17. The Shotgun

221 49 1
                                    

"bagaimana kabar soobin?" tanya hyunjin

Senyum yeji luntur seketika

Kedua orang ini terdiam dan membiarkan kembang api itu selesai meletus.

"hari ini adalah hari dimana kau kabur dengannya bukan?" tanya hyunjin

Yeji semakin tercekat

Seluruh badannya seperti kaku dan bergetar

Hyunjin pun melepas pelukannya dan membalik badan yeji agar ia bisa melihat wajah yeji

Wajah yeji yang menyembunyikan ketakutannya

"kenapa kau tidak menjawab yeji?" tanya hyunjin

Yeji hanya menelan ludahnya kasar meskipun tenggorokannya tercekat

Hyunjin tersenyum dan membawa yeji kembali masuk ke dalam

Ke kamarnya, tepatnya

"kutanya sekali lagi, bagaimana kabar soobin yeji?" tanya hyunjin

Kali ini yeji tidak mengalihkan pandangannya ia menatap hyunjin meskipun ia ketakutan

"kau mengingatnya?" tanya yeji pada akhirnya

"KUTANYA BAGAIMANA KABAR SOOBIN?!" hyunjin kembali lepas kendali

Yeji menunduk dan menutup telinganya

"hentikan!" teriak yeji menjauh

Hyunjin hanya tertawa tidak percaya

"CEPAT! JAWAB!" Ucap hyunjin lebih keras lagi

Sementara yeji benar benar tidak menjawabnya

Hyunjin bertambah hilang kendali

Hyunjin pun memutar bola matanya ia berdiri dan tidak mempedulikan yeji yang menutup telinganya dengan mata berkaca kaca

Hyunjin kini mendekati pintu kamarnya dan menguncinya.

"kau tidak akan kemana mana sampai aku mendengar jawabanmu" ucap hyunjin

"hyunjin! jangan seperti ini!" Panik yeji

"AKU TIDAK PEDULI, CEPAT KATAKAN!" desak hyunjin

Yeji pun akhirnya mengalah

"soobin baik baik saja" jawab yeji

Hyunjin tersenyum meremehkan, seakan akan kejadian penghianatan itu baru saja terjadi kemarin sore.

"bukankah itu sangat menyenangkan? Meninggalkanku?" tanya hyunjin dan mendekati yeji

"BENAR KAN!" tidak hanya berteriak hyunjin juga meremas kedua pundak yeji kasar

Yeji

Gadis ini berjanji pada dirinya sendiri ia tidak akan kabur lagi kali ini.

Ia bukan pengecut

Tapi

Ini benar benar menyakitkan untuknya, bagaimana cara hyunjin berteriak kepadanya seperti hyunjin baru saja menusukkan sesuatu tepat di dadanya.

Yeji menggeleng

"tidak menyenangkan" jawab yeji yang masih menahan air matanya.

Hyunjin tersenyum meremehkan yeji

"hanya itu yang kau ingat?" tanya yeji

"apa lagi yang harus kuingat? Kau sudah cukup menyakitiku yeji!"

Yeji tersenyum miris dan menunduk

"mian" ucap yeji

Ia tak tau kata kata apa lagi yang harus ia keluarkan

♤ 888 ♧ [Hwang Hyunjin X Hwang Yeji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang