Alun-Alun 🎡 (MinSang)

256 23 0
                                    


Hari ini, jadwal untuk Mingi. Sedari pagi, lelaki ini sudah diributkan dengan agenda mengingatkan Yeosang jika hari ini jadwal Yeosang terus bersama-sama dengan Mingi. Sampai-sampai, lelaki ini sudah menyusun rencana untuk pergi jalan-jalan di malam hari, tentu saja setelah menyelesaikan schedule mereka. Baik grup maupun pribadi.

Dan sekarang ini, keduanya sudah sampai di alun-alun. Mingi dan Yeosang beranjak keluar dari mobil (manajer yang dipinjam). Tentu saja manajer memberi izin untuk mereka memakai mobil itu, tetapi tetap dengan batasan waktu.

"Mingi mau ngapain dulu?" tanya Yeosang mendongak menatap lelaki itu.

"Aku ngikut Yeo,"

"Mau street food dulu, boleh?"

"Yaudah ayok."

Akhirnya mereka menuju ke salah satu stand street food disitu. Yeosang bilang, dia ingin kentang tornado. Maka dari itu, dia sedikit menyeret pelan lengan Mingi.

Setelah pesanan Yeosang selesai dilayani, Yeosang memberi uang nya pada penjual.

"Aku aja, sayang." sela Mingi sembari memberi uang nya pada penjual.
"Ayo, mau kemana lagi?"

"Eummmmm.... Gatau :( Mingi gamau ikutan jajan?"

"Yaudah ayo, aku pengen telur gulung."

Tetapi berakhir keduanya kalap. Hampir semua stand jajanan yang berbeda disana mereka datangi. 'Semua terlihat enak, sayang tidak dicoba satu-satu' kata Yeosang. Mingi mah santai saja, dia malah suka kalau Yeosang banyak jajan dan banyak makan. Lagi pun, dia sudah lama tidak memakan jajanan murah seperti ini.

"Mingi, ayo duduk disana. Yeo capek jalan terus."

Yeosang menggenggam tangan Mingi dan sedikit menariknya untuk menuju ke salah satu tempat duduk lesehan disana. Mingi menurut.

.

"Setelah ini naik beberapa wahana mau?" tanya Mingi.

"Boleh, tapi Yeo mau ke rumah hantu hihi." ucap Yeosang jahil.

Mendengar itu, Mingi tidak jadi melahap pentol bakar nya, dan menatap Yeosang dengan pandangan memelas.

"Ayangg.... Emang gabisa yang lain?"

"Yeo mau coba rumah hantu :("

"Yaudah, kamu sendiri aja ya?"

"Ihhhh, igiii kok tinggalin yeoo :(((" rengek Yeosang.

"Hufttt... Iya deh nanti Mingi temenin. Tapi kamu jangan jauh-jauh nanti sama aku,"

"Iyaaa. hehe, makasii Mingi."

Cup

Kalau begini caranya, Mingi rela menemani Yeosang ke rumah hantu setiap hari. Imbalan nya ciuman bibir hehe. Kan Mingi suka.😚

.

Mingi tampak menegang ketika mereka berdua sudah menapakkan kaki di depan sebuah rumah yang lusuh, gelap, dan tidak terurus.

"Ayang, ini kita beneran masuk? Gamau pulang aja?"

By the way, mereka pergi ke rumah hantu ini setelah menyelesaikan segala makanan street food yang tadi mereka beli. Dan lagi, Yeosang sudah membeli tiket tadi untuk memberi akses masuk.

"Ish, Mingi mah penakut. Belom juga dicoba udah mundur duluan."

"Gak gitu sayang, hehe."

"Yaudah ayok, Yeo nanti terus di samping nya Mingi kokk."

Baby - Yeosang 🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang