10. Bersamanya

3 1 0
                                    


Hai, kamu! 😍
Gimana kabarnya hari ini?
Semoga baik baik aja ya

Happy reading...
Jangan lupa vote, komen, dan share cerita aku ke temen-temen kalian

Semoga senang!!😄
Maaf kalo masi banyak typo
Support Nasha terus yaa
Biar tambah semangat update nya!!💘

Ily All❤

PART 10. BERSAMANYA

Jodoh emang gak ke mana,
tapi saingannya di mana-mana
-Falendra Jeremy Smith

***

Udara malam hari menyambut dingin pada kulit gadis yang kini sedang duduk pada kursi di balkon kamarnya. Ditemani dengan hot chocholatte hangat, memandang langit penuh dengan bintang.

Cahaya kecil di atas sana bertaburan dimana mana. Pemandangan yang indah, bagi Naiara. Dia bergegas masuk ke kamar dan mengambil benda pipih dari nakas dan beranjak kembali pada kursi di balkon.

Mengarahkan kamera ponselnya pada pemandangan indah di atas sana. Satu tangkapan yang sangat cantik, menurutnya.

Beralih pada aplikasi instagram, dia ingin memposting hasil tangkapannya pada malam ini. Tapi niatnya urung karena dering ponsel yang menunjukan panggilan telpon dari Rava!

Naiara langsung menerima panggilan telpon dari Rava.

"Assalamualaikum Kak Arjuna!"

"Wa alaikum salam." jawabnya di sebrang sana.

"Iya? Kenapa kak, ada apa?"

"Besok hari apa?" basa basi Rava.

"Hari minggu, kenapa Kak?"

"Temenin gue, jalan jalan."

"HAH?! BENERAN KAK? JAM BERAPA?!" teriak Naiara dari sini, di sebrang sana Rava sedikit menjauhkan ponsel nya dari telinga akibat teriakan Naiara.

"Jam 9."

"Jam 9 pagi ato malem?"

"Pagi lah, eh atau sekalian joging dulu di taman komplek?"

"Wahh boleh tuh! Berarti jam 6, terus jam 9 nya baru jalan jalan. Gitu?"

"Iya."

Hening.

"Gue tutup ya."

"Okey!"

"Lo tidur, udah malem. Cewek nggak baik gadang."

"Hehe, okey ini otewe Kak."

Naiara beranjak pada kasur miliknya. Sambungan telpon belum berhenti.

"Naiara tidur duluan ya Kak, sampai jumpa besok. Selamat malem, Kak Arjuna. Assalamualaikum."

"Wa alaikum salam, selamat malem juga Naiara. Gue sayang lo."

Naiara yang masih bisa mendengarnya, dia menutupi kepalanya dengan selimut tebal miliknya.

GUARDAMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang