10 - Octo

34 7 1
                                    

April: Halo-. Apa Octo disini?

Octo: Ah, April-san. Selamat sore.

April: Bisakah Kamu memeriksa indra perasa orang ini?

Meir: Halo ......

Octo: Halo! Kami belum pernah bertemu sebelumnya, bukan? Aku Octo.

Octo: Aku memperbaiki robot dan mesin lain.

Meir: Um... Nama Aku Meir. Aku adalah koki robot ......

Meir: Tapi... Kurasa indera perasa aku berbeda dengan robot normal ......

Octo: Begitu.

Okto: Bagian untuk indera perasa biasanya cukup kompleks. Mari kita lihat.

April: Okto, bisakah Kamu memeriksa kendaraan Aku nanti?

April: Ada suara aneh yang datang darinya belakangan ini.

Octo: Lagi? ... Aku mendapatkannya. Aku akan melakukan ini secara berurutan, jadi harap tunggu.

April: Bagaimana kabar Meir?

Octo: Hmm, tidak ada yang salah.

Okto: Tidak ada masalah dalam pemosisian maupun gerakan.

Octo: Tapi bagian Meir sedikit lebih kompleks dari robot lain.

Octo: Aku rasa itu sebabnya indra perasa dia berbeda.

April: Aku mengerti. Yah, kita tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak rusak.

April: Terima kasih, Octo!

Meir: Terima kasih banyak.

Octo: Maaf Aku tidak bisa membantu.

Meir: Itu tidak benar!

April: Ya, ya. Sekarang kami tahu Meir tidak rusak berkat Kamu.

Octo: Aku senang mendengarnya.

Meir: ...... Octo-san, dapatkah Aku melihat alat-alat yang menempel di pakaian Kamu?

Octo: Ini? Tentu. Sini.

April: Meir, kamu suka alat?

Meir: Ya!

Meir: Aku selalu ingin tahu tentang bagaimana peralatan dan peralatan dapur dibuat!

Meir: ...... Ah, bagaimana kamu menggunakan ini?

Octo: Ah, kencangkan bagian ini――

Meir: Begitu!

Octo: Apakah itu alat memasak di sekitar pinggang Kamu?

Meir: Apakah Kamu ingin melihat? Pisau ini adalah favoritku! Sini!

April: Uwa, itu berbahaya...!

Meir: Tapi akhir-akhir ini tidak berhasil dengan baik, jadi ini mengganggu.

Octo: ...... Ada sesuatu yang khusus untuk pisau. Tunggu disini.

Octo: Di sini, Kamu bisa mendapatkannya.

Meir: Apa ini?

Octo: Kalau kamu mengasah pisaumu dengan batu ini, dia akan memotong dengan baik lagi! Cobalah.

Meir: Terima kasih banyak!

April: Okto, mengapa Kamu menggunakan pidato informal terhadap Meir? Kamu selalu menggunakan pidato formal seperti itu kepada Aku.

Octo: Itu karena April-san peringkat menengah.

April: Kamu juga bisa bersikap informal kepada Aku. Mungkin hanya Kamu yang menganggap peringkat itu penting, Kamu tahu?

Octo: Aku sudah terbiasa, maaf.

Meir: Aku mengerti perasaan itu!

April: Kamu menggunakan pidato formal kepada siapa pun, bukan?

Octo: Meir-kun, kita satu pangkat sehingga kamu bisa berbicara informal kepadaku.

April: Bagaimanapun, kalian berdua tidak perlu bersikap terlalu formal terhadapku!

Translation Mechanical Lullaby || ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang