NGABUBURIT #Edisi Ramadhan

164 26 1
                                    

Karena saya gabut, bikin One/Two/Threeshoot disini sabi lah y.

Khusus yang satu ini cuma Melayu bersaudara yah, saya pengen liat mereka berempat berinteraksi dengan dekat selama Ramadhan suci ini ;)

Icip dikit•

"Berhubung kak Indo udah bikin cendol, kita tinggal beli gorengan" ujar Brunei setelah selesai membantu Indonesia di dapur, "Siapa yang mau pergi cari cemilan?"

"Aku saja, nanti beli yang ditempat biasanya biar gampang" Celetuk Indonesia, ia mengambil kertas kecil dan pulpen. "Kalian mau nitip apa?"

"Nitip? Beliin dong :( Buat pahala puasa kan lumayan"

"diam mal, aku mau pentol saja. tenggorokanku tidak enak akhir akhir ini" Singapore memberikan dua lembar 2 ribuan, lalu kembali ke kamarnya.

"Beliin singkong kak, palingan mentok lima ribu doang g banyak banyak" Rayu Malaysia, dirinya sekarang sedang tidak punya recehan dan malas

Dan asal kalian tahu, makanan yang dibelikan/ditraktir oleh orang lain biasanya terasa lebih enak. Apalagi oleh orang terdekat.

Indonesia juga tidak menolak, 5 ribu doang gpp lah y. "Tapi kamu temenin aku beli, udah mau Maghrib soalny" ucapny memberikan syarat(?).

"Ya" kalau tidak salah, Malay ingat betul disana ada rumah yang sedang direnovasi. Mungkin Indon minta ditemani karena suaranya yang berisik dan keras jadi kadang terdengar menakutkan.ysdh

"Aku mau pentol juga kaya Singa, tapi tambah kuah sama kecapnya dikit" Pesan Brunei.

'Tadi pengennya gorengan yang dipesen malah kuahan, labil y kalian. Tapi pentol disaat buka puasa emang gaada lawan sih' monolog Indonesia.

"Okay, Assalamualaikum!" Salam keduanya sebelum pergi dari rumah.

"Waalaikumsalam"
.
.
.

"UANGNYA"-brunei

-🍀-

"Singkongnya habis dek, adanya kentang goreng gapapa? Atau mau cimol?"

"Yah, kentang goreng aja deh bang. Lima rebu iyak" Sayang sekali, Malaysia sedang tidak beruntung.

"Okay, kalau adeknya mau jajan apa? Daritadi ngeliatin menu mulu"

"Samain aja bang, lima ribu juga" 'heh abangny nyadar dong, haduh' mendadak indo salah tingkah, mungkin sedang diantara malu dan lapar.

"Ak ke stand seberang y, tungguin disini bentar dan jangan kemana-mana" Tegas Indonesia, lalu ia bergegas ke abang pentol di tepi jalan.

"Hm(iya)"

'astaga disini juga jual Maggi ala ala warmindo, enak ga ya? Lima ribuan juga sih, tapi kentangny udah digoreng. Besok" sabilah nyoba beli disini'

Setelah melamun cukup lama, barulah ia sadar kalau kentang pesanannya hampir jadi. Tinggal ditambah bumbu sebagai pelengkap rasa.

"Mau bumbu apa dek? Adaa balado, keju, pedas, sangat pedas, sangat tidak pedas, tidak pedas, balado pedas, balado keju, samb-"

"Saya boleh milih sendiri?"

"iyyah boleh, saya masuk dulu sebentar ngambil pesenan kentang adikmu itu.(Indon)"

"......... Iya bang :)"

Sekarang, bumbu apa yang enak y?
Malay memang penyuka pedas, tapi buka puasa dengan sesuatu yang pedas juga kurang enak. Kalau keju takut ga doyan, balado enak tapi kalau ditambah pedes dikit gapapa kali y.

Tunggu, memang sepedas apa? Coba Malay icip dulu.

"Lep"

Enak sih, tapi kurang pedes. Mungkin kalau ditambahin sedikit bumbu pedas bakal lebih enak.

Sαɱραԋ ɱαʂყαɾαƙαƚTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang