||

1K 135 3
                                    

MINORS DON'T READ THIS CHAP!

W

inwin baringkan perlahan tubuh Lisa di kasur.

Ia lepas ciumannya dengan Lisa, dan menatap mata sang istri.

Lisa yang di liati begitu intim, hanya bisa tersenyum. Menahan salting.

"Winn, kenapa?"

"Kamu, siap?"

"To do that?"

Winwin mengangguk.

"Kamu, udah buat aku percaya sama kamu, aku. Siap." Ucap Lisa dan di akhir ucapannya ia mengecup bibir Winwin.

Mendengar jawaban Lisa, Winwin kembali melumat bibir Lisa, namun yang kali ini lebih kasar di banding sebelumnya.

Lisa mengeratkan kalungan tangannya di leher Winwin, berhasil membuat mereka menjadi lebih intim.

Puas dengan bibir sang istri, Winwin beralih perlahan ke leher Lisa, dan membuat tandanya di sana.

"Emhh." Lisa masih menahan desahannya.

Winwin terus membuat tanda dan perlahan turun ke bagian dada Lisa.

Ia mulai mengulum puting Lisa dan tangan satunya meremas bagian dada Lisa satunya.

Lisa yang di perlukan seperti itu, hanya bisa meremat tangan Winwin yang berada di dadanya.

Winwin terus-terusan mengulum puting Lisa bagaikan bayi yang menyusu pada ibunya.

Lisa mulai merasakan sesuatu di bawahnya, ia pun menekan kepala Winwin yang sedang mengulum putingnya, agar terasa lebih dalam.

"Ahh winh." Desah Lisa saat Winwin mengigit putingnya dengan sengaja.

Winwin yang merasa sudah puas bermain pada bagian dada, melepas kulumannya di sana, lalu menatap wajah Lisa yang matanya sudah sayu.

"Aku tanya sekali lagi, kamu siap?"

Lisa mengangguk yakin.

Melihat anggukan yakin Lisa, Winwin mulai memasukkan perlahan kejantanannya ke dalam lubang Lisa.

Lisa memejamkan matanya dan menutup mulutnya rapat, menahan desahan yang akan keluar kapan saja.

Winwin yang melihat reaksi Lisa, langsung mengelus puncak kepala Lisa dan mengecup kening Lisa lama dan mulai memasukkan semua penisnya kedalam milik Lisa.

Lisa yang masih kaget dengan hal itu, berteriak cukup kencang. Perlu diingat, ini pertama kali bagi Lisa tapi, tidak bagi Winwin.

"Aaahhh!" Teriaknya kencang dan meremat rambut Winwin.

"Lisa, I'm sorry, you okay?"

"Yes i am, lanjutin win, kalo kamu diem malah tambah sakit."

Winwin mulai menggerakkan pinggulnya dengan tempo sedang.

"Ahh winhh yass there!"

Nampaknya Winwin menemukan titik nikmat Lisa

Ia mulai mempercepat gerakannya.

Lisa menarik tenguk Winwin dan menyatukan bibir mereka. Ia lumat kasar bibir Winwin demi menahan desahannya.

Winwin mulai melepas ciuman mereka dan turun ke leher Lisa, dada dan membuat kiss mark disana.

Lisa mengeratkan rematannya pada bantal, karena sepertinya ia akan keluar.

"Winhh faster pliss i wanna cum."

"As you wish."

Winwin yang juga mau keluar, mempercepat gerakannya.

"Anhhh ahhh ahhh fuckk." Desah Lisa tidak tahan.

Dan tak lama, keduanya keluar bersamaan. Jangan ingatkan mereka bahwa mereka tidak memakai pengaman apapun.

Winwin langsung jatuh ke pelukan Lisa setelah pelepasannya.

Winwin mencabut perlahan penisnya dari milik Lisa dan mengecup kening Lisa, lalu bibir Lisa.

Winwin berbaring di samping Lisa dan merengkuh pinggang kecil wanitanya.

"I love you." Ucapnya dan mengecup pipi Lisa.

"And I love you more." Balas Lisa.

Setelahnya, keduanya sama-sama memejamkan mata dan menjemput mimpi yang indah.

TBC.

Gua bener-bener minta maaf baru bisa up lagi, buat kalian semua yang masih nunggu nih book, mending ntar aja bacanya tunggu gua selesai nulis soalnya gua kalo up /chap lama banget. Nunggu mood ada/ada waktu. Kalo saran dari gua kaya gitu, soalnya gua juga tau se ga enak apa nunggu.

Tapi buat kalian semua yang masih setia nunggu, thanks! Nanti gua kasih cinta gua. Setengah aja tapi, setengahnya milik Haewon soalnya.

Secret Marriage 𖦹WINLIS𖦹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang