11

1.2K 126 20
                                    

TW!¡ ada adegan kekerasan, kriminalitas, obsession sampai beberapa eps kedepan. just story! jangan bawa-bawa ke rl








































































hari mulai sore, Doyoung berjalan dengan riang menuju kelas Haruto. pas sekali, Haruto keluar dari kelas sambil memainkan hpnya.

"oyy!! ayang bebeb kuhh!" panggil Doyoung.

Haruto menyahut lalu ia tersenyum melihat kekasihnya dari kejauhan. Doyoung berlari kecil kearah Haruto, lalu ia memeluk kekasihnya erat.

"aaaaaa kangenn"

Haruto memeluk Doyoung erat lalu mengecup keningnya, "lo hari ini lucu banget"

"emang biasanya ga lucu?!" kata Doyoung sambil melepaskan pelukannya lalu berkecak pinggang.

"lucu, cuma makin hari makin lucu xixixi ngakak abieezZz" jawab Haruto sambil mengacak rambut Doyoung.

Doyoung tersenyum lalu ia menggenggam tangan Haruto, "gue pengen tteokbokki sama odeng hari ini, ayo sambil kencan" ajak Doyoung.

"utututu lucunya ayo jajan yang banyak hari ini" kata Haruto gemas.

Doyoung tersenyum puas lalu mereka berjalan santai diantara keramaian orang-orang baru bubaran kelas.

tiba-tiba senyum Haruto pudar lalu ia mengeratkan genggamannya, Doyoung memiringkan kepalanya bingung.

kok feeling gue gaenak ya? batin Haruto.

"heh! kok berhenti jalan sih?" senggol Doyoung menyadarkan lamunan Haruto.

"hah? oiya sorry tadi kepikiran sesuatu" kata Haruto ngelag.

Doyoung tersenyum kecil, "mikirin apa tuh?"

"bocil gaboleh kepo!"

"kalau gue bocil gue gabakal nikah sama om-om kayak lu!" gas Doyoung sampai Haruto skakmat.

"anjir, tega nya" kata Haruto merasa tersakiti hiks hiks.

Haruto kembali menghentikan langkahnya lalu ia menatap Doyoung intens. Doyoung mengedipkan matanya dua kali, bingung.

"kenapa to?" tanya Doyoung heran.

"gue... gue pengen selamanya sama lo" kata Haruto, "tolong tetap berada di sisi gue selamanya, gue gamau kehilangan" lanjutnya.

"awokawok apaseh puitis banget? lagian gue kan istri lo dan udah seharusnya kita bareng selamanya" tawa Doyoung. tapi tawa nya memudar melihat wajah serius Haruto.

"gue sayang banget sama lo, nona Watanabe"

semburat merah muncul di pipi Doyoung, "lu kenapa sih? i-iya gue juga sayang lo" kata Doyoung malu sambil mengalihkan pandangannya.

Haruto terkekeh lalu menangkup pipi Doyoung agar kembali melihat kearahnya. pipi Doyoung menjadi semakin gembul saat di tangkup.

"ya Tuhan, gemes banget kayak buntelan kacang" kata Haruto.

"maksud lo buntelan ap—"

batal ngomong, Haruto mencium bibir Doyoung sekilas tapi itu cukup membuatnya bungkam.

"ayo jajan tteokbokki" kata Haruto lalu menarik tangan Doyoung kembali.

Doyoung hanya terkekeh geli mengingat kejadian tadi. baru juga sampai di depan gerbang,

After balikan with mantan || Harubby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang