11. Lo Lagi

6 0 0
                                    

Lo mau pesen apa Za?" tanya Tea

" Bakso ada ga?"

" Nice, ada dong..."

" Terus minumannya, gimana kalo?..."
Ucap Tea menggantung

" BOBAAA!!!" Keduanya exited.

Tea melamun sejenak, "ya udah kalo gitu gue pesenin dulu ya."

"Um, gue aja deh Te kayaknya, lagian juga gue mau sekalian liat-liat," ujar Azza.

" Beneran gak apa-apa ni?"

" It's ok, lo mau bakso sama boba varian
apa?

" Baksonya gak pake mie oren, bobanya yang Thai tea."

" Okayy."

***_

" Buuu..." Suara itu terdengar familiar di telinga Azza, spontan Azza menoleh sumber suara yang berbarengan dengannya barusan.

Terlihat ibu kantin yang keheranan sedikit menutup mulutnya," E-eh kok bisa barengan gitu, jangan-jangan...." ibu kantin menggantungkan kalimatnya.

" Ck. Lo lagi," Rakha mendengus kesal.

Azza memutar bola matanya malas,
" Apaan si?"

" Lo kok ada di mana-mana si, mana
ikut-ikutan gue lagi."

" Idih, males banget harus ngikut situ."

" Kok lo jadi cewek, ngeselin ya?" kesal Rakha mengepalkan tangannya gemas.

" Ada juga lo, yang bikin gue naik darah"

" Bacot lo," kesal Rakha dengan nada yang masih datar

" Dih, ampun suhuuuu."

" Apaan lo?"

" Manusia, apa lo?"

" Ck, kok kesel ya?!"

Ibu kantin yang menyaksikan percekcokan mereka sedari tadi mencoba untuk melerainya, " Aduuhh, udah dong udah jadi pesen gak malah jadi berantem gini?"

Ucapan bu kantin barusan, sontak membuat percekcokan Azza dan Rakha terhenti.

" Bakso 2 bu, boba Thai tea sama matcha nya satu-satu," ucap Azza mendahului Rakha.

" Baksonya campur gak neng?"

" Gak pake mie oren bu."

" Tunggu ya," bu kantin berlalu pergi

Rakha berdesis kesal, " Sialan lo!"

" Nyenyenye."

Zacky dan Beni yang baru saja datang keheranan melihat dua orang yang ibarat kucing dan anjing ni tengah berhadapan.

" Wihhh... Kerenn banget, lo berdua lagi
Pdkt ya?" celetuk Beni

Rakha mendelik mengernyitkan bahunya, " Dih najis, gue sama cewek ngeselin kek makhluk satu ini."

" Cieee... Cieee, Rakha" Polos Zacky.

Sementara Azza hanya melempari dua orang sengklek ini, tatapan tajam nan sinisnya. Hingga membuat Zacky dan Beni tercengang menelan ludahnya.

" Ebusetttt... Kalem atuh maneh Azza, ngeri aing ajig," ucap Beni dengan logat sundanya.

Sementara Zacky malah berlindung di balik punggung Rakha," Kha, cewek lo kok diem-diem serem si?"

" Dia bukan cewek gue, males banget
gue kalo punya cewek modelan kulkas kayak dia," cetus Rakha.

Azza melempari Rakha dengan tatapan mautnya," Heh, lo kok gak ngaca si? Liat dongg lo itu cuma es balok."

" E-ehh ada apa lagi ini?" tanya ibu kantin keheranan membawa pesanan.

" Berapa bu?"

" 60 ribu neng."

Azza berlalu pergi meninggalkan tiga orang sengklek ini.

Tea keheranan melihat Azza yang terlihat badmood dengan pesanan di tangannya, " Kenapa Za?"

" Itu si Rakha."

" Eh Za, kok bisa ya pas sama Rakha Lo bisa bicara lepas? Padahal lo itu irit ngomong banget keliatannya."

" Gak tahu juga, orang itu kan berantem."

* * *_

ARAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang