23. Fair

276 48 0
                                    

Benar, ia adalah hyunjin

“aku mencarimu! Kau tau?!” marah yeji dalam peluknya

“mian” hanya itu yang hyunjin bisa katakan

“mian” ucap yeji juga yang membeo

Hyunjin hanya terdiam dan tidak membalas peluk yeji

“akulah yang bersalah hyunjin, meninggalkanmu saat itu, aku bahkan tidak mengerti keadaanmu saat itu” ucap yeji

“lupakan saja yeji” ucap hyunjin

Yeji tersenyum dan mendongak

“aku ingin melupakan kenangan buruk itu dan benar benar memulainya lagi!” ucap yeji

Hyunjin hanya bisa mengalihkan pandangannya

“wae?” tanya yeji

“tidak yeji” ucap hyunjin sembari melepas pelukan yeji

“mwo?” tanya yeji dengan tatapan kecewa

“tidak dengan monster sepertiku” ucap hyunjin sembari melangkah mundur dan berbalik

“jangan berbohong! Jika kau tidak menginginkan ini lalu kenapa kau mengikutiku diam diam hyunjin?!” tanya yeji dengan nafas memburu

“aku hanya ingin memastikan kau akan baik baik saja, setelah itu aku akan menjauh darimu” ucap hyunjin tanpa berbalik

“ani! Andwae!” yeji meraih tangan hyunjin agar ia tidak pergi

“jangan pergi!” yeji bahkan meremas tangan hyunjin dengan keras

“yeji kumohon, jangan mempersulit masalah ini” ucap hyunjin lemah

“kau bilang aku mempersulit?!” yeji tidak tinggal diam dan melangkah untuk menghadap hyunjin

“kau bilang aku mempersulit?! Aku secara mati matian menghindarimu hyunjin! dan kau tetap datang dan memberikanku harapan yang besar dan sekarang kau ingin pergi begitu saja?!” tanya yeji

Hyunjin menggertakan giginya

“aku tidak akan meninggalkanmu!” teriak yeji

“yeji, kumohon” hyunjin nampaknya kini membendung air matanya

Yeji menggeleng

“jangan pergi” ucap yeji yang mulai meneteskan air matanya

“jangan pergi! Kau sudah berjanji kepadaku untuk tidak pergi” ucap yeji

“dan kau juga berjanji jika kau akan pergi dariku jika aku kembali berteriak”

Bagaikan serangan balik, yeji terdiam

Yeji kini menundukkan kepalanya

“dan kau memang pantas untuk pergi yeji, menemukan kebahagiaanmu sendiri-“

“kau pikir aku bahagia saat berlari bersama soobin?” tanya yeji

“aniya” lanjut yeji

“aku bahkan mengakui kepadanya saat itu, bahwa yang kulakukan salah”

Akhirnya yeji menjelaskan saat itu, saat dimana ia berlari meninggalkan hyunjin di acara kelulusan.

Saat ia berhasil kabur

mian, soobin, kurasa ini salah

Itulah yang diucapkan yeji

Karena yeji tau, dihatinya yang paling dalam.

Hyunjin tidak bermaksud untuk melakukannya.

“dua tahun yang sangat menyiksa hyunjin, kumohon jangan pergi” ucap yeji dengan isakan

♤ 888 ♧ [Hwang Hyunjin X Hwang Yeji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang