02

223 34 6
                                    



(2)

Lily bukan satu-satunya yang bingung dalam situasi ini, ada Ares juga yang merasakan hal yang sama.

Pagi itu Ares terkejut begitu Athena alias kakak perempuan membangunkan Ares dengan barbar berkebalikan dari Lily yang selalu membangukan Ares dengan lembut. Lily, di berbagai kondisi akan selalu membangunkan Ares dengan lembut bahkan saat mereka sedang bertengkar sekalipun.

Begitu nyawanya sudah terkumpul Ares menjadi heran begitu menemukan Athena dengan penampilan yang tampak lebih muda dari dua bulan sebelumnya dimana Ares terakhir kali bertemu kakak perempuanya itu, Athe bahkan tidak tampak sebagai ibu anak tiga.

 Sebetulnya yang membuat Ares heran bukan dari penampilan kakaknya saja tapi juga karena kakaknya ini berada di Korea Selatan mengikuti suaminya yang memang orang sana asli.

Tapi kok dia ada disini?

"Bangun cepetan, gue gak bisa ngenter ini ada urusan kampus. Lo naik bus aja ya. Bye." Ucapnya dengan cepat lalu meninggalkan kamar Ares dengan tergesa.

Ares semakin melongo.

Kampus apaan dah?

Dia melirik kesana kemari dan kaget begitu sadar sedang berada di rumah orangtuanya. Ares lalu berdiri dan berjalan ke arah kaca lalu dia menemukan wajahnya yang kembali muda.

Mungkin mimpi. Ares lalu menampar dirinya dengan kekuatan maksimal dan menjerit ketika rasa sakit itu merabat di pipinya.

Ini apa?

Bukannya kemarin Ares tidur di ruang tengah setelah bertengkar dengan Lily lalu matanya melotot sempurna begitu melihat kalender yang menunjukan tahun 2002.

Hah? Bukannya sekarang tahun 2022?

Lalu muncullah Chandra –salah seorang teman dekat Ares- yang ngomel karena Ares baru bangun padahal jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi dengan penampilan rapi menggunakan seragam sekolah menangah atas.

Akhirnya dengan keadaan masih bingung Ares bersiap menggunakan seragam sekolah juga dan berangkat bersama Chandra ke SMA 127.

Lalu saat di gerbang sekaloh Ares terkejut bukan main saat menemukan Lily yang juga ada dan tampak muda. Karena masih syok dan mencoba memahami situasi Ares sebisa mungkin mengindar dari Lily.

.

Setelah berhari-hari dia masih bangun dengan tubuh remajanya, Ares mulai membuat spekulasi tentang apa yang terjadi diantara mereka.

Ares yakin kalau dia memang kembali ke masa lalu karena keinginan di malam itu untuk kembali ke masa lalu dan tidak ingin jatuh cinta pada istrinya.

Jujur kepala Ares rasanya mau pecah kalau menerka apa yang terjadi karena gak masuk diakal.

Tapi pada akhirnya lelaki itu mencoba menerima dan menjalankan kehidupan remajanya untuk yang kedua kali.

Yang pasti dia akan mengambil langkah yang berbeda untuk tidak jatuh cinta pada Lily.

Dimulai dengan menerima ajakan kencan dari adik tingkatnya bernama Alisa yang akan dia lakukan weekend ini.

"Lily kayanya keputusanku buat memperjuangkan kamu waktu itu memang salah, aku akan mencobanya dengan perempuan lain, dan semoga ini menjadi yang terbaik." Gumam Ares pelan sembari menatap Lily yang sedang berkumpul bersama teman sekelasnya di kantin.

"Wey liatin ke anak bahasa mulu, liatin Tika ya?" Kompor Bintang begitu melihat arah mata Ares.

Ares terkejut lalu memasang wajah datarnya, dasar biang gosip.

"Tika emang cantik sih tapi menurut gue Lilyana tuh lebih cantik tau, auranya beda." Sambar Januar, bikin Ares menatap lelaki itu dengan tajam.

"Anak bahasa tuh emang cantik-cantik sih, tapi gue lebih suka Hana lebih manis." Kali ini Chandra yang bersuara pada akhirnya semua kumpulan anak cowok itu malah ngomongin cewek-cewek bahasa.

Dan Ares selalu mencoba menahan amarahnya tiap ada teman lelakinya yang memuji Lily.

.

.

Tapi Res harusnya biasa aja dong kalau ada yang mau deketin Lily eheheh kan mau kencan sama Alisa..

Tapi Res harusnya biasa aja dong kalau ada yang mau deketin Lily eheheh kan mau kencan sama Alisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alisa

BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang