"Yujin kau makan apa? Ahjumma membelikan makanan untukmu?" Tanya Yeonjun sambil mengancingkan kancing yang berada di pergelangan tangannya
Yujin yang sedang menonton video dari TV itu pun menatap sang ayah sambil menunjuk makanannya
"Itu cereal. Kau suka?"
Yujin menjatuhkan kotak cereal itu dan sejenak terdiam. Ujung bibirnya tertekuk
"Kau kenapa Yujin?"
Suara isakan kecil keluar dari bibir mungil itu, air matanya terlihat menetes, lalu sedetik kemudian, tangisannya pecah, ia memegangi perut kecilnya, lalu Yujin memuntahkan isi perutnya hingga cairan itu terlihat keluar dari hidungnya juga. Perih, tentu saja. Yujin terkejut karena rasa sakit di hidungnya, ia semakin menangis dengan kuat
"Yujin kenapa?" Yeonjun mengeluarkan Yujin dari baby walkernya. Yujin kembali memuntahkan isi perutnya ke karpet
"Yujin. Astaga!!! Kenapa nak?"
Yeonjun menatap ke kotak cereal itu dan mengambilnya. Membaca kemesan dari kotak itu dan menemukan tanggal kadaluarsa yang sudah lewat 7 bulan. Yeonjun mendudukkan Yujin dan berlari mencari pengasuh Yujin itu
"AHJUMMAA!!"
"Ya Tuan?"
"Apa yang kau lakukan?"
"Aku? Membuat cereal ini untuk sarapan Yujin"
Yeonjun mengambil mangkuk cereal itu dan mencampakkannya ke lantai. Wanita tua itu sedikit terkejut karena suara mangkuk yang pecah
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ANAKKU??? KAU SENGAJA MERACUNINYA??"
"Meracuni? Tuan, tapi aku tak berbuat apapun"
"Tak berbuat apapun? Kau memberinya cereal yang sudah kadaluarsa! Dari mana kau menemukan cereal itu?"
"Aku menemukannya di rumahku. Aku tidak melihat jika itu sudah kadaluarsa. Maafkan aku Tuan"
Suara isakan Yujin tak terdengar. Yeonjun pun memutuskan meninggalkan pengasuh itu dan melihat keadaan Yujin. Yujin sudah tergeletak di lantai dengan tubuhnya yang kotor dengan cairan yang keluar dari mulutnya.
Sambil menangis, ia menggendong Yujin dan membawanya ke mobil. Ia pun melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat
'Halo noona, bisakah kau ke rumah sakit abadi sekarang?'
'Halo ... memangnya ada apa?'
'Noona, tolong aku. Aku tidak tahu, Yujin tadi memakan cereal yang sudah kadaluarsa cukup lama dan sekarang ia pingsan'
'Apaa? Astaga Yeonjunnnnn!!! Bagaimana bisa kau memberikan makanan kadaluarsa pada anakmu?'
'Bukan aku. Noona, ku mohon jangan banyak bertanya. Datanglah sekarang'
'Ya sudah, aku akan kesana sekarang'
•••
"Selamat pagi Beomgyu sunbaenim" sapa seseorang ketika melewati Beomgyu di koridor kampus. Beomgyu tersenyum padanya dan memalui mereka. Tiba - tiba ia merasakan ponselnya bergetar. Ia pun mengambil ponselnya dan mengangkatnya. Ternyata itu dari Yeonjun
'Hehe pagi Yeonjun hyung, sudah menelpon saja sepagi ini'
'Beomgyu kau dimana?'
'D-di kampus. kenapa suaramu seperti itu?'
Yeonjun terdiam sesaat. Ia bingung apakah harus memberi tahu atau tidak
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy 18+
FanfictionYeonjun hanyalah seorang Ayah muda yang mengurus anaknya yang berusia 1 tahun sendirian, pasangannya meninggal dunia setelah melahirkan anak pertama mereka. Yeonjun berjanji tidak akan menikah lagi, tapi semuanya berubah setelah ia bertemu dengan pe...