7. The past

1.7K 219 43
                                    

Sebuah kepala menggelinding dibawah kaki Jiao, dia melihat nya sampai terpaku saat kedua manik dari kepala itu menatapnya seperti tengah melotot. Kematian yang tiba-tiba pasti membuat nya kaget hingga lupa merasakan rasa sakit.

Dihadapannya sang Ayah dengan terang-terangan memenggal kepala seorang guru etiket yang berbuat buruk pada nya. Karena Jiao adalah seorang putri dan sering kesepian guru etiket itu menganggap jika Jiao diabaikan, sehingga sering kali dengan sengaja dia memberikan pukulan di betis sebagai bentuk hukuman walaupun hanya sebuah setitik kesalahan kecil.

Hal ini baru diketahui setelah Jiao menolak untuk menemui sang Ibu ketika dipanggil ke istana selama berturut-turut. Ketika dihampiri oleh kakak-kakak nya dengan kedua mata mereka sendiri melihat bagaimana adik nya berusaha tetap berdiri tegak meskipun kedua kaki nya telah berdarah-darah.

Pada saat itu juga sang dayang langsung diseret ke balairung untuk mendapatkan hukuman.

Entah bagaimana ia harus berekspresi saat ini, suara memohon meminta pengampunan dari dayang yang menyiksanya itu masih terdengar jelas.

Kedua kaki nya masih terasa sakit meskipun telah dibalut dengan baik.

Muncul tangan yang menutupi kedua mata nya, kakak nya berusaha menghalangi pemandangan mengerikan tersebut.

Jiao digendong pergi oleh kakak nya setelah memberikan kesaksian pada pengadilan itu. Rasanya ada kemarahan sekaligus kekosongan, dia melihat kearah sang Ayah yang juga tengah menatap nya.

Mari berakting menjadi anak manis sekali lagi. Jiao tersenyum manis dia sudah terbiasa dengan semua kegilaan yang dipertontonkan oleh semua orang.

"Terimakasih Ayah."

Dimulai dari sang Ayah yang merupakan Raja tiran yang tidak segan-segan memenggal kepala seseorang yang membuat tubuh anak-anak nya tergores.

Lalu Ibunya walaupun terlihat lembut diluar merupakan orang yang paling bertanggungjawab karena membesarkan seorang tiran. Ada yang bilang bahwa ibulah yang mendorong Ayah hingga menjadi seperti ini.

Kedua kakak nya? Mereka berdua sama gila nya, dua orang itulah yang membuat Jiao kesulitan berteman karena membuat anak-anak sesuai nya ketakutan begitu melihat mereka. Bahkan satu-satunya teman Jiao yang tersisa diasingkan ke tempat lain.

Dia kira masih ada tempat perlindungan setelah semua yang dilaluinya, tetapi apa yang terjadi sekarang menghancurkan semua kepercayaan nya pada yang namanya keluarga.

Dikamarnya, Jiao terus-menerus disudutkan oleh kakak sulung nya. Pembelaan diri semacam apapun rasanya percuma saja, dia melihat wajah-wajah penghuni istana ruby yang menunduk menghindari tatapan nya. Wajah mereka semua pucat.

"Kenapa kau tidak mengatakan nya padaku dan malah bersembunyi seperti itu?" Tanya Pangeran Jiazhen saat Jiao hanya diam di kursi nya dan tidak mengatakan apa-apa.

"Memang nya akan ada yang berubah?"

"Tentu saja! Kau putri Yangtze bagaimana bisa seorang guru etiket rendahan memukulimu!" Pangeran pertama mengguncang bahu sang adik dengan perasaan marah.

Kemarahan itu disambut dengan tawa kecil dari Jiao. "Jadi kakak marah karena harga diri keluarga kerajaan diinjak-injak melalui aku?" Tanya Jiao sambil melepaskan tangan kakak pertama dari bahu nya. "Kakak tenang saja mulai hari ini Jiao tidak akan pernah ditindas oleh siapapun lagi."

Mulai dari hari itu, Jiao mulai membuat keributan dengan sengaja membuat para dayang di tempat tinggal nya mengalami kesulitan. Mau itu Dayang ataupun kasim semua nya terkena imbas dari pemberontakan seorang Jiao yang mulai melakukan segala hal sesuka hatinya.

Return Of The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang