Parties 1

725 67 3
                                    

1

2

3







.




Aerina berlari dengan sangat cepat menuju gerbang utama untuk masuk ke dalam Universitas. namun, naas tali sepatunya terlepas dan membuat dia terjatuh begitu saja ke depan. Beberapa orang yang berlalu lalang tampak hanya melihatnya dan tidak memiliki niatan untuk membantu gadis itu sama sekali.

"Kenapa sih hari pertama ospek udah sial aja?!!" tanya nya sambil merintih kesakitan.

Hari ini adalah hari pertama dia ospek di universitas negeri ternama di daerahnya. Aerina merasa dengan jatuhnya dia menandakan bahwa hari-hari nya sebagai mahasiswi baru akan penuh hambatan dan juga cobaan.

"Sini, biar kubantu!" ucap seorang pemuda dengan tangan yang mengulurkan bantuan untuk Aerina. Tidak mau terlambat, Aerina langsung berdiri dengan bantuan tangan pemuda itu. tanpa diminta, secara tiba-tiba pemuda itu membantu mengikatkan tali sepatu Aerina.

"Eh mas mas gak usah diiketin! Bisa sendiri kok!" kata Aerina menolak namun pemuda itu kukuh tidak mau melepaskan tangannya dari tali sepatu sampai selesai mengikat.

"Mas maaf ya gak bisa lama-lama pokoknya makasih banyak ya!!" kata Aerina tergesa-gesa lalu meninggalkan pemuda itu dengan cepat.

"Tapi, ospek di Universitas Revalla kan pake pantofel? Dia kok pake sepatu kets?" tanya nya tak mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi, ospek di Universitas Revalla kan pake pantofel? Dia kok pake sepatu kets?" tanya nya tak mengerti.

"Woi Javes bantuiin napa bawaiin nih nasi kotak!!" teriak temannya dari yang baru saja keluar dari warung kepada pemuda yang membawa dua kresek merah besar berisi nasi kotak untuk panitia acara ospek. Bukannya menolong temannya, dia malah salah fokus dengan gantungan salah satu karakter anime.

"EH DEK DEK!! GANTUNGAN KUNCIMU!!!" teriak Javes memanggil namun tak Aerina dengar sama sekali.

"Manggil sapa lo Jave?" tanya Yudhistira yang tampak keberatan menahan beban nasi kotak.

"Ini ada adek tingkat yang baru jatuh terus gantungan kuncinya ketinggalan. Mana pake sepatu kets lagi!"

"Hari pertama ospek udah jatuh berarti pertanda buruk tuh! Lancar gak ya tuh dia!"

"Hushh! Gak boleh kayak gitu! Anaknya semangat gitu masa didoaiin gak lancar sih!" kata Javes melarang Yudhistira, kakak tingkatnya untuk berbicara buruk.

"Yaudah nih bantuiin gue elah! Keberatan mbawa nasi kotak gue!!" protes Yudhistira dan dengan cepat Javes membantunya memasukkan semua kresek berisi nais kotak ke dalam mobil.

.

Aerina mempercepat langkahnya saat melihat gerbang akan ditutup oleh beberapa anggota BEM dan HIMA yang bertugas menjaga gerbang.

TIME FOR THE MOON NIGHT | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang