4

1.6K 119 18
                                    

Ini sudah minggu ke5 anak² kelas 10 bersekolah, hubungan ke5 makhluk adam itu semakin hari semakin langgeng terkecuali hubungan jisung dan chenle yang makin memburuk, tiada hari tanpa pertengkaran dan walaupun mereka dekat itu hanya karna saling adu bacot

Tetapi tio haechan dan damar bahkan seisi kelas lain nya sudah kebal akan pertengkaran 2 makhluk insan itu, terlalu terbiasa melihatnya sehingga itu semua sudah di anggap sebagai makanan sehari hari.

Saat ini Chenle sedang berjalan melewati koridor sekolahnya menuju ke arah kelas dan sesekali dirinya bersenandung, entahlah hari ini dia merasa bersemangat sedikit.

Saat sedang asik berjalan dia merasakan ada yang mencolek bahu kirinya tapi saat berbalik tidak ada orang jadi dia memutuskan berbalik ke belakang.

"WHAAAAA"

"KONTOL"

Plakk

"Goblok kaget anying"

Damar hanya bisa tertawa setelah berhasil mengejutkan makhluk tiny di depan nya ini, akhirnya mereka berjalan beriringan dengan Damar yang sesekali menempatkan tangannya di atas kepala chenle yang lebih pendek darinya, dan itu sukses membuat chenle risih dan kesal.

"YAKKKK!!!!" Chenle menatap Damar kesal, sementara yang di tatap hanya bisa menahan tawa dam berpura² tidak tau apa².

Chenle kembali berjalan namun dia masih bisa merasakan Damar yang mengikutinya, akhirnya dia memilih berjalan dengan cepat lalu berakhir dia berlari dan diikuti Damar yang ikut mengejarnya.

"AAAA JANGAN NGEJAR GUA ANJING SEREM" Sumpah Chenle tidak berbohong saat ini dia merasa seperti sedang di kejar titan.

Brukk

"Akhh"

Chenle menatap terkejut ke arah seseorang yang tidak sengaja dia tabrak dan dahinya yang memerah akibat terbentur dengan kerasnya tembok koridor.

"Punya mata gak lu bangsat?" Umpat orang itu sembari memejamkan matanya meringis tanpa melihat ke arah chenle sedikit pun.

"A-anu sorry, duh dahi lu benjol" chenle masih gelagapan, beruntunglah koridor sekolah masih sepi karna ini masih sangat pagi.

"Ayo ke UKS" Dia pun menarik tangan orang yang di tabraknya menuju ruang UKS, damar yang baru datang menghampirinya sedikit bingung dengan chenle yang menarik seseorang.

Chenle sudah sampai di Ruang UKS sekolah nya, Ruangan UKS disitu terdapat banyak ruangan dan juga beberapa peralatan seperti di ruang rumah sakit.

"Sini duduk, tunggu yah gw ambil obat dulu" setelah mengatakan itu dia bergegas mengambil sebuah kotak P3K yang berisi obat obatan pertolongan pertama untuk luka ringan.

Dia mengambil sebuah botol yang berisi obat untuk dia usapkan ke dahi orang itu, dengan telatan chenle menuangkan obat tersebut ke sebuah kapas dan mengoleskan nya ke dahi orang itu.

"Shhh"

"Sakit yah? Ini udah pelan² kok"

Dengan perlahan pemuda itu membuka sedikit matanya dan yahh dia sedikit terkejut dan terpesona dengan wajah chenle yang saat ini sedang serius mengobati luka nya sesekali dia meniupi dahinya dan itu terlihat indah di mata pemuda itu.

Chenle yang menyadari dirinya di tatap mencoba balik menatap orang di depan nya ini, tatapan mereka akhirnya bertemu. Sungguh tatapan itu membuat jantung salah satu pihak berdetak dengan sangat kencang.

"Emm anu lukanya gmn? Masih sakit ga?" Chenle mencoba menetralkan suasana.

"Udah gapapa, thanks ya nama lu siapa?" Ucap orang itu yang sukses membuat chenle sedikit tersentak, pasal nya pemuda di depan nya ini jadi berbicara lembut padahal barusan tadi dia mengumpatinya.

Katanya Musuh |•chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang