April: Halo-. Apa Octo disini?
Octo: Ah, April-san. Selamat sore.
April: Bisakah Kamu memeriksa indra perasa orang ini?
Meir: Halo ......
Octo: Halo! Kami belum pernah bertemu sebelumnya, bukan? Aku Octo.
Octo: Aku memperbaiki robot dan mesin lain.
Meir: Um... Nama Aku Meir. Aku adalah koki robot ......
Meir: Tapi... Kurasa indera perasa aku berbeda dengan robot normal ......
Octo: Begitu.
Okto: Bagian untuk indera perasa biasanya cukup kompleks. Mari kita lihat.
April: Okto, bisakah Kamu memeriksa kendaraan Aku nanti?
April: Ada suara aneh yang datang darinya belakangan ini.
Octo: Lagi? ... Aku mendapatkannya. Aku akan melakukan ini secara berurutan, jadi harap tunggu.
April: Bagaimana kabar Meir?
Octo: Hmm, tidak ada yang salah.
Okto: Tidak ada masalah dalam pemosisian maupun gerakan.
Octo: Tapi bagian Meir sedikit lebih kompleks dari robot lain.
Octo: Aku rasa itu sebabnya indra perasa dia berbeda.
April: Aku mengerti. Yah, kita tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak rusak.
April: Terima kasih, Octo!
Meir: Terima kasih banyak.
Octo: Maaf Aku tidak bisa membantu.
Meir: Itu tidak benar!
April: Ya, ya. Sekarang kami tahu Meir tidak rusak berkat Kamu.
Octo: Aku senang mendengarnya.
Meir: ...... Octo-san, dapatkah Aku melihat alat-alat yang menempel di pakaian Kamu?
Octo: Ini? Tentu. Sini.
April: Meir, kamu suka alat?
Meir: Ya!
Meir: Aku selalu ingin tahu tentang bagaimana peralatan dan peralatan dapur dibuat!
Meir: ...... Ah, bagaimana kamu menggunakan ini?
Octo: Ah, kencangkan bagian ini――
Meir: Begitu!
Octo: Apakah itu alat memasak di sekitar pinggang Kamu?
Meir: Apakah Kamu ingin melihat? Pisau ini adalah favoritku! Sini!
April: Uwa, itu berbahaya...!
Meir: Tapi akhir-akhir ini tidak berhasil dengan baik, jadi ini mengganggu.
Octo: ...... Ada sesuatu yang khusus untuk pisau. Tunggu disini.
Octo: Di sini, Kamu bisa mendapatkannya.
Meir: Apa ini?
Octo: Kalau kamu mengasah pisaumu dengan batu ini, dia akan memotong dengan baik lagi! Cobalah.
Meir: Terima kasih banyak!
April: Okto, mengapa Kamu menggunakan pidato informal terhadap Meir? Kamu selalu menggunakan pidato formal seperti itu kepada Aku.
Octo: Itu karena April-san peringkat menengah.
April: Kamu juga bisa bersikap informal kepada Aku. Mungkin hanya Kamu yang menganggap peringkat itu penting, Kamu tahu?
Octo: Aku sudah terbiasa, maaf.
Meir: Aku mengerti perasaan itu!
April: Kamu menggunakan pidato formal kepada siapa pun, bukan?
Octo: Meir-kun, kita satu pangkat sehingga kamu bisa berbicara informal kepadaku.
April: Bagaimanapun, kalian berdua tidak perlu bersikap terlalu formal terhadapku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Translation Mechanical Lullaby || ✅✅
Short StoryTerjemahan dari event Mechanical Lullaby