9. Dilarang

1.8K 120 13
                                    

Beomgyu membuka matanya ketika ia mendengar suara tangisan anak kecil. Ia menatap ke langit - langit kamar itu dan langsung terduduk, ia menatap ke sampingnya, Yeonjun masih tertidur dengan pulas. Mereka tertidur dibawah ranjang setelah permainan mereka semalam. Beomgyu menatap ke tubuhnya, untung saja ia sempat mengenakan pakaiannya terlebih dulu semalam. Matanya langsung menuju ke kasur, Yujin menangis sambil memanggil appanya, Beomgyu pun bergegas berdiri dan melompat ke kasur, menggendong Yujin dan memeluknya

"Yujin-ah"

Yujin menatap wajah orang yang memeluknya itu, ia pun terdiam. Air matanya tergenang

"Kau pikir appa mu meninggalkanmu ya? Tidak tidak. Kau tidak sendiri sayang. Maaf ya aku telat mendengarmu menangis"

Yujin hanya menatapnya, air matanya yang tergenang itu pun menetes. Beomgyu mulai merasakan hangat pada kakinya

"Yujin ... pampersmu penuh ya?"

Yujin menatap ke bawah dan melihat pampersnya yang menggembung "mandi"

"Kau mau mandi?"

Beomgyu melihat ke arah jam "astaga, aku harus ke kampus. Jam berapa pengasuhmu datang? Ah entahlah. Aku akan memandikanmu terlebih dahulu"

Beomgyu dengan cepat menggendong Yujin ke kamar mandi

Dan tidak berselang lama, Yeonjun pun terbangun dan menatap kasurnya "apa dia sudah pulang? Apa pengasuh sudah datang? Dimana Yujin" ia mengucek matanya dan beranjak berjalan keluar kamar, ia mendengar suara Yujin di dalam kamar mandi, ia pun berjalan ke kamar mandi

"Ahjum- ah kau yang memandikannya. Tidak perlu. Kau kan mau ke kampus? Biar aku saja"

"Tapi terlambat untukku pulang. Aku izin mandi disini setelah aku memandikan Yujin. Kau tolong pakaikan bajunya ya, maaf tak bisa membantu banyak"

"Aku juga tidak memintamu memandikan Yujin. Sudah, berikan Yujin padaku. Sudah selesai kan? Kau boleh mandi sekarang"

Beomgyu pun memberikan Yujin padanya, lalu melanjutkan mandinya, setelah selesai, ia melihat ke baju yang dia pakai sebelumnya "astaga! Aku kan tidak bawa baju ganti" Beomgyu memukul kepalanya "astaga bagaimana ini?"

"Beomgyu-ya, jika sudah selesai, kau bisa ke kamar. Aku menyediakan baju milikku yang aku rasa pas untukmu. Aku akan ke dapur untuk membuat makanan Yujin" ucap Yeonjun dari luar

"Ah iya terima kasih"

Beomgyu pun mengenakan handuk yang ada disana dan berlari ke kamar, mengenakan baju yang dimaksud Yeonjun. Beomgyu mendekati cermin dan menatap dirinya di kaca "ini sedikit kebesaran. Tapi tidak apa. Aku harus pergi sekarang"

Beomgyu keluar dari kamar "Yeonjunssi, terima kasih ya atas bajunya. Aku pamit pergi dulu"

"Oh iya. Hati - hati di jalan ya dan aku juga ingin berterima kasih untuk yang semalam" Yeonjun tersenyum

Beomgyu menggaruk tengkuknya "ah lupakan saja. Aku pergi ya"

"Iya sampai jumpa"

Beomgyu pun mengangguk dan berjalan ke ruang tengah menuju pintu. Ia berjalan pelan disaat Yujin sedang asyik bermain dengan bonekanya. Tapi ternyata kucing mungil itu mendengar suara langkah Beomgyu, tanpa Beomgyu sadari, Yujin pun ikut merangkak dengan cepat dibelakangnya

Beomgyu merasa berhasil keluar dari rumah itu, ketika ia membalikkan tubuhnya untuk menutup pintunya, ia menatap Yujin yang meliriknya

"Ah astaga. Aku pikir aku berhasil keluar tanpa sepengetahuanmu" Beomgyu menggigit jarinya "Yujin-ah masuk ya, ayo masuk, nanti aku akan menemuimu lagi"

Young Daddy 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang