Sendiri dan Kesendirian

9 0 0
                                        

Seno Aji


Sendiri dan kesendirian selalu dikira dua hal yang sama dan seirama, namun menurut saya kedua hal tersebut memiliki perbedaan meskipun tipis seperti gelapnya petang sebelum malam dan gelapnya dini hari sebelum terbitnya sang fajar. Sendiri itu seperti sebuah petai atau jengkol, tidak semua orang menyukai keduanya dan orang yang menyukainya menjauhkan orang lain dengan baunya. Walaupun bau tersebut membuat orang tidak mendekat tetapi mereka tetap memakannya karena menurutnya itu adalah sesuatu yang enak.

Benar, tidak semua orang suka sendiri, seperti yang saya tulis sebelumnya, dan tidak semua orang suka keramaian seperti sebuah pizza yang dihiasi keju dan dekorasi lainnya sehingga lebih nampak dekorasi dibanding rotinya. Menurut saya, 'sendiri' merupakan sebuah pilihan atau preferensi seseorang untuk menjalani hidupnya.

Lain hal dengan kesendirian, ini adalah sebuah racun yang membunuh pengidapnya dengan perlahan seperti sebuah lilitan ular yang perlahan - lahan meremukkan tulang- belulang. Kesendirian bisa menyerang siapa saja, bukan mereka yang memilih sendiri saja, dan lebih parah sakitnya kepada mereka yang berjiwa sosial ketika mengalami fase 'sendiri' untuk pertama kalinya. Kesendirian bukanlah sebuah tujuan, melainkan sesuatu yang bisa membawa seseorang ke akhir kisah hidupnya.

Kesimpulan saya, 'sendiri' merupakan sesuatu yang dipilih dikarenakan menurut mereka adalah suatu hal yang membawa kesenangan entah dipilih secara permanen ataupun tidak, sementara 'kesendirian' merupakan sesuatu yang tidak dipilih dan menggerogoti jiwa seseorang secara perlahan hingga ia akhirnya hanya menjadi sebuah cangkang kosong manusia, berisi kehampaan dan ketiadaan. Menurut saya, kebutuhan manusia untuk saling berinteraksi tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, jadi bagi mereka yang memilih 'sendiri' sebagai jalan hidupnya sebaiknya tidak menutup diri sepenuhnya terhadap dunia, setidaknya berinteraksi dengan teman dekat ataupun keluarga, atau beresiko terjebak dalam cengkraman 'kesendirian'.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OPLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang