5. Perasaan ini?

17 7 5
                                    

Hai, kamu! 😍
Gimana kabarnya hari ini?
Semoga baik baik aja ya

Happy reading...
Jangan lupa vote, komen, dan share cerita aku ke temen-temen kalian

Semoga senang!!😄
Maaf kalo masi banyak typo

Support Nasha terus ya!!
Biar tambah semangat update nya!!💘

Ily All

PART 5. PERASAAN INI

Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta?
-Naiara Lavierda Argania

***


Pagi ini adalah hari paling menyebalkan bagi Naiara. Karena apa? Dia berangkat sekolah harus jalan kaki. Sepedanya kemarin baru saja bocor ban-nya.

Naiara menyetel lagu di hpnya sambil menunggu bis datang di halte depan perumahannya. Sudah lima belas menit dia menunggu. Tidak ada satu bisa pun yang lewat.

Tiba tiba ada seorang laki laki yang memakai seragam yang sama dengan Naiara berhenti di depan halte dengan motor matic-nya. Di lihat dari bed kelas, mungkin dia kakak kelasnya.

"Naik." perintah laki laki itu.

Naiara yang tidak tau maksud laki laki itu hanya menatap bingung ke laki laki di depannya.

"H-hah?"

"Naik, buruan!" sentak laki laki itu lalu memberikan helm ke Naiara.

Akhirnya Naiara memakan helm tersebut dan naik ke motor yang ditunggangi oleh laki laki itu. Untung saja motornya tidak terlalu tinggi. Jadi Naiara tidak repot untuk menaikinya.

Selama di perjalanan mereka berdua di landa keheningan. Jantung Naiara berdetak sangat kencang. Dia merasa tidak punya penyakit jantung. Akhirnya Naiara inisiatif untuk mulai bicara.

"Eum kak?! Nama kakak siapa?!" tanya Naiara sedikit berteriak supaya laki laki itu mendengarnya.

Laki laki itu menoleh ke belakang untuk menjawab pertanyaan Naiara.

"Rava." ucap Rava dengan singkat.

Naiara menanggapinya hanya ber'oh'ria.

Tak lama mereka akhirnya sampai di sekolah. Rava memarkirkan sepeda motornya. Semua pasang mata melihat itu dengan aneh dan kaget.

Seorang Rava berangkat bareng dengan cewek?!

"Tuh siapa?adek kelas kok ganjen sama kakak kelas?Cih dasar cabe"

"Rava?!boncengan sama adek kelas?!cewek?!"

"Cih dasar cabe!"

"Pangeran gue sama cewek lain?!"

"Ga cocok banget anjirrr"

"Wahh gosip baru nichh"

Dan masih banyak lagi sindiran sindiran yang di dengar Naiara. Naiara turun dari sepeda motor Rava. Dia berucap terima kasih dengan menunduk.

"Kak Rava makasih sebelumnya. Maaf jadi ngerpotin."

"Hm, Lo gak usah nunduk. Nanti mahkota lo jatuh." ucap Rava.

Naiara yang mendengar ucapan Rava, seketika pipinya merah merona bak kepiting rebus. Lalu mengangkat wajahnya dan matanya bertemu dengan manik mata elang milik Rava.

"I-iy-iya kak. Makasih, aku ke kelas dulu kak. Permisi." ujar Naiara dengan sopan.

Naiara meninggalkan parkiran lalu berjalan menuju kelasnya. Lagi lagi jantung Naiara berdetak dengan cepat.

GUARDAMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang