Pasutri

2.7K 236 3
                                    

Let me introduce Winwin.

Winwin itu anaknya kalem tapi galak, dia juga anaknya hornyan cuma ya ketutup mukanya yang polos, untung nikahnya sama Lisa, jadi ya santai aja.

Winwin itu pinter, banget. Dia bisa produktif dalam mengatur jam belajar, kegiatan, melakukan lomba-lomba, dan manja ke Lisa.

Pokoknya Winwin itu pinter banget ngatur waktu.

And now, let me introduce Lisa.

Lisa itu bodoamatan orangnya, galak juga, dan dia itu tipe orang yang bisa nerima semua sifat orang, makanya dia bisa tahan nikah sama Winwin yang sangean.

Lisa sebenernya pinternya setara sama Winwin, bahkan Lisa lebih pinter, cuma sayangnya, Lisa males paket banget untuk belajar. Jadinya nilainya gitu-gitu aja, tapi dia kalo sekali di jelasin, juga udah paham, besoknya ga lupa kok.

Segitu aja cerita tentang pasutri kita, kedepannya cast akan terus bertambah.

HAPPY READING!

★.

Winwin sedang duduk di meja belajarnya, dengan laptop di hadapannya, ia sedang belajar.

Setelah beberapa jam belajar, Winwin bangkit dari duduknya dan mulai menghampiri Lisa yang sedang rebahan di kasur sambil main hp.

Winwin langsung memeluk perut Lisa dan menggesek-gesek hidungnya di perut Lisa.

Lisa langsung mengelus-elus rambut Winwin, namun pandangannya tetap fokus pada layar hpnya.

"Ayyy" panggil Winwin.

Lisa tidak menyahut.

"Aaayyyyy" panggil Winwin lagi.

Lisa tetap tidak menyahut.

Winwin langsung meremas dada Lisa dan meneriakkan nama istrinya.

"Lalisa!"

"Awhhh win!" Desah kecil Lisa saat dadanya di remas.

"Ngapain digituin sih? Ga pake aba-aba dulu lagi." Omel Lisa lalu ia mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas nakas.

"Kamu di panggilin ga nyaut, malah main hp, liat apasih?"

"Twitter lah, biasa."

"Boong, selingkuh kan pasti?"

"Apasih, engga!"

"Iya deh percaya."

Winwin kembali menenggelamkan wajahnya di perut Lisa dan menghirup aroma perut Lisa yang memabukkan.

Tangan Winwin yang tadinya diam, mulai meremas-remas dada Lisa.

Lisa menahan desahannya setengah mati, karena kalau desah, bisa-bisa Winwin minta lebih. Suka ngelunjak emang.

Winwin memainkan tangannya di puting Lisa, iya, Winwin udah buka bra Lisa.

"Winhhh udah ahhh, aku mau mandi." Ucap Lisa sambil berusaha menyingkirkan tangan Winwin dari dadanya.

"Yauda ayo mandi bareng aja." Winwin mendongakkan wajahnya.

"Ihhh, gamau!" Tolak Lisa.

"Yauda aku kasih dua pilihan, harus di pilih salah satu!"

Lisa hanya mengangguk saja.

"Kasih aku nenen sebelum kamu mandi, atau mandi bareng?"

"Gila."

"Yauda terserah, aku ikut man-"

"Oke nenen!" Ucap Lisa pasrah.

Winwin langsung membuka semua baju Lisa dan branya langsung dia lempar sembarangan.

Namun Winwin tiba-tiba teringat sesuatu.

"Ay, kamu udah siapin buat ospek besok kan? Udah lengkap kan?"

"Udah."

"Beneran udah? Aku gabisa bela kamu loh kalo kamu ada yang kurang mendadak."

"Iya udah, percaya aja kenapa sih, mau nenen ga?"

"Oh iya, besok kita ga bareng juga, aku bakal dateng abis Subuh soalnya."

"Hah? Mau ngapelin setan-setan sekolah kamu?"

"Ck, ga gitu. Emang harus jam segitu, banyak persiapannya."

Lisa hanya mengangguk-angguk saja.

Dan Winwin dengan cepat mulai melahap puting kiri Lisa, yang satunya lagi, di enakin oleh jari Winwin.

Winwin layaknya bayi yang baru lahir, seperti terlihat sangat haus.

Winwin mengulum puting lisa secara nafsu, dan tangan satunya tidak tinggal diam.

"Anghh winnn udahh shhh." Lisa si bilangnya udah, tapi dia malah menekan kepala Winwin agar mengulum lebih dalam.

Winwin mulai menindih tubuh Lisa, ia kukung tubuh Lisa, lalu ia membuka bajunya dan mulai melumat lembut bibir Lisa.

Lisa yang dilumat tiba-tiba langsung berusaha menyeimbangkan lumatan Winwin, ia kalungkan tangannya di leher Winwin.

Lisa meremat pelan rambut Winwin saat laki-laki itu tidak sengaja mengigit bibirnya dengan keras.

"Shhh"

Winwin langsung melepas lumatannya, dan mengecek bibir Lisa, ia lihat bibir cantik itu berdarah.

Winwin langsung mengambil salep bibir, lalu membersihkan darah yang ada di bibir Lisa, dan mulai mengoleskan salep tadi di bibir Lisa.

"Maaf." Ucapnya merasa bersalah.

Lisa tersenyum lalu mengecup bibir Winwin.

"It's okayy win, kenapa panik banget sih?" Lisa terkekeh.

"Gamauu kamu terluka. Maaf." Ucapnya masih mengucapkan kata-kata maaf.

Lisa bangkit, membuat aktifitas Winwin terhenti, lalu Lisa memeluk Winwin, otomatis Lisa duduk di pangkuan Winwin.

"Gapapa, win, gapapa, serius!" Ucapnya menenangkan.

"Beneran gapapa? Sakit banget ga?"

"Beneran! Ga sakit-sakit banget kok, aku kaget aja."

Lalu Lisa menatap wajah Winwin, begitupun dengan Winwin.

"Cantik, dan akan selalu cantik." Lalu Winwin mengecup kening Lisa lumayan lama.

Setelah kecupan itu selesai, mereka memutuskan untuk mandi bersama, lalu setelahnya, mereka tidur.

Karena Winwin memiliki jadwal yang padat besok, jadi harus tidur lebih awal.

TBC.

Secret Marriage 𖦹WINLIS𖦹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang