Seno Aji
Klitih sedang menjadi perbincangan orang-orang terutama yang tinggal di Yogyakarta. Klitih pada awalnya berkonotasi positif, yaitu untuk jalan² mencari angin segar di malam hari. Namun, kini kata tersebut dikaitkan dengan tindakan tak bermoral yang menyerang orang di malam hari tanpa adanya alasan yang jelas.
Klitih mirip seperti begal, namun begal masih memiliki alasan yaitu ekonomi lemah sementara tindakan klitih tidak didasari motif ekonomi selain keinginan untuk menyakiti orang lain. Menurut saya, tindakan tersebut tidak menunjukkan sifat keren ataupun kuat, melainkan sifat lemah karena dikalahkan oleh nafsunya untuk menumpahkan darah saudara sebangsanya sendiri demi kesenangan semata.
Tindakan seperti ini tidak lepas dari pengaruh pergaulan dan keluarga, seandainya saja keluarga lebih memilih mengurus anak termasuk melihat pergaulannya ketimbang membuat anak tanpa berpikir panjang, maka tindakan tak bermoral seperti klitih dapat dicegah. Klitih juga menjadi bukti lemahnya keamanan di jalan raya terutama di malam hari, ini menjadi rapor merah untuk polisi setempat yang seharusnya bertugas melindungi keamanan yang berakibat hilangnya nyawa.
Perubahan dari pihak keamanan tidak cukup untuk memberhentikan tindakan tak beradab ini, melainkan juga bantuan dari pihak keluarga ataupun sekolah karena mereka yang paling berpengaruh membentuk karakter anak-anak yang hilang arah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPLAS
No FicciónHai semuanya.. Perkenalkan kami dari Klub Bestari Bahasa Indonesia SMKN 1 Jakarta. Pada kolom OPLAS ini, berisi esai yang akan dipublikasi secara berkala. Jenis pembahasan yang akan diulas berbagai macam hal sesuai dengan isu yang sedang banyakdibic...