Mistake

943 125 11
                                    

Winwin dan Lisa sudah kembali dari honeymoon mereka. Winwin juga sudah kembali bekerja begitupun dengan Lisa.

Ngomong-ngomong, mereka itu satu kantor. Dan Lisa adalah sekertaris Winwin, jadi mereka selalu berangkat bersama. Seperti halnya pagi ini.

Lisa sedang menyiapkan sarapan dengan baju kantor yang sudah rapih, sedangkan Winwin sedang menyiapkan berkas-berkas penting yang harus di bawa.

Lisa meletakkan roti bakar dan susu di meja.

Winwin langsung mengambil satu roti bakar itu, dan memakannya.

Tidak ada topik pagi ini, mereka masih terlihat sedikit canggung.

Winwin menatap wajah Lisa begitu intens, Lisa yang merasa salting di liatin sampe segitunya akhirnya bertanya.

"Kenapa win?"

"Engga, aku pikir, kamu lebih cantik deh kalo blonde lis. Lebih kerasa cantik aja." Ucap Winwin.

Lisa diam sesaat, selama bertahun-tahun mereka nikah, baru kali ini Winwin mengomentari penampilannya.

Lisa langsung teringat mantan Winwin, apa mantan Winwin rambutnya blonde?

Lisa langsung geleng-geleng dan membuang pikiran negatifnya.

"Oh iya? Aku juga udah ada niatan gitu sih win, dari sebelum kita mau honeymoon." Ucap Lisa sedikit berbohong.

"Iya lis, kamu bener-bener lebih cantik kalo blonde, coba deh."

Lisa akhirnya hanya mengangguk sambil tersenyum.

Kini keduanya telah selesai sarapan, mereka pun memutuskan untuk berangkat.

Perlu di ingat, pernikahan mereka masih Winwin rahasiakan di kantor. Entah kenapa Lisa juga tidak tau. Tapi Lisa tidak terlalu mempermasalahkannya.

Mereka berdua sudah sampai, mereka berjalan agak sedikit berjarak. Walaupun para karyawan sudah tau mereka hanya sekedar sekertaris dan atasan, Winwin rasa mereka tetap harus jaga jarak.

"Pagi pagi win, tambah ganteng aja." Ucap salah satu karyawan yang hanya di angguki sambil tersenyum oleh Winwin.

Lisa selalu di sambut pemandangan seperti ini setiap pagi, bolehkan Lisa cemburu?.

Sesampainya di ruangan Winwin, keduanya diam-diaman mengurusi pekerjaan masing-masing.

Jam istirahat telah tiba, Lisa yang merasa lapar akhirnya mengambil dua kotak bekalnya dan memberi untuk Winwin satu.

"Makan dulu, kerja mulu nanti tipes." Ucap Lisa lalu keluar ruangan. Sepertinya ia berniat makan di tempat lain.

Winwin menatap bekal makanannya dan tersenyum, lalu membukanya.

Di perjalanan, Lisa tidak terlalu memperhatikan jalannya ia lebih milih melamun dan.

Brakkk.

Lisa menabrak salah satu karyawan dan membuat isi bekalnya berceceran.

Yang di tabrak ikut panik, dan membantu Lisa berdiri.

"Maaf maaf, saya ga sengaja, makanannya mau saya gantiin?" Ucapnya sambil buru-buru membantu Lisa berdiri.

Lisa mendongak, ingin melihat siapa orang itu dan betapa terkejutnya dia.

"Loh? Ka Doyoung?"

"Eh? Lisa?"

"Ya ampun udah lama ya kita ga ketemu." Ucap Lisa

"Haha iya lis, kamu ngapain di sini?"

"Main prosotan ka." Ucap Lisa ketus.

"Hehe iya iya, ini makanannya mau aku gantiin ga?"

"Mau lah! Tapi di kantin gantiinnya, kaka juga ikut, ayo." Tanpa menunggu jawaban Doyoung, Lisa langsung menarik Doyoung pergi.

