Gon POV
"Gon! Awas belakangmu!"
Aku langsung menengok ke belakang dan menghindar dari serangan monster. Kenapa ada monster sih. Padahal aku mau nyusul Killua.
Aku berlari mendekat ke arah monster tersebut, dan mendaratkan satu pukulan ke monster tersebut.
"Eh belum kalah juga?"
tanyaku pada diri sendiri. Waktu ku jadi terbuang untuk mengalahkan monster ini.
"Gon biar kami bantu!"
Aku tersenyum dan melanjutkan bertarung.
Alluka POV
Aku berlari terus berlari entah kemana. Aku tidak menyangka akan kalah dari Akari. Aku benar-benar sial!
Atau...memang Onii-chan udah ga sayang aku lagi??...
Aku menangis, sambil berlari tanpa tujuan.
Flashback
Pembicaraan Alluka dan Akira saat di tenda
"Ne Alluka"
"Ada apa?"
"Maukah kau bertanding denganku?"
"Bertanding?"
"Yaps bisa disebut juga berlomba"
"Lomba apa Akari?"
"Lomba siapa yang lebih disayang dengan Onee-san"
"Jelas aku lah!"
"Mau gak??"
"Hmm"
"Ok setuju""Sip!"
Flashback selesai
Tiba-tiba aku tersandung sesuatu. "Aduh!" Teriakku. Eh? Sepertinya aku menginjak sesuatu. Lalu aku bangun untuk melihat apa yang aku injak. Apa ini? Sebuah ekor?
Kemudian ekor itu bergerak, aku terkejut. Ternyata yang aku injak adalah ekor monster naga berkepala dua.
Aku benar-benar takut, tidak tahu harus apa. Aku ingin lari tetapi rasanya tidak bisa. Aku lihat ada seseorang di atas naga tersebut.
"Oya-oya, lihat siapa gadis kecil ini" ucap orang tersebut sambil turun dari kepala naga tersebut.
Dia mendekatiku, aku mundur perlahan. "Apa kau tersesat gadis manis?" tanyanya sambil memegang pipiku. Tiba-tiba sebuah peluru menembus tangannya.
"Jangan kau sentuh adikku."
Suara itu...terdengar familiar. Itu adalah...Onii-chan! Kenapa dia disini? Apa dia mengejarku? Tapi kenapa? Bukankah dia tidak menyanyangiku?
"Brengs*k kau." ucapnya sambil memegangi tangannya yang berlumuran darah. Kemudian Onii-chan berlari ke arah ku, dan Ia langsung memelukku.
"Maaf."
Aku terkejut dengan apa yang baru dikatan oleh Onii-chan. Kenapa dia meminta maaf? Aku mulai menangis lagi dan menjauhkan Onii-chan dari diriku.
"Untuk apa Onii-chan minta maaf padaku?. Bukankah Onii-chan tidak sayang padaku lagi?." tanyaku dengan sedikit kesal.
"Onii-chan menyanyangimu Alluka!"
"Buktinya tadi Onii-chan lebih menuruti apa kata Akari daripada kata-kata ku!!"
Aku memegang erat rokku, sambil menangis. Ia memohon padaku, Ia bahkan sampai berlutut padaku. Apa dia benar-benar menyesal?
"K-kumohon Alluka..maafkan Onii-chan! Onii-chan tidak bermaksud menuruti perkataan Akari!"
Aku tidak tahu harus berkata apa. Dan setelah kupikir-pikir lagi...Ini semua....
Mirip dengan mimpiku.
Kenapa aku tidak menyadarinya dari awal?
Setelah itu Onii-chan berlari dan memelukku lagi, sampai kita terjatuh ke tanah. Kulihat beberapa panah menusuk di punggung Onii-chan.
"Onii-chan!!!"
Killua POV
Aku memohon pada Alluka, agar dia mau memaafkanku. Tetapi aku merasakan sesuatu, ada yang ingin menyerang!
