7

1.9K 173 66
                                    

"aahh- anjir to sakit banget mmhh" desah Doyoung sambil menjambak Haruto yang sedang mengecup perut Doyoung sekarang.

sudah beberapa jam berlalu, kelamaan pembukaan jadi mereka baru dua ronde.

"shit, lo sexy banget" puji Haruto lalu kembali mendekatkan wajahnya pada Doyoung.

Doyoung menutup matanya, merasakan hembusan nafas dari sang suami, "kalau gakuat jambak aja gapapa" bisik Haruto, kemudian Haruto mendesak masuk dengan lancar.

"s-sakit banget haruu, hiks cape" kata Doyoung mulai melemah, ia juga mulai mengeluarkan air matanya.

entah Haruto budeg apa gimana, ia hanya tersenyum miring menanggapi istrinya lalu kembali menggoyangkan pinggulnya kuat-kuat.

"PERIHH!!!" tangis Doyoung semakin kencang lalu ia menjambak rambut Haruto.

"ssst, jangan berisik nanti semut ke ganggu" kata Haruto lagi lalu menciumi pipi basah Doyoung karena air mata.

Doyoung menutup matanya tidak sanggup, Haruto tersenyum kecil lalu mengecupi mata istrinya bergantian.

"buka matanya sayang"

Doyoung menggeleng sebagai jawaban, Haruto yang jail malah mempercepat gerakannya.

"ANJ PELAN-PELAN GAK LU, NTAR GUE LECET" kata Doyoung yang akhirnya membuka matanya walaupun ia menjambak rambut Haruto habis-habisan.

Haruto tertawa jail, "gue belum keluar" kata Haruto.

"UDAH TADI YANG SEBELUMNYA, NANTI LAGI AJA GAK LO" amuk Doyoung.

Haruto tertawa sarkas lalu ia melepaskan penis nya perlahan lalu ia memakai celana nya kembali. Doyoung bernafas lega sekarang.

pria tiang itu berbaring di sebelah sang kekasih lalu mengecupi pipinya gemas. "tidur gih, kasian gitu mukanya"

"y"

Doyoung memalingkan wajahnya dari Haruto sambil memakai selimut hampir seluruh badan dan wajahnya.

Haruto tertawa ngakak lalu memeluk erat Doyoung dari bagian belakang, "jangan ngambek atuh, tadi gue keenakan" kata Haruto frontal.

Doyoung tidak mengusik, dia lebih memilih tidur duluan daripada menghiraukan suami sinting nya.








































pagi hari, tidak seindah yang Haruto bayangkan. ia sudah berharap Doyoung akan membangunkan nya dengan kecupan indah seperti wattpad. sayangnya Doyoung dateng dari luar kamar malah mukul-mukul plus nendang pantat Haruto.

"BANGUUUN, UDAH PAGI"

"susah bangun" kata Haruto lalu berusaha membuka matanya, melihat pemandangan pagi alias Doyoung.

Doyoung menghela nafasnya lalu menatap bareface Haruto yang kelihatan gantenk, "terus lu mau nya apa?"

"some... morning kiss" kata Haruto.

"gue pengen nolak, tapi gue nya juga pengen to" kata Doyoung malu-malu kelinci.

pria menggemaskan itu duduk di pinggiran kasur lalu menarik Haruto agar duduk. setelah Haruto duduk, Doyoung menempelkan kedua bibir mereka sekilas. hanya sekilas tapi itu berarti.

Haruto ikut tersenyum melihat Doyoung, entah kenapa dia begitu manis pagi ini?

"bisa jangan terlalu manis gitu gasih? gue takut diabetes" kata Haruto. Doyoung langsung mencubit perut Haruto.

"dih apasih, alay nya ga ilang. mandi gih" perintah Doyoung.

"hmm mager sumpah" kata Haruto lagi.

After balikan with mantan || Harubby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang