3

997 158 7
                                    

Sebuah belati menyerempet sisi wajah tuan Hong. Darah langsung merembes keluar. "Apa-apaan?!"

"Yang selanjutnya tidak akan meleset, lepaskan tanganmu sebelum benda ini menancap di kepalamu." Karena pergerakan Jiaxu kelompok lelaki disebelahnya langsung bersiap dengan pedang mereka.

Tuan Hong masih bertingkah jumawa entah berpura-pura atau memang bodoh sampai tidak menyadari maut dihadapannya. "Memang nya kau siapa? Aku ini adalah bangsawan, lagi pula untuk apa kau melindungi seorang pelacur-"

Sebuah pedang kini berada tepat di depan leher tuan Hong saat Jiaxu bergerak dalam satu sentakan. Semua orang di dalam ruangan itu terkejut saat ada darah yang menetes dari goresan tipis.

"Hah sudah kuduga. Jika aku jadi kau tuan bangsawan, aku tidak akan memancing emosi iblis itu."

"Kalian tidak bisa berbuat apa-apa padaku! Aku ini bangsawan Hong! Apapun yang ingin kulakukan pada pelacur ini bahkan membunuh nya kalian-akh!"

Su Rui memejamkan mata nya saat darah memercik kearahnya, tubuh tuan hong ditendang jatuh kebelakang agar darah tidak menyentuh pria dihadapannya. Pembunuhan itu terjadi langsung dihadapan mata nya.

"Bangsawan sampah ini sama sekali tidak berguna untuk yang mulia."

Para bandit yang sebelumnya di sewa telah dilumpuhkan di lantai.

Su Rui melirik kearah kaki nya yang seperti bertambah parah karena menjadi tumpuan saat dirinya jatuh. Kini kaki nya mati rasa, di depan pintu yang separuh hancur Nyonya Tien terburu-buru menghampiri Su Rui.

Tidak dipedulikan nya mayat yang terbujur ataupun tamu-tamu yang tampak mencurigakan. Hanya Su Rui yang menjadi pusat perhatian nya.

"Rui, astaga apa yang pria gila itu lakukan padamu? Katakan pada Ibu dimana yang terluka." Nyonya Tien histeris melihat bercak darah di wajah dan hanfu anak angkat nya, sampai tidak sadar telah melepaskan cadar Su Rui untuk memastikan ada nya luka serius atau tidak.

"Syukurlah-syukurlah kau baik-baik saja." Nyonya Tien mendekap tubuh Su Rui erat meredakan kekhawatiran nya. Su Rui mengerjap dia masih kaget dengan apa yang barusan terjadi, dan kini merasa heran dengan seluruh tatapan yang terarah pada nya.

Ada berbagai macam emosi yang terlihat salah satu nya adalah keterkejutan. 

"Ibu aku baik-baik saja."

"Bagaimana kau bisa kau baik-baik saja?! Lihat kakimu bertambah parah sekarang, ayo kita temui dokter." Nyonya Tien merangkum pipi Su Rui.

"Ah aku adalah dokter kerajaan bisakah aku merekomendasikan diri?" Kata seorang pria yang sebelumnya banyak bicara. "Namaku Chun Qiu dokter kerajaan Yangtze."

"Ah ya-ya tolong." Nyonya Tien mempersilakan saat dokter Chun Qiu berlutut dihadapan Su Rui untuk memeriksa kaki nya. Sudah dipastikan bahwa pergelangan kaki Su Rui bengkak.

Dokter Chun Qiu memanggil teman nya dan meresepkan obat yang langsung dicari. "Besok mungkin Nona tidak akan bisa berjalan untuk sementara sampai bengkak nya mereda. Setelah minum obat yang saya resepkan maka pemulihan nya akan baik-baik saja."

Su Rui hanya mengangguk lalu tiba-tiba sebuah pertanyaan datang tanpa disangka-sangka. "Maaf apa kedua mata hijau anda itu asli?"

"Ya, ini asli."

Setelah Su Rui menjawab tidak ada pertanyaan lagi, dia juga langsung kembali ke paviliun nya.

***

Malam semakin larut tetapi aneh nya tamu-tamu sebelumnya sama sekali belum pergi dan malah berjaga di sekitar tempat tinggal Su Rui. Nyonya Tien berkata bahwa mereka menawarkan diri untuk berjaga-jaga jika ada orang gila lain yang datang untuk malam ini.

Return Of The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang