Saat ini Jeremy menguyur tubuhnya di shower dengan pikiran yang berkecamuk. Setelah meniduri Eva ia langsung pergi dari tempat itu karena hatinya tidak sanggup melihat tangisan Eva yang terus menerus. Kata-kata benci dari Eva semakin membuat hati yang terdalam sakit. Kenapa? Kenapa ia masih merasakan hal ini? Sudah jelas ada Adel yang sempura dan bisa melakukan apapun yang ia inginkan tetapi kenapa Eva masih saja mempengaruhi nya.
Jeremy juga masih tidak menyangka bahwa Abi sudah berumur 1 tahun. Sangat tampan. Kemarin Jeremy diam-diam datang ke rumah Eva dan memperhatikan Abi yang sedang Devina gendong. Rasanya Jeremy ingin keluar dan mendekap putra nya tapi dirinya masih waras untuk tidak melakukan hal itu.
Jeremy akan mencari cara agar Abi jatuh ke tangan nya. Jeremy sudah memutuskan akan mengambil putra nya dari Eva. Setelah selesai mandi Jeremy memakai pakaian nya untuk makan malam lalu turun dari tangga melihat Mama dan Papa nya sudah menunggu di meja makan.
"Kau sudah datang. Mama sudah buatkan makanan kesukaan mu Jer" Elza berkata.
"Pantas saja aroma nya harum." Jeremy tersenyum melihat makanan kesukaan nya. Segera ia duduk dan melahapnya tanpa Jeremy sadari Denis dan Elza memperhatikan putra nya.
"Jer, Papa harap kali ini kau serius dengan Adel?" tanya Denis membuat Jeremy tersedak makanan nya. Elza langsung memberikan segelas air putih untuk putra nya dan Jeremy langsung meneguknya.
"Apa tidak ada pembahasan lain lagi selain ini?" kesal Jeremy karena Papa nya terus saja mengatakan hal itu.
"Umurmu 33 Jeremy! 33! Kau terus saja bermain-main. Pertama Eva yang sudah menunggu 7 tahun tapi kau tidak menikahinya sampai Eva bosan menunggu mu Jeremy! Sekarang ada Adel wanita cantik berpendidikan tinggi. Setidaknya serius lah untuk kali ini. Tidak perlu langsung menikah. Bertunangan saja bisa." bentak Denis tak kalah emosi nya.
Denis bukan tipe orang tua yang mendesak anaknya untuk segera menikah tapi kali ini berbeda. Jeremy mengatakan tidak ingin menikah! Bagaimana bisa putra nya bisa berpikir seperti itu!
"Sudah Jeremy katakan bukan bahwa aku tidak ingin menikah Pa! Tinggal bersama memiliki anak tidak perlu menikah bukan? Ada begitu banyak orang yang melakukan itu kenapa aku tidak bisa?" sungut Jeremy membuat Denis dan Elza tercengang.
"Mama tidak habis pikir dengan jalan pikiran mu, sayang. Pertama Alisha yang mau menjadi istri kedua lalu kau yang tidak ingin menikah. Ada apa dengan kedua anak-anak ku ini." sedih Elza. Sudah selesai penderitaan putrinya Alisha sekarang giliran Jeremy yang tidak ingin menikah.
"Ma. Ini tahun 2022. Apapun bisa terjadi di kehidupan sekarang. Jeremy mohon, Papa dan Mama menerima keputusan ku. Aku tidak akan menikah." pungkas Jeremy lalu pergi meninggalkan kedua orang tua nya.
*****
Setelah kejadian malam itu Eva menjalani hari-hari nya dengan suram. Bayangkan Jeremy yang berbuat kasar masing terekam jelas di ingatan nya. Tapi Eva sadar bahwa ia tidak bisa terlalu larut dalam kesedihan apalagi membuat kedua orang tua nya cemas. Eva berusaha bersikap biasa saja dengan tersenyum dan sesekali tertawa meski hatinya sedang sakit.
Eva menjalani harinya dengan kepura-puraan asal orang-orang di sekitarnya tidak mencemaskan nya. Dirinya juga akan melupakan Jeremy, menghapus pria itu di relung hati nya karena Jeremy adalah bajingan yang sangat mengerikan. Eva tidak pernah melihat Jeremy semenakutkan ini.
Jeremy memang terkadang suka berteriak dan memarahinya tetapi Eva tidak pernah mendapat perlakukan kasar dari pria itu. Eva sudah tidak ingin mengenal Jeremy lagi.
"Serasi sekali." gumam Lia. Eva menoleh dan melihat Lia yang sedang memainkan ponselnya. Eva sengaja membawa Lia dari desa karena wanita itu hidup sendirian jadi Eva membawa nya untuk bekerja dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bastard Prince (Complete)
ChickLitNovel Melowdrama Jeremy Davinson dan Eva Caroline sudah menjalin hubungan selama 7 tahun. Eva sabar dan setia menunggu Jeremy untuk melamarnya, memintanya menjadi istrinya tetapi sampai 7 tahun hubungan mereka berlangsung Jeremy belum juga melamarny...