Chapter -15

301 22 29
                                    

10%

30%

60%

80%

99%

100%

SELAMAT MEMBACA








'Tidak! Walaupun jantung ini memaksaku untuk tidak menyerang mereka, aku tetap harus melindungi diri dan mengalahkan mereka! ' batin gadis itu

Saat Gon dan Killua sudah dekat dengan gadis itu, seketika gadis itu menghilang dan itu membuat Killua dan Gon terkejut.

'Kemana dia?!' pikir Gon dan Killua

Tiba-tiba serangan dadakan datang ke arah mereka, Gon dan Killua yang menyadari itu pun langsung menhindar dengan cepat.

'Disitu kau!!' batin Gon, Ia benar-benar tidak mendengarkan Killua dan Akio.

Ingatkah kalian dengan Akio? Ya saat itu Gon disuruh oleh Netero untuk menjaganya. Saat Gon menjaga Akio, mereka berbincang-bincang.

_________________

"Gon." panggil Akio

"Ada apa?"

Akio menatap Gon dengan serius. Ia terus menatap Gon hingga Ia berbicara lagi.

"Suatu hali (hari) kamu akan betalung (bertarung)" ucap Akio

"Eh?"

"Kamu akan hilang kendali, sehingga emosi mengendalikanmu" lanjutnya

"M-maksudnya?"

"Jika kamu gegabah, dan tidak bisa mengendalikan dilimu (dirimu), maka kamu akan kehilangan olang yang kamu cintai." -Akio

"E-eh?"

Setelah itu Papa Akio pulang

____________________

Gon kembali menyerang gadis itu berkali-kali, dibantu dengan Killua. Gadis itu tidak kelelahan sedikit pun, Ia menghindari serangan Gon dan Killua.

'Ckh meresahkan.'

Gadis itu mundur beberapa langkah lalu memberikan serangan besar terhadap Killua dan Gon. Lagi-lagi Killua dan Gon terpaksa menghindari serangan itu. Saat mereka menhindari serangan itu, gadis itu menghilang lagi.

Gadis itu mendadak muncul di belakang Killua, kemudian gadis itu menyerang Killua dengan kuat. Alhasil Killua terpental jauh.

BRAAKK

Kepala Killua terbentur di pohon yang cukup besar, serangan gadis itu membuat kepala Killua harus mengeluarkan darah cukup banyak. Gon yang melihat itu semakin emosi karena gadis itu telah melukai saha- um maaf, kekasihnya itu.

"Beraninya kau melukai sahabatku!!!!" teriak Gon emosi

Gon dengan cepat menyerang gadis itu. Gon memberikan serangan bertubi-tubi pada gadis itu. Tetapi gadis itu terus menghindar, akibat serangan Gon Ia tidak bisa menyerang balik. Gadis itu pun berdecih kesal, gadis itu kembali mundur beberapa langkah, lalu kobaran api mulai muncul disekitar Gon. Dan pada waktu yang sama Killua segera berlari ke arah Gon meskipun terasa berat.

Gadis itu memberikan serangan yang sangat besar pada Gon. Gon membelalakkan matanya, Ia tidak dapat menghindar. Entah, mungkin ini ajal bagi Gon. Gon memejamkan matanya.Hingga..

DUAAARRRR BRAAAKK

Darah bercipratan ke tubuh Gon dan bajunya. Gon membuka matanya Ia sadar bahwa dia belum mati. Tetapi Ia dikejutkan oleh seseorang di depannya.

"K-Killua?... "

Killua berdiri dihadapan Gon dengan kedua tangan direntangkan ke samping. Killua kini penuh darah. Luka sudah terlalu banyak ditubuhnya. Killua tersenyum.

"H-hahah. B-benar-benar bodoh ya." ucap Killua tersenyum pada Gon.

"K-Killua.. Kenapa kau melakukan ini!!?!!!!" tanya Gon sambil memegang kedua bahu Killua.

"Hm?.. kau tanya kenapa?.. bukankah.. sebagai seorang sahabat.. harus saling melindungi?." tanya Killua

Gon berusaha menahan tangisnya. Ia benar-benar bodoh sebagai seorang teman.

"Oh.. tidak, kita ini kekasih.. betul bukan?" tanya nya lagi.

"T-tapi.." Killua langsung mengarahkan jari telunjuknya ke bibir Gon.

"Shh.. kau mencintaiku bukan?.." -Killua

"... un. aku sangat-sangat mencintaimu. Maka dari itu. Kumohon kau tidak akan meninggalkanku bukan?..." Gon tidak dapat menahan air matanya. Gon menangis memegang kedua tangan Killua yang berlumuran darah. Lagi-lagi Killua tersenyum.

"Hahah, tidak akan. Sampai kapanpun.. tidak akan.. aku juga mencintaimu, maka dari itu.. aku ingin melindungimu.. menjagamu.. seperti aku menjaga nyawaku sendiri.." lirih Killua

"Kau bilang.. menjaga nyawamu?.. Kau bohong."

"Gon. Jika, aku nanti pergi duluan.. aku titip Alluka ya? Dan juga kumohon.. jaga dirimu." Gon benar-benar terkejut mendengar Killua berbicara seperti itu.

"A-apa maksudmu?!!! Bukankah kau berkata tidak akan meninggalkanku?!!! Terus kenapa sekarang kau bilang kau akan pergi, hah?!!!! Apa maksudmu?!!!!!!"

Ray pun datang dengan nafas yang tersenggal-senggal. Sepertinya Ray telat. Kemudian gadis itu ingin memberikan serangan terakhir untuk mereka. Killua yang menyadari itu pun langsung memanggil Ray.

"Ray! Tangkap! Bawa dia pergi dari sini!" pinta Killua

"H-hah?! L-lagi?!!"

Killua langsung dengan cepat mendorong Gon ke arah Ray, Ray pun langsung menangkap Gon.

Serangan itu pun, mengenai Killua. Lagi. Kali ini Gon berteriak sekencang mungkin, dan menangis sekencang mungkin, untuk takdir ini.

"TIDAKKK!!!! KILLUAAAA!!!!!!"




______________________







"Hah! Hah! Hah!" Gon terbangun dari mimpi buruknya. Keringat bercucuran, nafasnya tersenggal-senggal. Gon menatap kesekelilingnya. Dia sepertinya berada di kamarnya.


'M-mimpi?'



Bersambung...
See you next chapter: )

Kemungkinan besok chap terakhir, jadi tunggu aja ya! ^ω^

『Jαηji?』《 HxH 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang