♤ 888 ♧ [Hwang Hyunjin X Hwang Yeji]

22. On The Bridge

'drrtttt' ponsel yeji bergetar kali ini

"hyunjin?!" ucap yeji

"ah" ternyata tertulis nama 'lia' dilayar

"ne yoboseyo" ucap yeji lemas

"ya! Eodiga?!" tanya lia

"cepat datang ke kelas" ucap lia

"mwoya, ini kan hari libur, lagipula aku sibuk" ucap yeji

"auh! Tugas semester yeji, tugas semester" bahkan lia mengeja kata katanya agar yeji teringat

"aku sibuk" ucap yeji

"tidak akan lama yeji" ucap lia

"baiklah cerewet, sampai jumpa nanti" ucap yeji

Yeji melamun dalam beberapa detik kemudian mengacak rambutnya

"auh!" ia kesal, seharusnya yeji bisa mencari hyunjin sekarang

Atau mungkin ia bisa mampir ke apartemen hyunjin setelah menyelesaikan tugasnya

----------------------------Seaside Field----------------------------

Yeji kini sudah siap dan rapih, ia bahkan memakai sepatu agar ia bisa berlari nanti

Baiklah yeji sudah siap bertemu teman temannya

Yeji turun dari mobilnya dan berjalan menuju kelasnya, hari ini sepi

Benar saja, hari ini kan libur

"yeji ah!" panggil lia

Yeji kemudian melambaikan tangannya pelan dan melangkah cepat

"mwoya, kenapa kau lupa" tegur lia sembari menepuk lengan yeji pelan

"mian, aku sedang banyak masalah" ucap yeji sembari mengeluarkan laptopnya

"bohae? Ada apa?" tanya lia

"aniya" ucap yeji

Inilah kebiasaan yeji, ia tidak suka membicarakan keburukan hyunjin pada orang lain, ya meskipun yeji juga memiliki sisi buruk, ia hanya ingin menyimpan cerita ini untuk dirinya dan hyunjin saja

"yeji" panggil lia

"n..ne?" jawab yeji tersadar dari lamunannya

"ini, kau paham kan?" tanya lia sembari menunjuk judul sub bab yang seharusnya yeji kerjakan

Yeji mengangguk pelan

"paham" ucap yeji

"baiklah, karena kau sedang tidak dalam kondisi baik baik saja, maka aku akan membantumu menyelesaikan bagianmu" ucap lia

Yeji tersenyum pelan

"kau memang sahabatku yang terbaik lia" ucap yeji sembari memeluk lia singkat

Lia menghela nafas dan berkata

"apa boleh buat, kau juga sahabat yang terbaik" ucap lia

"apapun yang mengganggu pikiranmu, kau bisa menceritakan semuanya kepadaku" lanjut lia

"aku baik baik saja" ucap yeji meyakinkan lia

Setelah selesai berpelukan singkat kini yeji dan lia kembali konsentrasi kepada tugas

"lia ya" ucap yeji tiba tiba

"mwo?" tanya lia

"aku, benar benar mencintai seseorang yang"

Yeji memberi jeda kata katanya

"molla, menurut orang orang, ia tidak baik untukku" lanjut yeji

"lalu?" tanya lia