Tiana's POV
Sampai dirumah, aku langsung masuk ke kamar dan menghempaskan badanku diatas kasur.
" huh " aku menghela nafas berat.Aku ketiduran di atas kasur yg masih mengenakan seragam sekolahku,
Sewaktu aku bangun, ternyata sudah malam. Malam itu hujan rintik-rintik.
Aku beranjak dari kasur dan langsung membersihkan badanku.
Setelah selesai memakai baju, aku ke dapur.
Aku membuka kulkas, "ah cuma ada susu sama roti" keluhku.
Aku langsung sarapan dengan roti dan susu.
Setelah selesai aku masuk kamar untuk belajar, tanpa kusadari aku tertidur di atas meja belajarku.
-------------------------------------------------------------
Pagi pun tiba, aku bersiap untuk ke sekolah. Hari ini pelajaran B. Inggris dan Kimia.Hari ini kami ke lab kimia, kami di bagi menjadi kelompok. 1 klompok 2 orng, sialnya aku satu kelompok dengan rangga.
Kimia adalah pelajaran terakhir.
Aku dan rangga menyelesaikannya dengan cepat, dan kami dipersilahkan untuk pulang duluan.Aku kekelas untuk mengambil tasku, dan langsung pulang menaiki mobilku.
Sore itu hujan sangat deras.Sesampainya di rumah. Mobilku mogok, untung udah nyampek.
" ah, pake acara mogok segala lagi " bentakku pada mobil sialan ku, dan aku menendang bannya.Aku membuka pintu rumahku ,
Dan meletakkan tasku di atas sofa.
Lalu aku mengambil Payung dan syalku karena udara sangat dingin, dan aku langsung pergi ke mini market. Walaupun jauh.Setelah lama berjalan aku pun sampai di mini market. Aku langsung membeli kebutuhan² yang aku perlukan...
Setelah selesai. Aku langsung memberikannya pada kasir dan membayarnya.
Dan aku langsung pulang kerumahku yg sangat jauh dari sini.Di perjalanan yg hampir sampai ke rumahku, aku seperti melihat seseorang sedang berteduh di samping tiang, aku menyipitkan mataku untuk melihatnya lebih jelas. Ternyata memang ada orang di situ.
Author's POV
Tiana makin mendekat, dan ia melihatnya dengan jelas sekarang.
Tiana menghampirinya, ternyata dia adalah rangga, Rangga tidak menyadari kedatangan tiana, karena rangga memejamkan matanya dengan kedua tangannya , sampai-sampai rangga tidak menyadari kalau tiana berada di hadapannya sekarang.
Tiana merentangkan sebelah tangannya kedepan yg sedang memegang payung untuk meneduhkan rangga.
Rangga menyadari bahwa dia kenapa tidak terkena hujan lagi, dan membuka matanya, lalu ia mendongak ke atas, dan terdapat payung disana lalu ia melihat ke arah Tiana yg terkena hujan sekarang.
Tiana tersenyum padanya.Tiana's POV
" nanti kamu sakit" kataku pada rangga dan tersenyum. "Kamu ngapain disini ?" tanyaku dan Dia hanya diam tidak menjawab pertanyaanku, dia langsung pergi dan aku menarik sebelah tangannya.
" kamu mau kemana? " tanyaku lagi dan di hiraukan begitu saja.
Dia berbalik dan menghadap ke arahku dengan mata yang merah semerah darah sekarang.
Tanpa aku sadari aku melepas tangannya dan mundur secara perlahan dengan bergetar.
' mata apa itu ? ' tnyaku dalam hati.BRUK..
rangga terjatuh ke arahku, dan aku refleks menangkapnya, karena tidak sanggup memahan berat badannya, aku pun ikut terjatuh ke jalan.
" eh, rangga? Rangga? Bangun, kamu knapa?" tanyaku panik sambil menepuk-nepuk pelan pipinya pelan dan mengguncang-guncangnya dengan perlahan, aku berusaha membangunkannya tpi percuma, hasilnya nihil.Aku berteriak meminta tolong,
Untung ada org yang membantuku untuk membawa tubuh rangga yg tampak lemah.
'Untung rumahku gk jauh lagi dari sini' syukurku dalam hati.
Aku membimbing jalan mereka untuk membawa rangga ke rumahku.
Setelah sampai, aku mengucapkan terimakasih pada warga.
Dan mereka langsung pamit.Aku langsung menutup pintu rumahku dan menguncinya.
Aku berjalan menuju kamarku yg terdapat rangga di kasurku.
' dia masih memakai baju seragam dan juga basah' pikirku.
Aku langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian almarhum ayahku.
'Ternyata dia demam tinggi' pikirku.Aku langsung mengambil air kompres dan langsung mengompresnya dengan air hangat.
Setelah selesai, aku mengganti seragamku yang basah dengan baju keringku.
Rangga's POV
Aku membuka mataku yang masih buram, aku melihat seseorang yg sedang mengganti pakaian di dekat lemari baju ,
Aku tidak tahu itu siapa, dan semakin lama aku semakin pusing dan semua menjadi sangat gelap sekarang.
-------------------------------------------------------------Terimakasih banyak udah ngebaca cerita aku..
Jgan lupa di vote dan di coment ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (Part 5)
Vampiremaaf, ini cerita yg gk sempat aku lanjutin. ini ceritanya yg udh lengkap.