Aku langsung berlari dan berusaha menyelamatkan Alluka. Tubuhku tertusuk beberapa panah, tidak sakit sih, tapi Alluka terlihat sangat panik.
Aku menggendong Alluka dan membawanya ke tempat yang lebih aman.
"Alluka" panggilku
Aku lihat Ia menangis, aku pun mengelap air matanya itu.
"Onii-chan daijoubu?"
"Ya"
"Tapi Onii-chan berdarah..."
Aku memegang pundaknya
"Alluka, kau tau kan disini tidak seperti dunia luar, disini tempat yang berbahaya dan menyeramkan. Maka dari itu Onii-chan ingin meminta sesuatu padamu.."
"Eh?"
"Yang pertama, Onii-chan minta tolong maafin Onii-chan karena kejadian tadi siang."
"A-akan kupikirkan."
Aku tersenyum hambar padanya. Kukira akan dimaafkan:)
"Yang kedua, Jaga dirimu"
"Eh? Nande? B-bukankah Onii-chan aku selalu melindungi Alluka?"
"Ya, tapi tidak bisa setiap saat, karena itu kau harus bisa melindungi dirimu sendiri, jika kamu bisa melindungi diri sendiri, maka kamu akan bisa melindungi orang lain juga"
"Onii-chan pasti lebih mikirin Akari yang cewek itu."
"H-hah? Maksudmu???"
Aku sedikit kebingungan, tiba-tiba serangan muncul lagi.
"Yo Alluka, hisap darahku"
"H-hah??"
Alluka POV
Aku menghisap darah Onii-chan seperti yang dia minta. Hmm darahnya tidak pahit dan juga tidak terlalu manis. Menurutku...enak. EH TUNGGU APA YANG KUPIKIRKAN?! APA AKU BENAR-BENAR JADI VAMPIRE? HWA GAK!
Aku berhenti menghisap darah Onii-chan, Ia menjulurkan tangannya padaku. Lalu Ia berbisik "Aku butuh kekuatanmu"
Kurasa aku akan menurutinya, dan kuharap aku juga bisa membalas kebaikan Onii-chan. Kulihat Onii-chan mengeluarkan pistolnya dan mulai menyerang monster tersebut. Sepertinya monster tersebut dikendalikan oleh orang tersebut.
"Alluka sekarang!"
Aku pun langsung mengeluarkan jurusku/:v/
"Sountea!"
Tiba-tiba cahaya biru besar berbentuk bola muncul di atas kepala naga tersebut. Orang yang berada di atas kepala naga tersebut pun langsung turun dengan cepat, dan membiarkan naga tersebut terserang.
Aku terkulai lemas tak disangka sihir tingkat tinggi sangat melelahkan
"Kau tidak apa-apa??"
Tanya Onii-chan dengan panik.
"Menggunakan sihir tingkat tinggi ternyata sangat melelahkan..."
Ucapku yang sedang dirangkul oleh Onii-chan
"Kau istirahat saja, biar Onii-chan yang mengurus sisanya"
Onii-chan berlari lagi mendekat ke arah kepala naga tersebut. Sepertinya naga tersebut lengah dan dengan waktu yang tepat Onii-chan menembak kepala naga tersebut berkali-kali
"Yosh dengan begini kita bisa kembali"
Onii-chan berjalan ke arahku, Ia hendak menggendongku.
" Onii-chan, apa aku sudah menjadi kuat?"
【Bersambung】
See you next chapterシAuthor mintaa maaaffff telat uppppp soalnya author minggu kemarin disibukkan oleh tugas jadi author minta maaf sebesar himouto TwT
KAMU SEDANG MEMBACA
『Jαηji?』《 HxH 》
RandomS2 nya udah ada yaa! ⚠WARNING YAOI Killugon⚠ Warning! -Bahasa tidak baku -Bahasa kasar -Uwu Bagaimana jika Alluka tidak bisa memanggil "Nanika" selama seminggu? Apakah semuanya akan baik-baik saja? _______ "K-kumohon!! Bertahanlah Killua!!!" -Gon S...