13

1.1K 123 16
                                    

Haruto mengacak rambut frustasi, dia berusaha menahan tangisannya tapi gagal. ia berhasil mengeluarkan air matanya, tapi rasanya sesak. dadanya terasa sakit sekali.

"Doyoung, maaf..."

Haruto menghapus air matanya kasar, ia merasa lemah setelah menangisi hal yang membebani nya ini.

"Haruto! udah belum? lama banget di toilet nya" teriak Jaehyuk dari luar sambil mengetuk pintu toilet.

pria tinggi yang setengah melamun itu tersadar, "i-iya sebentar"

Haruto mengambil nafas, menenangkan dirinya lalu keluar dari toilet.

"gue udah kepikiran ini tempat apa to" kata Jaehyuk.

"tempat apa?"

"kalau gue baca-baca ya, ini tuh kan fantasi, bisa jadi dua kemungkinan. perpustakaan sama ruang seni"

"fantasi, bisa dari segi novel menggambarkan perpustakaan. sama ruang seni lukis tempat mencurahkan ide-ide lukisan fantasi, iya gak?" jelas Jaehyuk.

Haruto terdiam mendengar nya, "bisa jadi sih. tapi ini lebih ke ruang seni lukis gasih? soalnya fantasi warna-warni..." tambah Haruto.

Jaehyuk mengangguk, "yap! tapi gue masih heran kalau ruang seni lukis dimana?"

Haruto mengacak rambut nya untuk ke sekian kalinya. "ruang seni lukis... lukis... tempat— eh kalau misalnya orang di culik itu di tempat yang gelap, pengap kan?"

"hooh, kenapa?"

"tiba-tiba gue kepikiran, ruang seni lukis di Seoul kota yang terbakar beberapa tahun lalu udah ga di pake... tempat nya pasti pengap" cerocos Haruto.

Jaehyuk terdiam lalu ia kembali membaca chat dari sang penculik, "LO PINTER JUGA ANJIR! ini tulisannya 'jagoan merah', itu kan menggambarkan api!" jelas Jaehyuk.

"... IYA JUGA ANJIR! AYO LANGSUNG KE SANA. KITA LAPOR POLISI" Haruto langsung mengambil kunci mobil Jaehyuk tapi tangannya keburu di tahan lagi.

"tunggu, ada pesan baru"

Haruto berdecak lalu merebut hp nya dari tangan Jaehyuk, membaca chat dari si anjing —kata Haruto.

ank anjg

hai :)

saya pikir tuan sudah mengetahui lokasi saya... kalau begitu datanglah tanpa membawa polisi

karena kalau bawa polisi, istri anda akan celaka! :)

- D.rWar

"bangsat... anjing" Haruto rasanya ingin memeras hp nya sekarang juga.

"to, gimana kalau kita bikin plan dulu? gue takut kalau kita hubungi polisi diem-diem tapi malah tetep ketahuan sama si psiko" kata Jaehyuk.

"plan gimana?"

"ss chat dari penculik nya, kirim ke gue" kata Jaehyuk. Haruto mengangguk nurut lalu ia melakukan apa yang di perintahkan.

krieeettt...

Haruto dan Jaehyuk dibuat terkejut karena ada pria berwajah pucat datang tanpa permisi.

"anjir sa! ngagetin aja!" kata Jaehyuk sambil melempar bantal kearah Asahi.

Asahi menyengir watados lalu melihat kearah mereka bergantian, "ada gerangan apa kawan?"

After balikan with mantan || Harubby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang