku tak berbicara sebanyak ini," balasku sambil mengalihkan pandangan.
Tiba-tiba Umji Eonnie mendekat dan memelukku, "Gomawo, aku benar-benar bahagia!"
Aku tersenyum lembut, "Aku juga, berterima kasih,"
"Apa kalian sedang membicarakanku juga?" tanya seseorang yang tersenyum lembut dibelakang Umji dan Sasa.
Mereka bercerita dan saling mengenal satau sama lain lebih dalam, tak disangka malam yang indah ini adalah waktu terbaik bagi mereka untuk melepaskan rasa penat dengan baik.
*****
13 Des 2022
Maaf cuma update sedikit.
Hope you like it!
KAMU SEDANG MEMBACA
ADVENTURE 2025 (GFRIEND FF)
FanfictionCover cantik by @dakiyerin Bagaimana jika Member Gfriend yang sempat terpecah belah itu kembali bersatu dalam sebuah Acara Variety Show yang ternyata akan menjadi Acara Resmi milik mereka sejak saat itu. Sudah berlalu selama 4 tahun, sejak Anggota G...