"apa seperti ini tugas yang kau maksud?" tanya seseorang tepat disebelah yeji
Yeji dan jeno menoleh kea rah sumber suara
"hyunjin!?" yeji yang terkejut dengan sigap berdiri
"apa seperti ini? Menyenangkan sekali" tanya hyunjin lagi
"jeno aku pergi dulu" yeji pun meraih tasnya dan menyeret hyunjin keluar dan masuk di mobil hyunjin
Pandangan hyunjin sedikit kosong
Yeji tidak ingin menjadi pusat perhatian
"kenapa kau berbohong yeji?" tanya hyunjin
"aniya, aku tidak berbohong aku memang membahas tugas hyunjin" jawab yeji dengan tenang
"dengan lelaki itiu?" tanya hyunjin
Yeji mengangguk
Hyunjin hanya tertawa sinis, terjadi kesalahpahaman disini.
Yeji seharusnya memberi kabar hyunjin ia sedang ada di kedai bersama kedua temannya dan hyunjin yang baru saja sampai hanya melihat yeji yang tertawa senang dengan pria yang tidak ia kenal.
"jangan berbohong yeji" ucap hyunjin
"aku tidak berbohong! Aku sungguh sungguh!" ucap yeji kesal merasa dirinya dituduh
"LALU KALIAN HARUS MAKAN BERDUA?! DI TEMPAT KESUKAAN KITA?" Teriak hyunjin tiba tiba
Hyunjin memukul stir kemudi dengan keras
Yeji terkejut dan mengalihkan pandangannya dari hyunjin
"kumohon jangan" ucap yeji tanpa melihat hyunjin
"JELASKAN!" Teriak hyunjin lagi
Yeji kini menahan tangisnya, tiba tiba ia merasa sesak dan memegang kedua kepalanya.
Pandangannya seperti berputar putar
"hentikan, jangan berteriak!" ucap yeji yang meremas rambutnya sendiri semakin keras
"yeji?" hyunjin menyadari yeji yang tidak nyaman dengan dirinya
"jangan berteriak" ucap yeji lagi
"mian" akhirnya hyunjin meminta maaf
Namun yeji masih belum selesai meremasrambutnya.
Tapi yeji ingat, yeji tidak ingin menjadi pengecut.
Ia mendongakkkan kepalanya dan menghadap kepada hyunjin
Meskipun banyak air mata menetes, ia yakin, ia bisa mengatasi ini
"tapi kenapa kau hanya makan berdua?" ah hyunjin mulai lagi
"hyunjin, tenanglah" yeji mengusap air matanya dan mengambil ponselnya
Ia mendial nomor sahabat dekatnya ini
"ne , yeoboseyo" jawab gadis di seberang
"lia ah, apa kau sudah sampai rumah?" tanya yeji
"ah sudah, baru saja, apa kalian masih disana? Apakah ada yang kurang dengan tugasnya? Kenapa tiba tiba menelfon?" tanya lia bertubi tubi
Yeji pun mengakhiri panggilannya dan mematikan ponselnya
"kau dengar itu?" tanya yeji
Yang hyunjin lihat hanyalah air mata yeji
Entah kenapa hyunjin sedikit menyesal telah meneriaki yeji seperti itu.
Tidak
Tidak sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
♤ 888 ♧ [Hwang Hyunjin X Hwang Yeji]
Romance♧COMPLETED◇ Keseimbangan. Karma baik. Karma buruk. Pesan dari malaikat kecil mengenai awal yang baru. ♤Hwang Yeji x Hwang Hyunjin♧ Warning! Bahasa Baku OoC Typos Plot loncat Caps jebol Jangan meninggalkan hate comment, kalau meninggalkan jejak bole...