Mereka sudah sampai di kantin, dan tadi di perjalanan, Doyoung bilang akan membelikan Lisa apa saja. Dan Lisa tidak membuang kesempatan ituu sia-sia. Ia benar-benar membeli semua yang menarik di matanya.

Selesai membeli, mereka mencari tempat duduk.

"Bener-bener banyak ya Lis belinya."

"Iya lah, aku bukan tipe orang yang bakal sia-siain kesempatan emas." Ucapnya sambil nyengir di akhir kalimat.

Doyoung hanya tersenyum kecil, Lisa cantik.

Oh ya, Lisa & Doyoung itu teman masa kecil, teman satu sd & kampus juga. Bedanya Doyoung lebih tua satu setengah tahun dari Lisa.

Makanan Lisa sudah sampai semua dan meja mereka benar-benar penuh dengan makanan. Doyoung sengaja tidak memesan karena ia tahu, Lisa itu laper mata bukan perut.

Lisa berbagi makanannya dengan Doyoung, mereka makan diiringi dengan obrolan dan tawa. Sungguh membahagiakan menurut Lisa.

"Huh! Kenyang." Ucap Lisa sambil memegang perutnya.

Doyoung melongo melihat makanan yang masih segini banyaknya, mau di apakan makanan-makanan ini.

"Lis ayo dikit lagi, ini masih banyak banget."

"Engga mau, udah kenyang."

Doyoung mengalah, akhirnya sisa makanan yang belum termakan sekali, ia bungkus dan ia berikan kepada Lisa. Siapa tau di rumah Lisa mau memakannya.

Lisa dan Doyoung akhirnya pergi ke ruang kerja masing-masing. Mereka tidak berdekatan. Doyoung di lantai 10 sedangkan Lisa di lantai 17. Jadi mereka berpisah di tengah jalan.

Lisa langsung masuk kedalam ruangan, ia memang biasanya begitu tidak pernah mengetuk.

Dan, Lisa langsung di kagetkan dengan pemandangan di depannya, Lisa langsung menjatuhkan makanan yang ia bawa.

Winwin dan mantannya. . . . . . . . . . . . . . Main bekel bareng.

WKWKWKKWK BERCANDA.

Mereka ngebuat posisi ambigu.

Winwin yang menyadari keberadaan Lisa, langsung melepas paksa tangan mantannya dari resleting celananya dan mengejar Lisa.

"Lisa, tunggu! Serius ini ga kaya yang kamu liatt.

Lisa berlari semakin kencang menahan air matanya, ia tidak mau lagi menangis di depan Winwin.

"Lisa!" Winwin akhirnya mendapatkan Lisa.

Lisa menoleh sambil tersenyum.

"Kenapa win?"

"Kamu-"

"Kenapa sih?"

"Kamu tadi ga salah paham soal di ruang kerja?"

"Hah? Aku ga liat apa-apa, emang ada apa win?" Ucapnya menahan tangis.

"Oh ga itu, kok kamu lari pas aku panggil."

"Ohhh, ini aku lupa bayar makanan kantin, makanya aku lari biar bisa cepet-cepet bayar."

"Ohhh, ada duitnya?" Winwin melepas cengkraman tangannya dan mengambil dompetnya.

"Adaa kok." Jawab Lisa.

Winwin memberi 3lembar uang merah kepada Lisa.

"Yauda ini ambil, siapa tau kamuu mau jajan lagi."

"Hehe, makasih win." Lisa segera pergi dari hadapan Winwin namun pergerakannya ditahan.

Winwin tanpa aba-aba langsung mengecup bibir dan kening Lisa. Lalu pergi masuk kedalam rungannya.

Lisa tersenyum di perlakukan seperti itu, tapi ia tidak akan lupa kejadian tadi.

Sekarang akan ia biarkan, karena mungkin Lisa hanya salah paham dalam melihat sudut posisi ambigu itu, tapi jika sudah terang-terangan. Entah keputusan apa yang akan ia ambil.

TBC.

Keren bat dah cewe gua di sini😎.

Secret Marriage 𖦹WINLIS𖦹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang