HONEYMOON(?)!

1.4K 162 4
                                    

Ga kerasa kuliah Lisa udah berjalan 4tahun dan di tahun ke empat, tepat Lisa lulus.

Lisa masih bingung dengan kelulusannya, padahal ia kemarin masih menjadi maba yang di teriaki di depan seluruh maba dan kating, eh sekarang udah lulus aja.

Lucu rasanya kalo nginget masa lalu, masa dimana Lisa pusing karena skripsi.

Hari ini tepat hari kelulusan Lisa, ayah dan ibunya datang, serta, suaminya tentu saja.

Selama 4 tahun kuliah, Lisa juga mendapatkan sahabat yang unik. Rose, Jihyo, Mina.

Empat sekawan itu terkenal sekali di angkatan mereka, karena ada 4 manusia yang berbeda sifatnya namun tetap bisa berteman. Mereka juga lulus di tahun yang sama.

"Wah anjirrr, ga kerasa banget udah lulus aja!!" Ucap Rose antusias.

"Bagus deh lulus cepet, kepala gue udah mau pecah tiap mikirin skripsi." Ucap Jihyo.

"Tapi ga kerasa ya, padahal kaya baru kemaren gue ngeliat Lisa di teriakin di depan semua maba." Ucap Rose.

"Ih anjing ya lo, yang di inget itu doang!" Ucap Lisa sambil memukul pelan lengan Rose.

"Tapi kalo di inget" lucu tau lis!" Balas Mina.

"Terserah."

Mereka bertiga pun tertawa mendengar jawaban Lisa.

"Tapi hubungan lo sama kating itu baik ga sih?"

"Biasa aja."

"Apa iya? Ga ada benih" cinta tumbuh?"

"Ga."

"Kok bisa? Aneh."

Iya udah 4 tahun mereka bersama, Lisa masih belum membocorkan hubungannya dengan Winwin, karena tidak di curigai juga sih, jadinya Lisa mutusih buat ga ngasih tau.

Beberapa jam acara di gelar, akhirnya acara selesai. Mereka pun berniat untuk pulang.

"Ehh! Besok main ayo!" Ajak Rose.

"Kemana?" Tanya Lisa.

"Yaelah, ketempat biasa, lagian masih pada nganggur kan?"

"Ya boleh tuh!" Ucap Jihyo.

"Oke deh, aku ikut aja, kabarin aku ya jam berapanya, byee aku duluan." Ucap Mina terburu-buru dan langsung lari meninggalkan mereka.

"Tuman banget tuh anak." Ucap Jihyo.

"Orang sibuk mah beda kali yo." Balas Rose.

"Udah anjrt, yauda nanti kabarin gue juga ya jam berapanya, gue duluan." Ucap Lisa.

Akhirnya Rose dan Jihyo juga memutuskan untuk pulang.

Lisa masuk ke dalam mobil Winwin.

"Maaf yaa lamaa." Ucap Lisa.

"Kenapa lama?"

"Tadi ada pembicaraan dikit sama Jihyo, Rose, Mina."

"Oke, mau makan dulu?"

"Mau! Aku mau emcidi."

"Drive thru aja ya?"

"Yaudaa."

Mereka pun pergi membeli makan dan setelahnya langsung pulang.

Sesampainya di rumah, Lisa langsung merebahkan dirinya di sofa.

"Ck, kebiasaan, bersih-bersih dulu sana."

"Nanti ah, cape."

"Yauda, makan, bersih-bersih, abis itu aku mau ngomong sama kamu."

Ucap Winwin dan langsung pergi meninggalkan Lisa.

Lisa langsung bangkit dari tidurnya, kaget.

"WIN MAU NGOMONG APA???" Teriak Lisa.

"Jangan teriak-teriak, ntar juga tau." Ucap Winwin menghampiri Lisa dan memberikan Lisa segelas air putih.

Oke, sekarang Lisa mulai deg-degan, ini Winwin ngomongnya serius banget, Lisa jadi takut.

Jadi dia memutuskan untuk makan dengan cepat, biar bisa mandi dan langsung tau apa yang pengen Winwin omongin.

Selesai mandi, Lisa langsung duduk di kasur, nunggu Winwin dateng ke kamar, karena Winwin lagi di ruang kerjanya.

Lisa bener-bener gelisah, mana ini tepat hari kelulusannya dia, dia jadi kepikiran janji dia sebelum dia lulus. Takutnya Winwin minta janji itu.

Setengah jam Lisa bergelut dengan pikirannya, Winwin datang dengan laptop di tangannya, lalu ia taruh laptop itu sebelum menghampiri Lisa.

"Win, mau ngomong apa sih?? Penting banget?"

Winwin hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu menghampiri Lisa.

"Dengerin aku."

Lisa mengangguk kaku.

"Jadi-"

"TUNGGU!" Potong Lisa.

"Kamu ga minta aku nepatin janji aku kan? Plis Win jangan sekarang. Aku belum siap kalo kamar kita di penuhi dengan beragam mainan mobil-mobilan kamu yang sebenarnya itu gaada manfaatnya sama sekali dan malah-"

"Bukan itu, dengerin dulu makanya."

"Oke." Kali ini Lisa lebih relaks.

"Aku kemaren di ajak ngomong sama bunda, bunda kamu dan aku. Mereka bilang-"

Winwin menghentikan ucapannya, kini ia terlihat ragu.

"Bilang???"

"Bilang, aku sama kamu, harus honeymoon sesuai waktu yang di tentukan, dan waktu yang di tentukan itu adalah satu minggu lagi."

"HAH?! ITU MAH LEBIH PARAH DARI JANJI AKU!"

"Kamu bisa jangan teriak ga, Lalisa?"

"YA AKU KAGET???"

"Satu minggu masih lama."

"Ya tapi tetep aja, aku gamau."

"Kenapa?"

"Aku, belum, siap."

"Empat tahun ga cukup buat kamu?"

"Win-"

"I know your body is yours. Tapi, aku sebagai suami kamu selama kurang lebih 5 tahun ini, juga mau Lisa."

"Win, tapi aku."

Lisa memberhentikan ucapannya dan menunduk.

"Lisa, kita bahkan blm memulai, aku juga ga yakin bakal ngelakuin itu ke kamu. Tapi aku cuma mau ngerasain hal yang bener-bener cuma berdua doang sama kamu, Lisa."

"Win, sorry." Lisa langsung memeluk Winwin dengan erat dan di balas tak kala erat oleh Winwin.

Harusnya Lisa paham, empat tahun lebih bukan hal yang singkat untuk Winwin menahan hasratnya. Dan bahkan Winwin tidak menyentuhnya selama itu. Seharusnya Lisa bisa percaya Winwin.

"Lisa aku tetep gabakal maksa kamu, maaf lama udah ngomong gitu."

"No, it's okay win, ini masalahnya emang di aku yang kurang ngerti kamu."

"Ayo mulai dari sini Win, mulai kehidupan pernikahan kita yang selayaknya suami istri dari sini."

"Lisa, i love u." Ucapnya lalu mengecup kening Lisa.

"I love you too, more than anything win."

Pada malam itu, mereka berbagi kehangatan.

Sepertinya pernikahan mereka baru di mulai dari malam itu, dan sepertinya masalah pernikahan juga akan baru di mulai pada malam itu.

TBC.

Sorry time skipnya jauh banget, gue bingung mau lanjutin gimana soalnya, jadi seadanya aja.

Kalo ada kritsar buat book ini, tulis aja, free hujat, biar gue benerin juga tulisa gue.

Secret Marriage 𖦹WINLIS𖦹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang