24. Void

260 48 0
                                    

Kini hyunjin yeji dan jooyeon berdiri di hallway penthouse yeji

Bahkan jooyeon tidak membiarkan hyunjin masuk sama sekali

“aku tau aku bersalah” jawab hyunjin

Jooyeon tertawa sarkas

“apa yang kau lakukan kepada kakakku? Membuatnya tergila gila kepadamu?! Agar kau bisa menyakitinya lagi?!” tanya jooyeon dengan tatapan tajam

Hyunjin hanya menggeleng

“aniya” jawab hyunjin

“lalu apa yang kau inginkan darinya?! Apakah hartamu belum cukup?!” tanya jooyeon

“jooyeon hentikan!” bahkan yeji yang biasanya bisa mengontrol emosinya kini terbawa emosi

“aniya” jawab hyunjin lagi

“kau ingin membuat kakakku menderita selama hidupnya?!” tanya jooyeon lagi

“aku akan menjadikan kakakmu wanita paling bahagia” jawab hyunjin kali ini

Jooyeon lagi lagi tertawa sarkas

“apa yang bisa kau lakukan? Kau bahkan tidak bisa berfikir dengan normal!”

"Jooyeon!" Teriak yeji yang sudah tidak tahan

Hyunjin menahan yeji yang hendak menengahi.

Ia memberi tatapan 'aku bisa menyelesaikannya'

“aku tidak bisa menjanjikan apapun” ucap hyunjin

“tapi”

“aku benar benar menyayangi yeji” ucap hyunjin

Jooyeon mengusap tengkuknya

“jika aku meneriaki yeji, bawalah dia pergi dariku, tidak peduli seberapa gila aku, bawa dia” ucap hyunjin

“aku tidak sabar membawanya pergi darimu secepat mungkin” timpal jooyeon

Hyunjin tersenyum tipis

“aku meragukan itu” ucap hyunjin

Jooyeon menaikkan alisnya

“kau lah yang membiarkan yeji berlari kembali kepadaku” ucap hyunjin

Jooyeon tertegun

“kau bahkan tak mengatakan apapun kepada ayahmu bukan”

“kau tau kenapa?” tanya hyunjin

Sementara jooyeon hanya terdiam

“kau tau lelaki yang dicintai nunamu, hanya aku” ucap hyunjin

Jooyeon menggertakan giginya

“aku tidak akan mengulangi kesalahanku, cukup aku dan yeji yang akan mengatasi sifat buruk itu”  jelas hyunjin

“terserah! Aku tidak peduli” jooyeon melangkah pergi meninggalkan yeji dan hyunjin

Apa maksudnya itu? Bendera merah atau bendera hijau?

Kini hyunjin dan yeji saling melempar pandang

-----------------------------Seaside Field---------------------------

“sebenarnya aku tidak tau harus berkata apa” ucap wanita yang ada dihadapan hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“sebenarnya aku tidak tau harus berkata apa” ucap wanita yang ada dihadapan hyunjin

“aku senang, tapi aku merasa ini salah” ucapnya lagi

“eomma, aku berjanji akan menjaganya” ucap hyunjin

Kali ini hyunjin menghadap ibunya seorang diri

Hyunjin menghela nafasnya

“hyunjin ah” panggil sang ibu

“ibu dan ayah, sudah tidak memiliki keserasian, bukan berarti kau bisa menyimpan semuanya sendiri”

“kenapa eomma membahas masalah ini lagi” tanya hyunjin

“aniya, ibu hanya merasa sangat bersalah”

“aku juga merasa bersalah eomma, terhadap yeji” ucap hyunjin

“kau yakin tidak akan-“

“aku yakin eomma” ucap hyunjin

“sangat yakin”

“bagaimana ibu bisa yakin?” tanya sang ibu

“eomma, masa sulitku dan yeji sudah terlewat, kami akan berusaha yang lebih baik”

Kini sang ibu terdiam

Hyunjin pun ikut terdiam

Seakan akan perkataan hyunjin tidak meyakinkan sang ibu.

Lagi lagi hyunjin menghela nafas panjangnya.

“eomma tau? menurutku eomma adalah ibu yang buruk”

Tiba tiba sang ibu terkejut karena hyunjin mengatakan hal itu.

“apa maksudmu hyunjin ah?”

“eomma, meninggalkanku dan ayah dengan pria lain, aku tau semua itu, dan yeji adalah pelampiasanku”

Sang ibu tersenyum pahit

“eomma tau, eomma sudah mengatakan semuanya pada yeji”

“eomma apa?!” hyunjin terkejut mengetahui fakta bahwa ibunya membocorkan rahasianya

“eomma sudah tau bahwa ini semua salah eomma”

“dan dari itulah eomma keberatan jika kau kembali dengan yeji” ucap sang ibu

“apakah aku seburuk itu eomma?” tanya hyunjin

“aniya, bukan seperti itu” sang ibu kini tidak dapat membendung air matanya

“eomma tidak ingin kau melakukan hal yang sama dengan yang ayahmu lakukan”

Hyunjin tak mengerti dengan apa yang dikatakan ibunya

“ayahmu, juga melakukan hal yang sama denganmu” ucap sang ibu

“abeoji apa?” hyunjin terlalu shock sehingga ia menanyakan hal yang sama

“ayahmu, telah melakukan kekerasan verbal kepadaku” ucap sang ibu

Hyunjin menundukkan kepalanya

“lalu, apa yang harus kulakukan eomma? Aku begitu menyayanginya” tanya hyunjin

"Yeji adalah satu satunya"

Sang ibu terdiam

Ia bisa melihat perbedaan ayah dan anak ini

Hyunjin berbeda

Hyunjin kecilnya adalah lelaki yang dewasa

“hyunjin ah” sang ibu mengusap pipi hyunjin

“jika kau begitu menginginkannya, kau harus berjanji kepada eomma, jaga dia, hm?” tanya sang ibu

Akhirnya senyuman terbingkai di bibir hyunjin

Sang ibu

Telah merestui hubungannya setelah melakukan perdebatan panjang

“jangan sekalipun bersifat kasar kepada yeji, mengerti?”

“dan mulai sekarang anggap yeji sebagai bunga, semakin kau mengekangnya, akan semakin rapuh dirinya”

“arraseo?” sang ibu memastikan

“gomawo! eomma!” hyunjin memeluk sang ibu

♤TBC♧

Don't forget to click vote ⭐ or leave a comment down below cause your presence are mean so so so much for me ❤

Upload setiap malam around 10-11 PM.

Wishing you guys Health and Wellness

#hyunjin #yeji #2hwang #hyunjinyeji

♤ 888 ♧ [Hwang Hyunjin X Hwang Yeji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang