Haechan dan juga teman²nya yang lain saat ini sedang sibuk mencari keberadaan Chenle Dan Jisung, padahal pesta nya sudah hampir selesai tapi 2 sejoli itu masih belum terlihat sedari tadi.
"Kagak ada njir, paling mereka udah pulang mungkin?"
"Sekate kate klw ngomong, klw jisung yang ilang gini mah gapapa tpi ini Chenle woy, tadi kita udah janji ke abangnya chenle bakal ngejagain dia"
"Kita? Lu aja kali ajg yg ngejanji tadi"
Panik? Itulah perasaan yang sedang mereka alami, pasalnya mereka sudah mencari ke toilet bahkan sudut ruangan yang ada di kawasan hotel tersebut tapi tetap saja mereka tidak menemukan chenle dan jisung.
Bahkan mereka juga sudah menanyakan ke beberapa orang atau pelayan di sekitaran hotel tapi nihil tidak ada yang melihatnya.
Sudah beberapa kali juga para pemuda itu menelfon nomor jisung dan Chenle tapi ponsel keduanya sama sama tidak aktif atau berada di luar jangkauan.
"Akhhh mereka kemana sih"
.
.
.
.
.
Di lain sisi, terdapat 2 makhluk adam yang berada di atas ranjang dengan keadaan half naked, yang lebih besar saat ini sedang mengungkung tubuh seseorang di bawahnya yang sedang memohon, mendesah, merintih, atau bahkan sudah terisak.
"Nghh~ pleasehh ji lepas ahh lepasin gua"
Sudah beberapa kali Chenle mengucapkan kata itu tapi Jisung tidak pernah menurutinya, saat ini mereka sedang berada di sebuah kamar hotel.
"Nghh ahn!! Ahh~"
Jari jari panjang Jisung mengobrak abrik lubang anal chenle tanpa memberikannya jeda, dia menyesap kuat leher Putih mulus sang submissive hingga meninggalkan banyak tanda.
Air mata chenle sudah tidak bisa di bendung lagi, dia merasa dirinya sangat kotor telah di setubuhi seperti ini, dan lagi lagi Jisung tidak memperdulikan itu, dia sudah sangat di selimuti kabut nafsu.
"Kita langsung ke inti ya baby"
Ucapnya dengan suara berat sukses membuat chenle meremang, otaknya menjerit bahwa yang di lakukannya ini telah sangat salah, namun dia tidak berdaya dengan tubuh yang sudah sangat lemah.
Jisung berdiri sebentar dari posisi nya dan melepas seluruh Kain yang melekat pada tubuhnya, mata chenle seketika membulat saat melihat kejantanan jisung yang sangat besar, panjang, dan berurat.
Jisung terkekeh dengan ekspresi menggemaskan chenle ketika terkejut.
Grep
Jleb
"AKHHHH SAKITT HIKS KELUARIN JI PLISS INI BENER² SAKIT ARGHH"
Tanpa aba² jisung dengan teganya langsung memasukkan penis besarnya kedalam lubang chenle yang masih kering, bayangkan penis sebesar itu langsung masuk kedalam lubang yang masih sangat kering belum dibasahi oleh apapun.
"Tahan sayang shhh dikit lagi bakal enak"
"Keluarin pliss nghh ah! Ah ah~"
Jisung langsung menggerakkan pinggulnya dengan tempo yang cepat, dia bisa merasakan darah segar yang mengalir dari lubang chenle membuatnya merasa senang karna dia orang pertama yang memasuki chenle.
"Ah ah ji nghh eungh~ ahh"
"Arghh shit"
Suara kulit yang bertubrukan, dasahan, dan geraman mendominasi ruangan tersebut menjadi melody indah bagi jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Musuh |•chenji
Ficción históricakatanya MUSUH tapi kok NIKAH? ⚠WARNING⚠ BXB MENGANDUNG KATA² KASAR/TOXIC MENGANDUNG UNSUR² 18+🔞🔞 MPREG📌