Kini hyunjin yeji dan jooyeon berdiri di hallway penthouse yeji
Bahkan jooyeon tidak membiarkan hyunjin masuk sama sekali
“aku tau aku bersalah” jawab hyunjin
Jooyeon tertawa sarkas
“apa yang kau lakukan kepada kakakku? Membuatnya tergila gila kepadamu?! Agar kau bisa menyakitinya lagi?!” tanya jooyeon dengan tatapan tajam
Hyunjin hanya menggeleng
“aniya” jawab hyunjin
“lalu apa yang kau inginkan darinya?! Apakah hartamu belum cukup?!” tanya jooyeon
“jooyeon hentikan!” bahkan yeji yang biasanya bisa mengontrol emosinya kini terbawa emosi
“aniya” jawab hyunjin lagi
“kau ingin membuat kakakku menderita selama hidupnya?!” tanya jooyeon lagi
“aku akan menjadikan kakakmu wanita paling bahagia” jawab hyunjin kali ini
Jooyeon lagi lagi tertawa sarkas
“apa yang bisa kau lakukan? Kau bahkan tidak bisa berfikir dengan normal!”
"Jooyeon!" Teriak yeji yang sudah tidak tahan
Hyunjin menahan yeji yang hendak menengahi.
Ia memberi tatapan 'aku bisa menyelesaikannya'
“aku tidak bisa menjanjikan apapun” ucap hyunjin
“tapi”
“aku benar benar menyayangi yeji” ucap hyunjin
Jooyeon mengusap tengkuknya
“jika aku meneriaki yeji, bawalah dia pergi dariku, tidak peduli seberapa gila aku, bawa dia” ucap hyunjin
“aku tidak sabar membawanya pergi darimu secepat mungkin” timpal jooyeon
Hyunjin tersenyum tipis
“aku meragukan itu” ucap hyunjin
Jooyeon menaikkan alisnya
“kau lah yang membiarkan yeji berlari kembali kepadaku” ucap hyunjin
Jooyeon tertegun
“kau bahkan tak mengatakan apapun kepada ayahmu bukan”
“kau tau kenapa?” tanya hyunjin
Sementara jooyeon hanya terdiam
“kau tau lelaki yang dicintai nunamu, hanya aku” ucap hyunjin
Jooyeon menggertakan giginya
“aku tidak akan mengulangi kesalahanku, cukup aku dan yeji yang akan mengatasi sifat buruk itu” jelas hyunjin
“terserah! Aku tidak peduli” jooyeon melangkah pergi meninggalkan yeji dan hyunjin
Apa maksudnya itu? Bendera merah atau bendera hijau?
Kini hyunjin dan yeji saling melempar pandang
-----------------------------Seaside Field---------------------------
“sebenarnya aku tidak tau harus berkata apa” ucap wanita yang ada dihadapan hyunjin
“aku senang, tapi aku merasa ini salah” ucapnya lagi
“eomma, aku berjanji akan menjaganya” ucap hyunjin
Kali ini hyunjin menghadap ibunya seorang diri
Hyunjin menghela nafasnya
“hyunjin ah” panggil sang ibu
“ibu dan ayah, sudah tidak memiliki keserasian, bukan berarti kau bisa menyimpan semuanya sendiri”
“kenapa eomma membahas masalah ini lagi” tanya hyunjin
“aniya, ibu hanya merasa sangat bersalah”
“aku juga merasa bersalah eomma, terhadap yeji” ucap hyunjin
“kau yakin tidak akan-“
“aku yakin eomma” ucap hyunjin
“sangat yakin”
“bagaimana ibu bisa yakin?” tanya sang ibu
“eomma, masa sulitku dan yeji sudah terlewat, kami akan berusaha yang lebih baik”
Kini sang ibu terdiam
Hyunjin pun ikut terdiam
Seakan akan perkataan hyunjin tidak meyakinkan sang ibu.
Lagi lagi hyunjin menghela nafas panjangnya.
“eomma tau? menurutku eomma adalah ibu yang buruk”
Tiba tiba sang ibu terkejut karena hyunjin mengatakan hal itu.
“apa maksudmu hyunjin ah?”
“eomma, meninggalkanku dan ayah dengan pria lain, aku tau semua itu, dan yeji adalah pelampiasanku”
Sang ibu tersenyum pahit
“eomma tau, eomma sudah mengatakan semuanya pada yeji”
“eomma apa?!” hyunjin terkejut mengetahui fakta bahwa ibunya membocorkan rahasianya
“eomma sudah tau bahwa ini semua salah eomma”
“dan dari itulah eomma keberatan jika kau kembali dengan yeji” ucap sang ibu
“apakah aku seburuk itu eomma?” tanya hyunjin
“aniya, bukan seperti itu” sang ibu kini tidak dapat membendung air matanya
“eomma tidak ingin kau melakukan hal yang sama dengan yang ayahmu lakukan”
Hyunjin tak mengerti dengan apa yang dikatakan ibunya
“ayahmu, juga melakukan hal yang sama denganmu” ucap sang ibu
“abeoji apa?” hyunjin terlalu shock sehingga ia menanyakan hal yang sama
“ayahmu, telah melakukan kekerasan verbal kepadaku” ucap sang ibu
Hyunjin menundukkan kepalanya
“lalu, apa yang harus kulakukan eomma? Aku begitu menyayanginya” tanya hyunjin
"Yeji adalah satu satunya"
Sang ibu terdiam
Ia bisa melihat perbedaan ayah dan anak ini
Hyunjin berbeda
Hyunjin kecilnya adalah lelaki yang dewasa
“hyunjin ah” sang ibu mengusap pipi hyunjin
“jika kau begitu menginginkannya, kau harus berjanji kepada eomma, jaga dia, hm?” tanya sang ibu
Akhirnya senyuman terbingkai di bibir hyunjin
Sang ibu
Telah merestui hubungannya setelah melakukan perdebatan panjang
“jangan sekalipun bersifat kasar kepada yeji, mengerti?”
“dan mulai sekarang anggap yeji sebagai bunga, semakin kau mengekangnya, akan semakin rapuh dirinya”
“arraseo?” sang ibu memastikan
“gomawo! eomma!” hyunjin memeluk sang ibu
♤TBC♧
Don't forget to click vote ⭐ or leave a comment down below cause your presence are mean so so so much for me ❤
Upload setiap malam around 10-11 PM.
Wishing you guys Health and Wellness
#hyunjin #yeji #2hwang #hyunjinyeji
KAMU SEDANG MEMBACA
♤ 888 ♧ [Hwang Hyunjin X Hwang Yeji]
Romansa♧COMPLETED◇ Keseimbangan. Karma baik. Karma buruk. Pesan dari malaikat kecil mengenai awal yang baru. ♤Hwang Yeji x Hwang Hyunjin♧ Warning! Bahasa Baku OoC Typos Plot loncat Caps jebol Jangan meninggalkan hate comment, kalau meninggalkan jejak bole...