♤ 888 ♧ [Hwang Hyunjin X Hwang Yeji]

6. Sweet Kidnaper

"kalau begitu, akan kujemput satu jam lagi" ucap hyunjin

"jemput? Kemana?" tanya yeji

"kau akan tau nanti, cepat sarapan dan ganti bajumu"hyunjin pun mematikan panggilan sepihak.

"ya!" panggil yeji

Satu jam? Auh! Kurasa yeji harus segera beranjak sekarang.

Lagipula aneh juga calon tunangan yeji ini, baru pukul setengah tujuh pagi dan hyunjin ingin segera menjemputnya.

Bicara mengenai hyunjin, yeji kini sudah menerima bagaimana keadaan hyunjin sekarang sebagaimana ia membuka buku baru dalam hidupnya.

Menerima hyunjin kembali, ia berharap kedepannya akan baik baik saja.

--------------------------Seaside Field-----------------------------

"sudah kubilang satu jam kan?" tanya hyunjin yang baru saja masuk ke dalam mobilnya setelah membukakan pintu untuk yeji.

"mian mian" jawab yeji dengan senyum dan sedikit menggigit lidahnya

Hyunjin menatap yeji gemas dan memegang dagu yeji.

Yeji pun sedikit terkejut dan memasang ekspresi bertanya tanya.

"sudah kubilang maaf kan?" tanya yeji cepat dengan nada takut

Hyunjin tersenyum

"yeji, aku sudah menunggumu selama dua tahun, dan kau membuatku menunggu lagi hari ini?" tanya hyunjin

Yeji menelan ludahnya.

Hyunjin mencium bibir yeji singkat, sementara yeji memasang wajah sedih karena ia merasa bersalah.

Hyunjin kemudian tertawa kecil

"Mwo? Ekspresi apa itu?" Tanya hyunjin disela tawanya

"Sedih"

"Memang seperti ini wajahku ketika sedih" ucap yeji

Hyunjin mencium bibir yeji lagi.

"ya, maksudku, hanya satu jam bukan masalah, yang terpenting, aku bisa bertemu denganmu lagi bukan?" tanya hyunjin

Yeji tersenyum tipis

"aku akan lebih tepat waktu lain kali" senyum yeji melebar dan menampakan deretan giginya yang rapi

"kau bahkan tidak mengatakannya dengan serius, aku ragu, apa bisa tepat waktu lain kali?" hyunjin melepas dagu yeji

"aku akan berusaha" hibur yeji dan membuat hyunjin terkekeh kecil

akhirnya

Hyunjin mengangguk mengiyakan dan mulai menjalankan mobil hummer ev berwarna putih miliknya

"jadi kemana kita akan pergi?" tanya yeji